Syaitan senantiasa berusaha maksimal untuk menjerumuskan manusia kepada dosa & maksiat. Dan di antara Kiat agar bisa terhindar dari gangguan, & godaan, bisikan dan kehadiran syaitan adalah :
(01). Beriman dgn cara mentauhidkan Allah, serta “bertawakkal” kepada-Nya
“Sesungguhnya Syaitan itu “TIDAK ADA” “Kekuasaannya” Atas Orang-Orang Yang telah beriman, dan ‘bertawakkal’ kepada Rabb-nya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) “hanyalah” atas orang-orang yg mengambilnya jadi “pemimpin” dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah” (QS. An-Nahl [16]: 99-100)
(02). Berpegang kpd al-Qur’an & Sunnah dengan pemahaman as-Salafush Shalih
“Barangsiapa Berpaling Dari Pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur’an & as-Sunnah), maka Kami adakan baginya syaitan (yg menyesatkan), maka syaitan itulah yang menjadi “Teman” yang selalu menyertainya” (QS. Az-Zukhruf [43]: 36)
(03). Byk membaca al-Qur’an di rumah, terutama membaca “Surat Al-Baqarah”
“Janganlah kalian jadikan rumah2 kalian layaknya “Kuburan”. Sungguh syaitan itu “lari” dari rumah yang telah dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah” (HR.Muslim no. 780, hadits dari Abu Hurairah)
(04). Selalu bertaubat dari setiap dosa
(05). Selalu dalam kondisi “Berwudhu”
(06). Menutup mulut ketika “menguap”
“Apabila salah seorang di antara kalian ‘menguap’, hendaklah dia menahannya (sedapat mungkin) dengan Tangannya Pada Mulutnya, karena syaitan itu Bisa MASUK” (HR. Muslim no. 2995, hadits dari Abu Sa’id al-Khudri)
(07). Sering-sering utk berpuasa sunnah
(08). Shalat dengan menghadap “sutrah”
“Apabila salah seorang dari kalian shalat dgn menghadap sutrah (di hadapannya), maka hendaklah dia mendekat ke sutrah tersebut agar syaitan tidak memutuskan shalatnya” (HR. Abu Dawud no. 695)
(09). Shalat 5 waktu di Masjid (laki-laki)
(10). Bergaul dengan teman yang shalih
(11). Dengan memiliki hati yang “bersih”
(12). Selalu merasa “diawasi” oleh Allah
(13). Tidak berkhalwat (berdua-duaan) dengan laki-laki yang “Bukan Mahram”
لاَ يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا
“Salah seorang di antara kalian “tidaklah” boleh berkhalwat(berdua-duaan) dengan seorang wanita, karena yg ke-tiga adalah syaithan” (HR.Ahmad I/18, haditsnya dari ‘Umar bin Al-Khaththab)
(14). Selalu merapatkan shaf dan tidak membiarkan adanya celah bagi syaitan
“Rapatkanlah shaf-shaf, sesungguhnya syaithan berdiri di sela-sela (shaf)” (HR. Ahmad III/154 dan 260, Shahiihul Jami’ ash-Shaghiir no.3454, hadits dari Anas)
(15). Mengetahui apa saja yg termasuk perangkap serta tipu daya dari syaithan
(16). Segera menikah agar dpt terhindar dari bisikan jahat untuk berbuat maksiat
(17). Menuntut ilmu syar’i (yaitu dengan sungguh2 mendalami ilmu agama), dan seringkali menghadiri majelis ilmu
(18). Shalat sunnah 2 rakaat ketika akan “Keluar” Rumah & ketika “Masuk” Rumah
“Apabila engkau itu hendak “Keluar” dari rumahmu, maka Kerjakanlah Shalat dua raka’at, niscaya shalat 2 raka’at itu dapat “melindungimu” dari berbagai keburukan di luar (rumah). Apabila engkau “Masuk” ke dalam Rumahmu, maka “Kerjakanlah” shalat (sunnah) 2 raka’at, niscaya shalat dua raka’at itu dapat melindungimu dari berbagai “keburukan” yang ada di dalam (rumah)” (HR. Al-Bazzar & Ibnu Hibbaan, Kitab Shahiihul Jaami’ ash-Shaghiir no. 505, hadits dari Abu Hurairah)
(19). Membersihkan “Rumah” dari salib2, patung dan gambar2 makhluk bernyawa, anjing dan juga lonceng, karena Malaikat Rahmat “tidak mau” memasuki rumah yg di dalamnya terdapat hal-hal di atas. Dan hilangkan juga keberadaan “alat2 musik”
لا تَدْخُلُ الْمَلائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ تَمَاثِيلُ أَوْ تَصَاوِيرُ
“Para Malaikat tdk akan masuk ke dalam Rumah yg di dalamnya terdapat Patung2, atau Gambar-Gambar” (HR. Muslim no. 2112, hadits dari Abu Hurairah)
Ustadz Najmi Umar Bakkar
Telegram BIS: https://t.me/ilmusyar1
* Grup Whatsapp* :https://bit.ly/grupbis
Leave a Reply