Ketika menjelaskan QS Al-Anfal: 33, Ibnu Abbas menjelaskan
كان فيهم أمانان : النبي – صلى الله عليه وسلم – والاستغفار ، فذهب النبي – صلى الله عليه وسلم – وبقي الاستغفار .
“Umat Muhammad itu memiliki dua pengaman dari bencana yang merata yaitu keberadaan Sang Nabi dan memohon ampunan. Sang Nabi telah wafat. Tersisa satu pengaman dari bencana yang merata yaitu memohon ampunan”
( Tafsir Ibnu Katsir untuk QS Al-Anfal:33).
Kiat penting tolak dan penghilang bala’ adalah istighfar.
Yang dimaksud dengan istighfar di sini bukan hanya bacaan “astaghfirullah… ” namun semua ucapan memohon ampunan kepada Allah baik dengan redaksi di atas, “rabbighfirli” atau lainnya.
Tolak bala’ itu bukan dengan bikin sayur lodeh atau sejenisnyasejenisnya yang tidak Nabi tuntunkan bahkan cenderung mengarah kepada kemusyrikan
“Penghilang bala’ adalah memperbanyak istighfar untuk mengingatkan kita bahwa sumber bencana adalah ulah perbuatan kita semua.”
by Aris Munandar, SS, MPI
Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an –Kasihan Bantul Yogyakarta
Telegram BIS: https://t.me/ilmusyar1
* Grup Whatsapp* :https://bit.ly/grupbis
Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah atau mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya
┅┅══❃ ✿❃══┅┅ ✿❃══┅┅
Leave a Reply