Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah
Pertanyaan:
أرجو من الشيخ كلمة عن كيفية تحقيق الثبات عند المصائب في ضوء الهدي النبوي والرضا بقضاء الله وقدرة، مع ذكر الأدلة في ذلك؟
Saya memohon dari Syaikh sebuah penjelasan sesuai dengan bimbingan Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang cara agar kalbu tetap tegar saat musibah, ridha terhadap ketentuan Allah dan kekuasaan-Nya, berikut dalil-dalilnya.
Jawaban:
بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين
Bismillahirrahmanirrahim.
Segala pujian yang sempurna hanya milik Allah, Rabb alam semesta. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, keluarganya, dan para sahabat beliau seluruhnya.
الواجب على المسلم عند نزول المصائب الصبر والاحتساب والدعاء لقوله تعالى
Ketika terjadi musibah, seorang muslim wajib bersabar, mengharapkan pahala, dan berdoa. Hal ini berdasarkan firman Allah,
وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ ١٥٥-اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ – ١٥٦
“Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, ‘innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun’ (sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepada-Nyalah kami akan kembali).” (al-Baqarah: 155—156)
وحبس اللسان عن التشكي وعن النياحة والتألم مما جرى من القضاء والقدر
Seorang muslim juga wajib menjaga lisannya agar tidak berkeluh kesah, niyahah (meratap), menampakkan rasa sakit ketika menjalani ketentuan dan takdir Allah.
فعلى المسلم أنه يصبر وأن يقول
Seorang muslim wajib bersabar dan mengatakan,
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ، اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ علِي بخَيْرًا مِنْهَا
“Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepada-Nyalah kami akan kembali. Ya Allah, berilah pahala atas musibah yang menimpaku dan berikan ganti untukku dengan yang lebih baik darinya.”
هذا الذي ورد ما يقوله المصاب عند نزول المصيبة
Kalimat inilah yang diucapkan oleh orang yang tertimpa musibah, sebagaimana disebutkan (oleh hadits).
Sumber || https://www.alfawzan.af.org.sa/en/node/15175
Kunjungi || https://forumsalafy.net/agar-kalbu-tetap-tegar-saat-musibah/
WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
Leave a Reply