* AL FIQHU FIDDIN*Ikhawaniy wa Akhawatiy, Saudara Saudariku kaum Muslimin di man…

* AL FIQHU FIDDIN*

Ikhawaniy wa Akhawatiy, Saudara Saudariku kaum Muslimin di manapun berada, semoga kita semua dilimpahkan rahmat oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Bila kita berfikir dan bertanya: Apakah perbedaan antara manusia dengan hewan? Niscaya, jawabannya adalah iman dan amal sholeh.

Berkata Rabbuna Subhānahu wa Ta’ālā,

إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الْأَنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَّهُمْ

“Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang *beriman dan mengerjakan amal saleh* ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya *binatang*, dan nerakalah tempat tinggal mereka.” (QS Muhammad 12)

Saudaraku, yakinlah bahwa hanya iman dan amal sholeh lah yang menjadi pembeda hakiki antara manusia dan binatang ternak, keduanya tidak akan dapat dicapai melainkan dengan ilmu dan pemahaman atau yang sering disebut dengan al fiqhu.

Alloh Jalla wa ‘Alaa berfirman;

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيراً مِّنَ الْجِنِّ وَالإِنسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لاَّ يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لاَّ يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لاَّ يَسْمَعُونَ بِهَا أُوْلَـئِكَ كَالأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُوْلَـئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata, (tetapi ) tidak dipergunakan untuk melihat (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”
(QS Al A’raf 179)

Demikianlah kedudukan al fiqhu fiddin, bila kita ingin menjaga martabat dan kemuliaan sebagai umat manusia, maka kita harus tafaqquh fiddin (memahami dan mendalami, serta mengamalkan aturan agama). Karena jika tidak, maka martabat kita akan turun, dan kita hanya menjadi budak dunia yang senantiasa menderita.

Wallohul Muwaafiq.

Ustadz Rosyid Abu Rosyidah

Artikel: bimbinganislam.com

Telegram BIS: https://t.me/ilmusyar1
* Grup Whatsapp* :https://bit.ly/grupbis

Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah atau mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya
┅┅══❃ ✿❃══┅┅ ✿❃══┅┅


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading