* SEORANG MUKMIN SENANTIASA MERASA KHAWATIR KEADAANNYA AKAN BERUBAH*Berkata al-I…

* SEORANG MUKMIN SENANTIASA MERASA KHAWATIR KEADAANNYA AKAN BERUBAH*

Berkata al-Imam Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah :

والمؤمن يخشى دائمًا أن تتغير حاله، فقد ثبت عن عائشة وأنس رضي الله عنهما: كان رسول الله صلَّى الله عليه وسلم يكثر أن يقول:

“Seorang mukmin itu senantiasa merasa takut keadaannya akan berubah. Sungguh telah datang hadits shahih dari ‘Aisyah dan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhuma, bahwasannya Rasulullah sering membaca do’a:

«يا مقلبَ القلوبِ ثبت قلبي على دينك»

“Wahai Dzat yang membolak balikkan hati, kokohkanlah hatiku di atas agama-Mu.”

Maka aku (Anas bin Malik) katakan:

يا رسول الله آمنا بك وبما جئت به فهل تخاف علينا؟

“Wahai Rasulullah, kami telah beriman kepadamu dan kepada apa yang engkau bawa. Apakah engkau masih mengkhawatirkan kami ?”

Beliau menjawab:

«نعم إن القلوبَ بين أُصبُعينِ من أصابعِ الله -عز وجل- يُقلبُها كما يشاء»

“Ya, karena sesungguhnya hati itu berada di antara dua jari jemari dari jari jemari Allah ‘Azza wajalla, Allah palingkan sesuai kehendak-Nya.”

هذا والله هو الفقه، ألا يأمن الإنسان على نفسه، لأن الشيطان يجري من ابن آدمَ مجرى الدم

Demi Allah, inilah yang disebut fiqh (pemahaman yang mendalam), yaitu seseorang tidak merasa aman atas dirinya, karena sesungguhnya syaithon mengalir pada aliran darah manusia.

فليكن حارسًا لقلبه وعقله وعلمه حراسةً شديدة أشد مما يحرس مالَهُ وعِرضَه ومن أُسنِدَ إليه ولايةُ أمره، يجب أن يهتم بحراسة قلبه قبل كُلِّ شيء،

Maka hendaklah dia selalu menjaga hati, akal, dan ilmunya dengan penjagaan yang kuat melebihi penjagaannya terhadap harta dan kehormatannya. Barangsiapa yang diberi kuasa mengatur urusannya, maka wajib bagi dia untuk mementingkan penjagaan hatinya sebelum yang lainnya.

{رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ} [آل عمران:٨]

“Wahai Rabb kami jangan Engkau palingkan hati-hati kami setelah Engkau beri kami petunjuk dan karuniakanlah kepada kami dari sisi-Mu rahmat. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”
[Ali ‘Imron: 8]

Marhaban Yaa Thalibal ‘Ilmi, hal. 75

Telegram BIS: https://t.me/ilmusyar1
* Grup Whatsapp* :https://bit.ly/grupbis

Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah atau mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya
┅┅══❃ ✿❃══┅┅ ✿❃══┅┅


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *