𝗣𝗢𝗦𝗜𝗦𝗜 𝗗𝗔𝗡 𝗚𝗘𝗥𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗦𝗛𝗔𝗟𝗔𝗧 𝗞𝗘𝗧𝗜𝗞𝗔 𝗔𝗗𝗔 𝗕𝗔𝗚𝗜𝗔𝗡 𝗧𝗨𝗕𝗨𝗛 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗦𝗔𝗞𝗜𝗧

╔══꧁✿✿°°°°✿✿꧂══╗

𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗼𝗯𝗮𝘁 𝗕𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮
𝗨𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯

╚══꧁✿✿°°°°✿✿꧂ ══╝

𝗡𝗢 : 1⃣7⃣0⃣6⃣

𝗗𝗶𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝘂𝗺 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗚𝗿𝘂𝗽 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 | 𝗚𝗶𝗦
https://grupislamsunnah.com

𝗞𝘂𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗦𝗼𝗮𝗹 𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗶𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗹𝗶𝗸 : https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ﾟ･:✿:･ﾟ═══════

𝗣𝗢𝗦𝗜𝗦𝗜 𝗗𝗔𝗡 𝗚𝗘𝗥𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗦𝗛𝗔𝗟𝗔𝗧 𝗞𝗘𝗧𝗜𝗞𝗔 𝗔𝗗𝗔 𝗕𝗔𝗚𝗜𝗔𝗡 𝗧𝗨𝗕𝗨𝗛 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗦𝗔𝗞𝗜𝗧

𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮𝗮𝗻
Nama: Inah Kurnisah
Angkatan: T06
Grup : 13
Nama Admin : Irni/Lili
Nama Musyrifah : Zatriana
Domisili : Jawa Barat

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Izin bertanya Ustadz

Tulang punggung ana ada yang geser. Menurut dokter harus operasi, tapi ana tidak mau karena takut.

Namun ana mencoba sholat wajib berdiri bisa, rukuk juga bisa. Tetapi saat bangun sujud, saraf perut ana kram. Sehingga ana duduk di kursi saat sholat.

Bagaimana jika demikian Ustadz ?

Memang disarankan dokter juga banyak jongkok.

Kalau tidak sakit ana paksakan sholat sempurna, walaupun bangun dari sujud pelan-pelan. Takut tiba-tiba suka kram perut. Menurut dokter hal ini adalah pengaruh dari saraf tulang belakang.

Jadi, bagaimana posisi sebaiknya ana sholat ?

Apakah boleh duduk dari awal atau bagaimana Ustadz ?

Mohon penjelasanya Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله أما بعد.

Apa yang anda lakukan sudah benar dan sudah sesuai dengan petunjuk nabi Shalallahu a’alaihi wassalam.

Yaitu ketika di awal anda mampu berdiri dan ketika bangkit dari sujud anda tidak bisa berdiri, maka ada rukshoh/ keringanan bagi anda sholat dalam keadaan duduk.

Karna bediri merupakan rukun dalam sholat. Dan bagi yang mampu berdiri walau sesaat, maka wajib berdiri. jika tidak mampu berdiri sampai akhir sholat, maka orang semacam ini diizinkan untuk berdiri sesuai dengan kemampuannya, dan boleh duduk jika tidak kuat bediri lama sejak dari awal sampai akhir sholat.

Kecuali kondisi yang memang dari awal sholat, tidak mampu berdiri maka boleh bagi orang semacam ini untuk melakukan sholat dalam keadaan duduk, dimulai dari awal sholat sampai sholat berakhir.

Para ulama mengatakan:

الميسور لا يسقط بالمعسور

“Sesuatu yang mudah dilakukan tidak gugur dengan sesuatu yang lain yang sulit dilakukan.”

Misalnya sujudnya masih bisa dia lakukan, dia hanya tidak bisa duduk di antara dua sujud. Maka sujudnya tidak gugur, dia tetap berkewajiban untuk sujud. Yang gugur adalah kewajiban dia untuk duduk di antara dua sujud karena itu yang tidak dia mampui. Adapun yang dia mampui maka tetap wajib untuk dia lakukan.

Jika seseorang masih mampu berdiri namun mudah lelah atau kepayahan, dibolehkan juga baginya untuk menggunakan tongkat atau berdiri sambil bersandar.

أنَّ رسولَ اللهِصلى الله عليه وسلم لما أسن وحمل اللحم اتخذ عمودا في مصلاه يعتمد عليه

“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sudah berusia lanjut dan lemah beliau memasang tiang di tempat shalatnya untuk menjadi sandaran” (HR. Abu Daud 948, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).

Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

صَلِّ قَائِمًا ، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا ، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ

“Shalatlah dalam keadaan berdiri. Jika tidak mampu, kerjakanlah dalam keadaan duduk. Jika tidak mampu lagi, maka kerjakanlah dengan tidur menyamping.
(HR. Bukhari no. 1117, dari ‘Imron bin Hushain).

والله تعالى أعلم بالصواب.

Dijawab oleh : Ustadz Mahatir Fathoni, S.Ag.

═══════ ﾟ･:✿:･ﾟ ═══════
𝗢𝗳𝗳𝗶𝗰𝗶𝗮𝗹 𝗔𝗰𝗰𝗼𝘂𝗻𝘁 𝗚𝗿𝘂𝗽 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 (𝗚𝗶𝗦)⁣⁣