30 Sya’ban 1445 Hijriah
11 Maret 2024 Masehi
*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*
Alhamdulillāh..
Segala puji bagi Allāh ﷻ, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasūlullāh ﷺ.
Kita buka grup ini dengan membaca *بِسمِ الله* dan berdoa:
*اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً*
_*”Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima.”*_ ( HR. Ibnu Majah)
Jangan pernah menilai seseorang dengan melihat masa lalunya. Betapa banyak diantara kita yang memiliki masa lalu yang kelam, jauh dari sunnah, jauh dari hidayah dan tenggelam dalam dunia yang menipu terombang-ambing dalam kemaksiatan yang nista.
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar lagi dibenarkan, “Sesungguhnya setiap kamu dihimpunkan kejadiannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, lalu berubah menjadi segumpal darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari.
Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan kepadanya ruh dan diperintahkan untuk mencatat empat perkara: mencatat rezekinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagia. Demi Allah yang tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia, sesungguhnya di antara kamu ada orang yang melakukan perbuatan ahli surga sehingga jarak antara dirinya dengan surga hanya tinggal sehasta, akan tetapi catatan mendahuluinya, akhirnya dia melakukan perbuatan ahli neraka, ia pun masuk ke neraka.
Sesungguhnya di antara kamu ada orang yang melakukan perbuatan ahli neraka sehingga jarak antara dirinya dengan neraka hanya tinggal sehasta, akan tetapi catatan mendahuluinya, akhirnya dia melakukan perbuatan ahli surga, ia pun masuk ke surga” (HR. Bukhari dan Muslim).
Karenanya yang menjadi patokan adalah kesudahan seseorang kondisinya tatkala akan meninggal dan bukan masa lalunya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Amalan-amaln itu tergantung akhirnya”
————
Demikianlah faedah yang ringkas ini semoga bermanfaat bagi kita semua. Semoga apa2 yg kita lakukan bisa bernilai ibadah di sisi Allah ﷻ
بَارَكَ اللهُ فِيْكُم
*Admin*
*Join Telegram* :https://t.me/ilmusyar1
•┈◎❅❀❦ *BIS* ❦❀❅◎┈•
Leave a Reply