Gambaran keadaan manusia di alam kubur.
Satu motivator beramal sholeh.
Keadaan manusia tatkala detik-detik ajal begitu mencekam. Setelah itu, hanya ada dua pilihan keadaan alam kubur yang menjadi rahasia ilahi. Insan beriman selalu berharap dan khawatir darinya; mendapatkan nikmat kubur atau adzab, hanya itu pilihannya.
Semasa hidup, insan beriman selalu berharap mendapatkan nikmat kubur yang Allah Ta’ala janjikan. Tak hanya itu, ia juga menaruh cemas dan khawatir dalam hati dari keadaan kedua, takut dari adzab kubur serta siksa yang menyengsarakan. Sehingga ia senantiasa berlindung darinya dalam doa sebelum salam di akhir sholat, dan pada kesempatan lainnya.
Cukup rasanya, gambaran mengerikan tentang adzab kubur yang dikabarkan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam membuat kita cemas dan takut untuk mendapatkannya, seperti:
Dipukul malaikat, karena ia tidak bisa menjawab pertanyaan kubur,
Diberi alas dari api neraka,
Dibukakan pintu menuju neraka,
Merasakan panas dari hembusan api neraka,
Kuburannya dipersempit hingga tulang rusuknya bersinggungan,
Ditemani oleh seorang bermuka jelek, berpakaian jelek, serta berbau busuk. Itulah amal kejelekan seseorang di dunia; Allah Ta’ala menjadikannya seseorang berwujud jelek di alam kubur
Lain halnya dengan insan beriman, keadaannya begitu menyenangkan, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam menggambarkan,
Ia selamat dari pukulan malaikat, karena berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan kubur,
Diberikan kepadanya alas dari ‘Jannah’,
Dibukakan untuknya pintu menuju ‘Jannah’,
Merasakan hembusan dan aroma ‘Jannah’,
Kuburannya diperluas sejauh mata memandang,
Ditemani oleh seorang berparas tampan, berpakaian elok, tercium darinya aroma wangi semerbak,
Insan beriman bertanya kepadanya: “Siapakah engkau?”
Orang berparas tampan tadi menjawab:
أنا عملك الصالح، كُنْتَ وَاللَّهِ سَرِيعًا فِي طَاعَةِ اللَّهِ، بَطِيئًا عَنْ مَعْصِيَةِ اللَّهِ، فَجَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا
“Akulah amal sholehmu. Dahulu engkau –demi Allah- selalu bersegera dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, lambat dalam melakukan kemaksiatan kepada Allah. Sehingga Allah –Ta’ala- membalasmu dengan kebaikan.”
(( Kisah ini disebutkan oleh Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari shahabat Al-Barro` bin ‘Azib -rodhiyallahu ‘anhu))
[ HR. Ahmad no. 18534, 18614, Al-Hakim no. 107.]
Dishohihkan Asy-Syaikh Al-Albani -rohimahullah- dalam kitab “Shohih Al-Jami’” no. 1676, “Al-Misykah” no. 1630, “Ahkamul Janaiz”; hal. 158.
Semoga kita semua dimudahkan untuk mendapatkan kenikmatan di alam kubur, serta dijauhkan dari adzab-Nya. Dengan bersegera melakukan ketaatan demi ketaatan, meninggalkan beraneka ragam kemaksiatan.Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin. ]
Telegram BIS: https://t.me/ilmusyar1
* Grup Whatsapp* :https://bit.ly/grupbis
Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah atau mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya
┅┅══❃ ✿❃══┅┅ ✿❃══┅┅
Belajar Ilmu Syar’iMemurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah
Leave a Reply