SBUM AKHWAT NOMOR 1310 – HUKUM MENCERITAKAN AIB KEPADA ORANG LAIN

SBUM AKHWAT NOMOR 1310 – HUKUM MENCERITAKAN AIB KEPADA ORANG LAIN


SBUM (Sobat Bertanya, Ustadz Menjawab) Akhwat No. 1310

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS

Kumpulan Soal Jawab SBUM

═══════ ° ೋ• ═══════

Judul bahasan: Hukum Menceritakan Aib kepada Orang Lain

Pertanyaan dari:

Nama: NN

Angkatan: T05

Grup: T508

Nama Admin: Mustifatul Faozah/Mozah

Nama Musyrifah: Kiswati

Domisili: Lampung

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Afwan ustadz, bolehkah kita menceritakah aib suami kita kepada atasannya dengan maksud agar atasannya memberikan nasihat kepada suami kita dan agar suami kita dipindahtugaskan karena tempat tugasnya yang sekarang kurang kondusif? Masalah keluarga kami sudah urgen banget ustadz, hampir 10 tahun masalah ini terjadi dan di setiap shalat saya selalu meminta pada Allah tetapi sampai saat ini belum juga ada penyelesaiannya.

Mungkin karena dosa-dosa saya yang terlalu banyak ya ustadz jadi Allah belum kabulkan sampai saat ini.. Sudah lama saya pengen mengadukan masalah kami ini kepada atasannya dengan tujuan seperti yang saya ungkapkan di atas. Tapi terus terang saya takut kalau saya ungkap aib suami saya akan jadi dosa buat saya, tapi dalam kesatuan tempat tugas suami saya biasanya atasan sangat bisa memindahtugaskan bawahannya. Siapa tahu ini jalan yang jadi lantaran Allah selesaikan permasalahan keluarga kami ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

Jawaban:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله أما بعد

Jika ada solusi yang lain dengan tidak memberi tahu aib suami, maka ini lebih utama karena sejatinya aib wajib dirahasiakan dan disembunyikan, tidak boleh dibeberkan.

Dari Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu-, Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

مَن نفَّسَ عن مُؤْمنٍ كُرْبَةً مِن كُرَبِ الدُّنيا؛ نفَّسَ اللهُ عَنه كُرْبَةً مِن كُرَبِ يَوْمِ القِيامَةِ، ومَن ستَرَ مُسْلمًا ستَرَه اللهُ في الدُّنيا والآخِرَةِ، ومَن يسَّرَ على مُعْسِرٍ يسَّرَ اللهُ عليه في الدُّنيا والآخِرَةِ، واللهُ في عَوْنِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَوْنِ أَخيه

“Barang siapa yang melepaskan kesusahan seorang muslim dari kesusahan dunia, maka Allah akan melepaskan kesusahannya pada hari kiamat. Barang siapa yang menutupi aib seseorang, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Barang siapa yang memudahkan orang yang susah, maka Allah akan mudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama ia menolong saudaranya”. (HR. Muslim No. 2699, At-Tirmidzi No. 2945, Ibnu Majah No. 225, Abu Daud No. 1455, dan Ahmad No. 7427)

Kecuali apabila memang atasan suami bisa dipercaya dan amanah sehingga aib yang diceritakan tidak akan disebarluaskan oleh atasan suami.

Akan tetapi, apabila atasan suami bukan orang amanah dan jujur, maka sebaiknya dan yang utama adalah menyatakan alasan yang lainnya kepada atasan agar suami bisa dimutasi ke tempat kerja yang lainnya.

والله تعالى أعلم بالصواب

Dijawab oleh: Ustadz Mahatir Fathoni, S.Ag. -hafizhahullah-


═══════ ° ೋ• ═══════

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)
Website GIS: https://grupislamsunnah.com/
Fanspage: https://www.facebook.com/grupislamsunnah/
Instagram: https://www.instagram.com/grupislamsunnah/
Telegram: https://t.me/s/grupislamsunnah/
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab/
YouTube: https://www.youtube.com/@grupislamsunnahtv/
Website GBS: https://grupbelanjasunnah.com/





Source link


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading