AKIBAT GHIBAH
Al Fudhail bin Iyadh rohimahullah berkata,
.
إِذَا ظَهَرَتِ الْغِيبَةُ، ارْتَفَعَتِ الْأُخُوَّةُ فِي اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، إِنَّمَا مَثَلُكُمْ فِي ذَلِكَ الزَّمَانِ مَثَلُ شَيْءٍ مَطْلِيٍّ بِالذَّهَبِ، أَوْ بِالْفِضَّةِ دَاخِلُهُ خَشَبٌ وَخَارِجُهُ حَسَنٌ
.
“Apabila telah tampak ghibah maka akan terangkatlah pertemanan karena Allah ‘Azza wajalla .. dan perumpamaan kalian di zaman tersebut bagaikan sesuatu yang disepuh dengan emas atau perak padahal ia adalah kayu luarnya terlihat bagus..”
(Attaubikh Wattanbih karya Abu Syaikh Al Ashbahani no 183)
Seperti halnya di zaman ini..
Sebagian orang terlihat anggun dengan kesolehannya..
Namun saat bersendirian dengan media sosial..
Ia suka meng-ghibah, mengadu domba dan mejelek jelekkan..
Bahkan dibumbui dengan kedustaan..
Allaahul musta’aan.. (*)
Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى
(*) artinya, ‘hanya Allah tempat berlindung’
Leave a Reply