“ Janganlah kalian terkagum dengan amalan seseorang sampai kalian melihat amalan akhir hayatnya. Karena mungkin saja seseorang beramal pada suatu waktu dengan amalan yang shalih, jika ia mati, maka ia akan masuk surga. Akan tetapi, ia Berubah dan mengamalkan perbuatan jelek. Mungkin saja seseorang beramal pada suatu waktu dengan suatu amalan jelek, yang seandainya ia mati, maka akan masuk neraka. Akan tetapi, ia berubah dan beramal dengan amalan shalih. “Oleh karena itu, apabila Allah menghendaki satu kebaikan kepada seorang hamba, Allah akan menunjukinya sebelum ia meninggal.” Para sahabat bertanya,
“Apa maksudnya sebelum meninggal?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau memberikan ia taufik untuk beramal shalih dan mati dalam keadaan seperti itu .” (HR. Ahmad, 3: 120, 123, 230, 257 dan Ibnu Abi ‘Ashim dalam As-Sunnah 347-353 dari jalur dari Humaid, dari Anas bin Malik.
“Apa maksudnya sebelum meninggal?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau memberikan ia taufik untuk beramal shalih dan mati dalam keadaan seperti itu .” (HR. Ahmad, 3: 120, 123, 230, 257 dan Ibnu Abi ‘Ashim dalam As-Sunnah 347-353 dari jalur dari Humaid, dari Anas bin Malik.
Sumber https://rumaysho.com/13187-amalan-tergantung-pada-akhirnya.html
Leave a Reply