𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗼𝗯𝗮𝘁 𝗕𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮
𝗨𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯
╚══꧁✿✿°°°°✿✿꧂ ══╝
𝗡𝗢 : 1⃣7⃣2⃣7⃣
𝗗𝗶𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝘂𝗺 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗚𝗿𝘂𝗽 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 | 𝗚𝗶𝗦
https://grupislamsunnah.com
𝗞𝘂𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗦𝗼𝗮𝗹 𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗶𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗹𝗶𝗸 : https://t.me/GiS_soaljawab
═══════゚・:✿:・゚═══════
𝗛𝗨𝗞𝗨𝗠 𝗨𝗔𝗡𝗚 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗗𝗜𝗗𝗔𝗣𝗔𝗧𝗞𝗔𝗡 𝗗𝗔𝗥𝗜 𝗛𝗔𝗦𝗜𝗟 𝗧𝗥𝗔𝗡𝗗𝗜𝗡𝗚
Nama : Ayu
Angkatan: 06
Grup : T.10
Nama Admin : Arya Fitri
Nama Musyrifah :
Domisili : Depok
𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮𝗮𝗻
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
Semoga Ustadz dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah ﷻ.
Izin bertanya Ustadz.
Sebelumnya saya ingin bercerita sedikit.
Suami saya sudah tidak bekerja hampir setahun ini. Saya sendiri sebagai istri yang bekerja, suami saya hanya mengandalkan trading dan itu bisa menghasilkan. Namun tidak pasti dan lebih sering ruginya.
Saya pernah mempertanyakan hal ini halal atau tidak pada suami, namun suami saya mengatakan halal. Karena pernah mendengar ceramah dari salah satu Ustadz di Youtube.
Untuk biaya sekolah anak, kegiatan anak, makan dan kehidupan sehari-hari di keluarga, saya yang memenuhi. Terkadang mertua ikut membantu Ustadz.
Saya merasa kewajiban saya dan suami tertukar, saya yang mencari nafkah dan suami mengurus anak saat saya sedang bekerja.
Suami saya juga sudah tidak mau bekerja di kantor Ustadz, karena fisik dia yang tidak kuat lagi (mudah sakit, badan kaku, usia masih 30 tahunan).
Kondisi saya sendiri juga mengidap breast cancer, namun saya masih berobat rutin.
Saya bingung Ustadz, kondisi suami lebih rapuh dibanding saya, sementara saya pengidap cancer.
Saya juga pernah memberi beliau kesempatan, tapi nihil dan tetap mengandalkan trading saja.
Pertanyaannya;
1. Apakah wajar, jika saya lelah dengan keadaan seperti ini?
2. Apakah saya boleh menuntut untuk bercerai?
Namun saya takut menyesal nantinya Ustadz?
3. Apa yang harus saya lakukan kedepannya, jika saya sudah memberi kesempatan. Tetapi tetap hanya mengandalkan trading?
Mohon pencerahannya Ustadz.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.
Hidup ini tidak lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan ujian merupakan sunatullah dalam kehidupan. Manusia akan diuji dalam kehidupannya baik dengan perkara yang tidak disukainya atau bisa pula pada perkara yang menyenangkannya.
Termasuk di antara hikmah yang Allah Ta’ala berikan kepada seorang hamba ialah dengan diberinya berbagai macam jenis cobaan. Dan diantara cobaan yang diberikan pada mereka ialah cobaan sakit bagi orang yang sedang dirundung sakit. Allah Tabarakallahu wa Ta’ala berfirman:
وَٱذۡكُرۡ عَبۡدَنَآ أَيُّوبَ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّي مَسَّنِيَ ٱلشَّيۡطَٰنُ بِنُصۡبٖ وَعَذَابٍ – ٱرۡكُضۡ بِرِجۡلِكَۖ هَٰذَا مُغۡتَسَلُۢ بَارِدٞ وَشَرَابٞ – وَوَهَبۡنَا لَهُۥٓ أَهۡلَهُۥ وَمِثۡلَهُم مَّعَهُمۡ رَحۡمَةٗ مِّنَّا وَذِكۡرَىٰ لِأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ – وَخُذۡ بِيَدِكَ ضِغۡثٗا فَٱضۡرِب بِّهِۦ وَلَا تَحۡنَثۡۗ إِنَّا وَجَدۡنَٰهُ صَابِرٗاۚ نِّعۡمَ ٱلۡعَبۡدُ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٞ [ ص : 41-44]
“Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Rabbnya: “Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan”. (Allah berfirman): “Hantamkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum”. Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran. Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Rabbnya)”. [QS. Shaad/38: 41-44].
Leave a Reply