Memaafkan Orang Yang Telah Meminta Maaf
Memaafkan Orang Yang Telah Meminta Maaf
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Memaafkan Orang Yang Telah Meminta Maaf, selamat membaca.
Pertanyaan:
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Semoga ustadz dan keluarga selalu dalam lindungan Allah. Aamiin. Tahun lalu, ibu saya terkena stroke, akan tetapi stroke yang beliau alami sangat aneh. Perlahan dari kaki dan tangannya mulai mati rasa.
Saat di rawat dirumah sakit, hasil CT scan beliau tidak menunjukkan ada masalah sama sekali. Kemudian saudari saya, melakukan inisiatif memutar ayat ruqyah.
Pada saat itu, ibu saya tiba-tiba pingsan, dan beliau bermimpi, didatangkan kedepan rumah kami, ada seorang wanita yang berdiri disana. Kemudian beliau bertanya kepada wanita itu, kenapa kamu melakukan ini? Tetapi wanita itu juga tidak berkata apa-apa.
Singkat cerita, saudari saya yang lain bermimpi, mengenai proses ibu saya terkena sihir, maupun tempat buhul yang ditanam. Saya dan keluarga juga membawa ibu berobat, di terapi dan sebagainya.
Alhamdulillah, beliau sudah mulai pulih, tersisa tangan saja yang belum bisa bergerak sempurna. Kemudian di hari raya idul adha ini, wanita (yang saya ceritakan diatas) bersama keluarganya datang untuk meminta maaf, tapi dia mengaku tidak tahu salah apa.
Saya dan suami menerima, tetapi saudari yang lain mengusirnya. Bagaimana seharusnya sikap kami terhadap mereka? Berikan kami nasehat ya ustadz.
جزاك اللهُ خيراً
Jawaban:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in
Jika sudah meminta maaf dengan benar dan jujur dalam minta maaf maka kita maafin, ini seperti Abu Bakar yang marah kepada sahabatnya yang menyebarkan kabar dusta tentang aisyah akhirnya Allah memerintahkan untuk memaafkan,
وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kalian bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat, orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah. Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kalian tidak ingin Allah mengampuni kalian? Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Surat An-Nur ayat 22).
Wallahu a’lam.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Fikri Hilabi S.Ag حافظه الله
Leave a Reply