╔══꧁✿✿°°°°✿✿꧂══╗

𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗼𝗯𝗮𝘁 𝗕𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮
𝗨𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯

╚══꧁✿✿°°°°✿✿꧂ ══╝

𝗡𝗢 : 1⃣7⃣6⃣1⃣

𝗗𝗶𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝘂𝗺 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗚𝗿𝘂𝗽 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 | 𝗚𝗶𝗦
https://grupislamsunnah.com

𝗞𝘂𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗦𝗼𝗮𝗹 𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗶𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗹𝗶𝗸 : https://t.me/GiS_soaljawab

═══════゚・:✿:・゚═══════

𝗧𝗔𝗪𝗔𝗦𝗦𝗨𝗟

Nama: Dewi Citrasih
Angkatan: 06
Grup : 12
Nama Admin : Nisa Nurhasanah
Nama Musyrifah : Zatriana
Domisili : Cibinong

𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮𝗮𝗻

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Izin bertanya Ustadz,

Ada ceramah dari seorang Ustadzah yang sedang viral.
Salah satu tema ceramahnya *apapun masalahnya adukan kepada Baginda Nabi Muhammad ﷺ*.

Banyak yang bingung dengan ceramah beliau ini. Bukankah mengadu hanya pada Allah ﷻ.

Mohon penjelasannya Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله أما بعد.

Bismillah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du;

Pendakwah pendakwah yang tidak menguasai ilmu dan berbicara masalah agama didepan khalayak mereka ini masuk ke kategori Ruwaidhah.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan, pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?”. Beliau menjawab, “Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas.” (HR. Ibnu Majah, disahihkan al-Albani dalam as-Shahihah [1887] as-Syamilah).

Walaupun dia mengaku dari keluarga ahlil bait atau syarifah,jika sesat maka jangan kita mengikutinya .

Dia berdalil dengan dalil yang derajatnya shohih Tapi wajhu istidlal atau cara mengambil kesimpulanya yang rancu karena ditafsirkan sendiri dengan akal untuk membenarkan perbuatan dan kebiasaan mereka bertawasul kepada orang orang sholih.

Hal ini hukumnya syirik.dalam hadis yang dinukil ustadzah tersebut justru menyuruh kita bersholawat dimanapun tanpa mengunjungi kuburan Rosulullah sholallahu alahi wasallam,karena Beliau melarang kuburannya dijadikan ied perayaan yang berulang ulang.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَا تَتَّخِذُوا قَبْرِي عِيدًا وَلَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا وَحَي ْثُمَا كُنْتُمْ فَصَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ تَبْلُغُنِي

“Jangan kamu jadikan kuburanku sebagai tempat ‘ied, dan jangan jadikan rumah-rumahmu bagaikan kuburan, dan dimana saja kamu berada, bershalawatlah aku, karena shalawat kamu akan sampai padaku”.
(HR Ahmad ,Abu Dawud)

Hadits ini menunjukkan larangan menjadikan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai tempat ‘ied. Dan makna ‘ied adalah tempat yang dituju untuk berkumpul dalam rangka ibadah, sebagaimana masjidil haram, Mina, Muzdalifah dan ‘Arafah dijadikan oleh Allah sebagai tempat ‘ied untuk manusia berkumpul, mereka berdo’a, berdzikir dan melaksanakan manasik.

Ibnu Taimiyah rohimahullah berkata bahwa hadits tersebut mengisyaratkan bahwa shalawat dan salam bisa sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari dekat maupun jauh, sehingga tidak perlu menjadikan kubur beliau sebagai ‘ied. Demikian dinukil dari Fathul Majid (hal. 269).

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading