╔══꧁✿✿°°°°✿✿꧂══╗

𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗼𝗯𝗮𝘁 𝗕𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮
𝗨𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯

╚══꧁✿✿°°°°✿✿꧂ ══╝

𝗡𝗢 : 1⃣7⃣8⃣9⃣

𝗗𝗶𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝘂𝗺 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗚𝗿𝘂𝗽 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 | 𝗚𝗶𝗦
https://grupislamsunnah.com

𝗞𝘂𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗦𝗼𝗮𝗹 𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗶𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗹𝗶𝗸 : https://t.me/GiS_soaljawab

═══════゚・:✿:・゚═══════

𝗠𝗘𝗪𝗨𝗝𝗨𝗗𝗞𝗔𝗡 𝗥𝗨𝗠𝗔𝗛 𝗧𝗔𝗡𝗚𝗚𝗔 𝗦𝗘𝗦𝗨𝗔𝗜 𝗧𝗨𝗡𝗧𝗨𝗡𝗔𝗡 𝗦𝗬𝗔𝗥𝗜𝗔𝗧

Nama : A
Angkatan/Gelombang : Forum GiS
Grup : –
Nama Admin : –
Nama Musyrifah : Zatriana
Domisili : –

𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮𝗮𝗻

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Izin bertanya, Ustadz.

Saya seorang istri, sudah berumah tangga 7 tahun.
Sebetulnya rumah tangga saya baik-baik saja, tetapi saya merasa ada yang mengganjal.

Suami saya alhamdulillah baik, pekerja keras dan bertanggung jawab.
Namun beliau tidak pernah mau diajak berbincang secara serius, tentang visi misi/masa depan.

Kami orang sederhana, belum mempunyai tempat tinggal sendiri.
Mungkin orang lain mengatakan “belum mapan”.
Orang tua/keluarga suami selalu menyinggung kemapanan.
Dan selalu “mengarahkan” entah “mengatur” (suami) harus bekerja begini begitu, tinggal di sini, tinggal di situ (sekarang saja kami sedang tinggal di tempat salah satu keluarga suami, tujuannya agar kami tidak mengeluarkan biaya untuk mengontrak).

Dan suami selalu menuruti kalau orang tuanya mengarahkan ke sana ke mari.

Dari awal kami menikah, saya merasa tidak benar seperti ini.
Tapi kalau mengajak bicara suami, selalu cekcok.

Yang ingin saya tanyakan :
1⃣ Apakah saya salah, jika membahas masa depan mau seperti apa ?
Berhubung kami selalu bergantung kepada orang lain.

2⃣ Apakah hal seperti itu berati saya tidak percaya akan yang Allah ﷻ atur ?

3⃣ Apakah saya harus selalu mengikuti suami, jika nanti orang tua mengarahkan sesuatu yang baru lagi ?

Mohon penjelasannya, Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻

بسم الله، والحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومَنْ والاه وبعد.

Islam sendiri mengajarkan kepada pemeluknya untuk tidak lemah dalam melakukan atau meraih masa depan yang cerah dan untuk selalu bersemangat dalam setiap melakukan hal yang bermanfaat.

Hal tersebut sebagaimana firman Allah Ta’la,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS-Al-Hasr : 18 ).

Berdasarkan ayat tersebut, muslim yang sejati harus mempersiapkan bekal untuk kampung akhiratnya dan disini bisa ambil pointnya seseorang harus mempersiapkan perbuatan kebajikan di dunia yaitu termasuk visi dan misi langkah untuk meraih tujuan atau cita-cita yang diinginkan.

Visi dan misi bukan berarti tidak percaya kepada qodo’ dan takdir Allah, hanya sebatas seorang muslim memiliki planing, maka hal tersebut tidak mengapa, namun asal jangan terlalu dihantui ketakutan, kekurangan, kelaparan hari masa depannyanya hal ini yang tidak diperkenankan.

Adapun komunikasi antara suami-istri, ini sangat diperlukan dan harus memenej komunikasi yang baik dengan suami, karena kehidupan berumah tangga tidak dapat dilepaskan dari dinamika.

Komunikasi dan keterbukaan menjadi kunci agar terbangun kehidupan keluarga yang sakinah.
Betapa banyak masalah yang rumit atau besar selesai dengan komunikasi yang baik.

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *