╔══꧁✿✿°°°°✿✿꧂══╗

𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗼𝗯𝗮𝘁 𝗕𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮
𝗨𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯

╚══꧁✿✿°°°°✿✿꧂ ══╝

𝗡𝗢 :1⃣7⃣8⃣7⃣

𝗗𝗶𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝘂𝗺 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗚𝗿𝘂𝗽 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 | 𝗚𝗶𝗦
https://grupislamsunnah.com

𝗞𝘂𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗦𝗼𝗮𝗹 𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗶𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗹𝗶𝗸 : https://t.me/GiS_soaljawab

═══════゚・:✿:・゚═══════

𝗪𝗔𝗝𝗜𝗕𝗞𝗔𝗛 𝗠𝗘𝗠𝗕𝗔𝗬𝗔𝗥 𝗛𝗨𝗧𝗔𝗡𝗚 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗧𝗘𝗟𝗔𝗛 𝗟𝗔𝗠𝗔 𝗕𝗘𝗥𝗟𝗔𝗟𝗨?

Nama: Noerdiva
Angkatan: T2
Grup : 11
Nama Admin : Triningsih
Nama Musyrifah : Umm Ussie Ummu Irsyad
Domisili : Pekanbaru

𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮𝗮𝗻

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Afwan izin menyampaikan pertanyaan seseorang.

Beliau pernah mengambil uang infak di sekolahnya dulu, dengan niat nanti akan dikembalikan.

Namun 8 tahun berlalu sejak itu, beliau baru terniat untuk menggantinya. Saat mengambil uang infak itu keadaan ekonomi keluarganya sedang buruk.

Sebaiknya beliau membayarnya kemana Ustadz ?

Sementara beliau sudah dewasa dan tidak bersekolah lagi (sudah lama tamat).

Dan ada satu lagi.

Beliau pernah kredit HP. Tapi belum lunas juga, sudah 8 tahun lamanya beliau tidak melunasinya. Sementara HP yg dia kredit tersebut sudah tidak ada lagi. Beliau berniat untuk membayarnya.

Bagaimana jika demikian Ustadz ?

Toko tempat kredit HP itu juga sudah tidak nampak lagi.

Mohon penjelasannya Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله أما بعد.

Berbuat dosa berkaitan dengan hak manusia maka harus meminta maaf kepada orang yang bersangkutan, seperti minta diikhlaskan, mengembalikan atau mengganti suatu barang yang telah dia rusakkan. Hal ini sebagaimana fatwa Ulama

فالتوبة من المعصية التي
تتعلق بحق آدمي يشترط فيها مع شروط التوبة المعروفة شرط آخر وهو أن يبرأ من حق صاحبها، سواء كانت مما يستوفى كالمال ونحوه، أو مما لا يستوفى كالغيبة والنميمة والكذب وغير ذلك، وهذا هو المعروف في مذهب الأئمة (مالك وأبي حنيفة والشافعي).

Taubat dari perbuatan dosa yang berkaitan dengan hak manusia dan disyaratkan untuk bertaubat dengan syarat taubat yang sudah di ketahui dan syarat yang lain yaitu harus menyelesaikan hak pemiliknya. Baik yang berkaitan dengan harta ataupun yang berkaitan dengan ghibah, namimah dan berdusta, pendapat tersebut adalah madzhab imam Malik, abu Hanifah dan imam syafi’i. (https://www.islamweb.net/ar/fatwa/127).

Berdasarkan fatwa ulama tersebut wajib hukumnya mengembalikan hak orang lain terutama hal menyangkut harta.

Dengan demikian kondisi sobat GiS jika kejadian sudah 8 tahun yang lalu maka tetap harus mengembalikan hak orang lain tersebut. Sobat harus mengembalikan dan jelaskan bahwa dahulu pernah melakukan hal tersebut dan minta ma’af atas perbuatan yang tercela tersebut. Dan InsyaAllah orang tersebut memaafkan bahkan bisa di halalkan.

Begitu pula berkaitan dengan hutang yaitu kredit HP maka wajib membayarnya dan melunasinya hutang tersebut walaupun HP nya sudah tidak ada. Hal tersebut sebagaimana
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda,

وَمَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ، فَلَيْسَ بِالدِّينَارِ وَلَا بِالدِّرْهَمِ، وَلَكِنَّهَا الْحَسَنَاتُ وَالسَّيِّئَاتُ

“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih punya hutang, maka kelak (di hari kiamat) tidak ada dinar dan dirham untuk melunasinya. Namun yang ada hanyalah kebaikan atau keburukan (untuk melunasinya)” (HR. Ibnu Majah no. 2414, disahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 437).

Berdasarkan hadist tersebut, bahaya hutang yang tidak ingin melunasi maka seorang akan merugi di akhirat kelak.

Kesimpulan
1. Mencuri termasuk dosa besar.
2. Hak bani adam yang berkaitan dengan harta selain dia harus bertaubat dia pun, harus mengembalikan harta yang diambilnya dan minta maaf.
3. Bahaya hutang sehingga pahala akan sirna untuk melunasi hutang-hutangnya

والله تعالى أعلم بالصواب.

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *