Di antara faedah dari hadits ini:1. Terlarangnya terburu-buru menuju shalat keti…

Di antara faedah dari hadits ini:

1. Terlarangnya terburu-buru menuju shalat ketika mendengar iqomah atau takut akan luput raka’at.

2. Ketika seorang makmum masuk shaf, maka hendaklah ia mengikuti imam dalam apa pun kondisi imam, baik ia berdiri, ruku’ atau sujud. Ketika imam sujud, maka makmum hendaklah bertakbiratul ihram dan langsung sujud dalam rangka mengikuti imam.

3. Gerakan yang luput dari imam, hendaklah disempurnakan sendirian setelah imam salam.

4. Alasan tidak boleh bercepat-cepat ketika itu adalah karena seseorang yang berjalan menuju shalat sudah terhitung layaknya ia berada dalam shalat. Sehingga sudah sepatutnya ia khusyu’ dan tenang sebagaimana orang yang shalat.

5. Asy Syaukani berkata bahwa tidak dikatakan makruh bagi seseorang yang bercepat-cepat sebelum iqomah. (Nailul Author)
Jadi yang dikatakan makruh tergesa-gesa adalah ketika telah dikumandangkan iqomah atau takut akan luput raka’at.

Referensi:

Al Jaami’ li Ahkamish Sholah, Muhammad ‘Abdul Lathif ‘Uwaidhoh

Nailul Author, Muhammad bin ‘Ali Asy Syaukani

Termotivasi menyusun tulisan ini dari sebuah pamflet di Masjid Sakan Jami’ah Malik Su’ud

Sumber https://rumaysho.com/1768-tidak-perlu-terburu-buru-menuju-shalat.html

Semoga Allah ‘Azza wa Jalla selalu memudahkan langkah kita Dalam kebaikan dan ketaatan
.
Halal to save & share
Dont use Music

Follow
@kajianriyadhuljannah

Sponsored by:
@cctvbandung_intercame (Jasa Pemasangan CCTV)

Download Poster & Info lainnya
https://rb.gy/yr9tqh

Endorsment & Paid Promote
https://desty.page/kajianriyadhuljannah


بَارَكَ اللّٰهُ فِيْكُمْ..


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading