𝗦𝗕𝗨𝗠
                𝗦𝗼𝗯𝗮𝘁 𝗕𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 
              𝗨𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯
╚══꧁✿✿°°°°✿✿꧂ ══╝
𝗡𝗢 : 1⃣8⃣1⃣9⃣
𝗗𝗶𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝘂𝗺 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗚𝗿𝘂𝗽 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 | 𝗚𝗶𝗦
  https://grupislamsunnah.com
  𝗞𝘂𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗦𝗼𝗮𝗹 𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 𝗦𝗕𝗨𝗠
  𝗦𝗶𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗹𝗶𝗸 : https://t.me/GiS_soaljawab
═══════゚・:✿:・゚═══════
𝗥𝗔𝗦𝗔 𝗠𝗔𝗟𝗨 𝗗𝗔𝗡 𝗧𝗔𝗞𝗨𝗧 𝗕𝗘𝗥𝗟𝗘𝗕𝗜𝗛𝗔𝗡 𝗛𝗔𝗥𝗨𝗦𝗞𝗔𝗛 𝗗𝗜𝗢𝗕𝗔𝗧𝗜
       Nama: –
       Angkatan: T07
       Grup : 10
       Nama Admin : Silvia
       Nama Musyrifah : Andi Melina
       Domisili : Ponorogo
𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮𝗮𝗻
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Apakah rasa takut dan malu berlebihan untuk keluar rumah itu perlu diobati ?
Atau apakah solusinya ?
Sebab pernah dicela, di fitnah, bahkan dibuli. Sehingga timbul rasa malu, takut untuk ketemu orang-orang yang pernah menyakiti.
Mohon penjelasannya Ustadz.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻
بسم الله، والحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومَنْ والاه
Sifat malu itu terpuji dan merupakan bagian dari iman. Seorang muslim dan muslimah hendaknya memiliki sifat ini, sehingga ia terhindar dari perbuatan-perbuatan tercela dan dosa.
Namun jangan sampai sifat malu menghalangi seseorang untuk menuntut ilmu,ataupun berbuat kebaikan dan kemaslahatan untuk diri kita semisal harus keluar rumah untuk belanja kebutuhan rumah tangga dan untuk hajat yang lain.
Adapun rasa takut keluar rumah maka hal ini tidak di benarkan dalam islam,Jika anda takut bertemu dengan kemudhorotan diluar rumah maka cukupkanlah dengan tawakal dan membaca doa saat keluar rumah.
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Nya.
Dalam hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan keutamaan doa ini,
إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ، قَالَ: يُقَالُ حِينَئِذٍ: هُدِيتَ، وَكُفِيتَ، وَوُقِيتَ، فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ، فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ: كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ؟
”Apabila seseorang keluar dari rumahnya kemudian dia membaca doa di atas, maka disampaikan kepadanya: ‘Kamu diberi petunjuk, kamu dicukupi kebutuhannya, dan kamu dilindungi.’
Seketika itu setan-setanpun menjauh darinya. Lalu salah satu setan berkata kepada temannya,
’Bagaimana mungkin kalian bisa mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi.’ (HR. Abu Daud 5095, Turmudzi 3426, dan dishahihkan al-Albani)
Jika mengalami rasa trauma yg menimbulkan ketakutan anda bisa menambah doa sebagai berikut untuk menghindari kedholiman orang lain.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari: aku tersesat, atau aku menyesatkan, atau aku tergelincir, atau aku digelincirkan, atau aku mendhalimi, atau aku didhalimi, atau kebodohanku atau dibodohi.”
Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, beliau menceritakan,
مَا خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ بَيْتِي قَطُّ إِلَّا رَفَعَ طَرْفَهُ إِلَى السَّمَاءِ فَقَالَ: «اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ…
“Setiap kali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dari rumahku, beliau mengarahkan pandangannya ke langit, kemudian berdoa: Allahumma a-‘udzu bika an adhilla…dst (HR. Abu Dawud 5094, Nasai 5486, Ibnu Majah 3884, dan dishahihkan al-Albani).
Sesuatu yg berlebihan tentu tidak baik.sehingga anda perlu mengelola sifat malu anda dengan benar berdasarkan petunjuk ilmu syar’i. Malu yang merupakan sifat terpuji jangan sampai menjadi sifat malu yang tercela jika tidak pandai mengenalnya.
والله أعلم بالصواب
Dijawab oleh : Ustadz Wukir Saputro, Lc., Mpd.
