╔══꧁✿✿°°°°✿✿꧂══╗

𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗼𝗯𝗮𝘁 𝗕𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮
𝗨𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯

╚══꧁✿✿°°°°✿✿꧂ ══╝

𝗡𝗢 :1⃣8⃣1⃣5⃣

𝗗𝗶𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝘂𝗺 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗚𝗿𝘂𝗽 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 | 𝗚𝗶𝗦
https://grupislamsunnah.com

𝗞𝘂𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗦𝗼𝗮𝗹 𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗶𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗹𝗶𝗸 : https://t.me/GiS_soaljawab

═══════゚・:✿:・゚═══════

𝗕𝗘𝗥𝗝𝗨𝗗𝗜, 𝗧𝗜𝗗𝗔𝗞 𝗦𝗛𝗢𝗟𝗔𝗧,
𝗧𝗜𝗗𝗔𝗞 𝗣𝗨𝗔𝗦𝗔 𝗧𝗔𝗣𝗜 𝗥𝗘𝗭𝗘𝗞𝗜 𝗟𝗔𝗡𝗖𝗔𝗥

Nama: D.A
Angkatan: T07
Grup :
Nama Admin : Monica Octaria
Nama Musyrifah : Niken Ummu Bagas
Domisili : Yogyakarta

𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮𝗮𝗻

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Afwan Ustadz izin bertanya.

Cara orangtua ana (ibu) menyikapi kaka ana (laki-laki) yang tidak bekerja, kakak ana mempunyai istri dan 3 anak perempuan.

Beliau selalu mengandalkan ibu ana soal uang, bahan pokok dan keperluan lain. Karena ibu ana berpikir, kalau ibu ana hanya menafkahi ana saja.

Qadarullahu ana anak terakhir perempuan dari 5 bersaudara dan belum menikah.

Qadarullahu, wallahu a’lam bishowab kakak ana hanya mengandalkan uang dari judi online. Beliau menafkahi anak dan istri dari uang haram, tetapi berbohong kepada ibu kalau dia berbisnis online.

Ibu ana selalu bertanya-tanya, tidak bekerja tetapi dapat uang melimpah kisaran Rp. 2.000.000,-.

Terakhir Ustadz, kakak ana itu dan keluarganya termasuk anak-anaknya qadarullahu 2 anak terakhir belum baligh, anak pertama sudah baligh. Dan beliau sekeluarga tidak pernah sholat dan tidak puasa ramadhan, tetapi selalu ingin mendapat harta yang banyak.

Tapi Allah selalu memberikan uang melalui uang haram (judi), apakah itu termasuk istidraj Ustadz?

Sekian Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله أما بعد.

Hal tersebut dinamakan ghoflah (lalai) hal tersebut disebabkan akan hawa nafsunya dan sudah mati rasa terhadap dosa, Itulah hati yang sudah dikuasai oleh setan, setan telah berhasil masuk ke dalamnya karena penjaganya ghaflah (lalai).

Padahal dosa adalah sesuatu yang membinasakan seseorang. Dan peluang seseorang masuk neraka tergantung dosa yang dimiliki seseorang.Tidak ada yang bisa melepaskannya dari neraka kecuali Allah Ta’ala. Dia harus bertobat kepada Allah At Tawwab Yang Maha Menerima Taubat.

Momentum bulan Ramadhan merupakan peluang terbaik untuk mencari ampunan Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

ﻭَ ﻟِﻠَّﻪِ ﻋُﺘَﻘَﺎﺀُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ، ﻭَ ﺫَﻟِﻚَ ﻛُﻞَّ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ

“Dan Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka, yang demikian itu terjadi pada setiap malam (bulan ramadhan).” (HR. At-Tirmidzi, Hasan, lihat Al-Misykat no. 1960)

Agar kelalaian itu hilang dia harus menuntut ilmu mendengarkan nasehat orang berilmu agar menyadari tujuan dirinya diciptakan di dunia ini. Kemudian mencari teman teman yang baik dalam pergaulan yang akan membantunya dalam mengingatkan perkara-perkara akhirat. Tidak lupa pula harus banyak berdzikir dan berdoa agar ditetapkan diatas jalan yang lurus.

Adapun istidraj itu jika kenikmatan selalu mengalir deras sementara dia bergelimang dengan dosa.

والله تعالى أعلم بالصواب.

Dijawab oleh : Ustadz Wukir Saputro, Lc., Mpd.

═══════ ゚・:✿:・゚ ═══════
𝗢𝗳𝗳𝗶𝗰𝗶𝗮𝗹 𝗔𝗰𝗰𝗼𝘂𝗻𝘁 𝗚𝗿𝘂𝗽 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 (𝗚𝗶𝗦)⁣⁣

WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

View Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Secret Link