Permasalahan Adzab Kubur | Almanhaj

Permasalahan Adzab Kubur | Almanhaj


DAFTAR ISI

  1. Aqidah Adzab Kubur Mutawatir
  2. Mengetahui Siksa Dan Nikmat Kubur
  3. Kemutawatiran Hadits Adzab Kubur dan Berlindung Darinya
  4. Sebab-Sebab Adzab Kubur
  5. Sebab-Sebab yang Menjadikan Penghuni Kubur Diadzab
  6. Bagaimana Menyelamatkan Diri Dari Siksa Kubur dan Siksa Neraka?
  7. Tidak Membersihkan Diri Dari Air Kencing Sebab Siksa Kubur

Masalah-Masalah Adzab Kubur

  1. Adzab Kubur Penghapus Dosa?
  2. Apakah Adzab Kubur Terhadap Orang Mukmin Dapat Diringankan?
  3. Surat Al Mulk Menyelamatkan dari Siksa Kubur
  4. Mati Hari Jum’at Selamat Dari Siksa Kubur?
  5. Berlindung dari Adzab Kubur, Bolehkah Berdo’a Di Kuburan?

Diantara aqidah Islam yang diimani oleh Rasul Allah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan yang diajarkan kepada umatnya adalah adanya fitnah dan adzab kubur. Oleh karena itu memahami aqidah ini adalah sebuah keniscayaan. Apalagi dengan adanya gerakan yang menghidupkan kembali kesesatan Khawarij dan sebagian Mu’tazilah yang mengingkari adanya adzab kubur dengan syubhat yang mereka lontarkan, yaitu :

  1. Adzab kubur itu irrasional.
  2. Haditsnya berstatus ahad yang berarti tidak meyakinkan. Sementara meyakini yang zhanni adalah haram.
  3. Adzab kubur hanyalah masalah khilafiyyah.
  4. Dalil-dalil tentang adzab kubur saling bertentangan

Pada masa Imam al-Baihaqi (384-458 H), orang-orang Qadariyyah, Mu’tazilah bahkan Batiniyyah berpura-pura berintisab kepada madzhab Hanafi. Ahli kalam dari kalangan mereka mengingkari hadits ahad dan mengingkari adzab kubur. Hal ini mendorong Imam al-Baihaqi untuk menulis kitab khusus yang berjudul “Itsbat Adzab al-Qabr”. Kitab ini sudah dicetak di Oman dengan tahqiq Dr. Syaraf Mahmud. Kini, karena pemikiran-pemikiran bid’ah ini muncul kembali dengan gencar, maka kami merasa terpanggil untuk memaparkan tentang fitnah kubur, adzab kubur, perintah memohon perlindungan dari adzab kubur, sebab-sebab yang mendatangkan adzab kubur dan yang menyelamatkan manusia darinya, sehingga menjadi jelas siapa yang benar dan siapa yang sesat, siapa yang mengikuti sunnah dan siapa yang mengikuti bid’ah, siapa yang mengikuti ulama salaf dan siapa yang mengkhianati mereka.



Source link


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *