𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗼𝗯𝗮𝘁 𝗕𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮
𝗨𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯

╚══꧁✿✿°°°°✿✿꧂ ══╝

𝗡𝗢 :2⃣0⃣1⃣2⃣

𝗗𝗶𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝘂𝗺 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗚𝗿𝘂𝗽 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 | 𝗚𝗶𝗦
https://grupislamsunnah.com

𝗞𝘂𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗦𝗼𝗮𝗹 𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗶𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗹𝗶𝗸 : https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ﾟ･:✿:･ﾟ═══════

𝗕𝗔𝗚𝗔𝗜𝗠𝗔𝗡𝗔 𝗦𝗘𝗞𝗢𝗟𝗔𝗛 𝗔𝗡𝗔𝗞
𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗢𝗥𝗔𝗡𝗚𝗧𝗨𝗔𝗡𝗬𝗔 𝗕𝗘𝗥𝗕𝗘𝗗𝗔 𝗠𝗔𝗡𝗛𝗔𝗝

Nama: Maryanah
Angkatan: T7
Grup : 12
Nama Admin : Yessy Amelia
Nama Musyrifah : Niken Ayu
Domisili : Tegal

𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮𝗮𝗻

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

izin bertanya Ustadz.

Ana dan suami berbeda manhaj. Dan ana juga baru mendapat hidayah mengenal manhaj salaf, sedangkan qadarullahu suami belum mendapat hidayah.

Anak ana yang pertama, rencananya akan melanjutkan sekolah jenjang SMP. Tapi karena nilainya tidak cukup masuk sekolah negeri, ana berkeinginan memasukan anak ana ke PKBM yang bermanhaj salaf. Namun suami tidak mengizinkan, malah menyuruh anak ana sekolah di sekolah swasta yang masih banyak kebid’ahan di sana.

Ana sudah berusaha berbicara baik-baik, tapi sepertinya suami bersikeras dengan niatnya.

Lalu apa yang harus saya lakukan Ustadz ?

Apa saya harus menuruti perintah suami ?

Dosakah saya menentang perintah suami dalam hal ini ?

Mohon penjelasannya Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله أما بعد.

Semoga Allah memberikan keistiqomahan kepada sobat GIS.
Perlu di ketahui kewajiban orang tua adalah mendidik dan membina anaknya agar menjadi anak yang shalih dan shalihah, baik agamanya maka dari itu harus memperhatikan siapa gurunya, belajar dengan siapa dan apakah sekolah tersebut mengajarkan pemahaman yang benar atau tidak..? Jika semua hal tersebut sudah di pastikan akan merusak pemahaman anak kita, maka hendaknya dijauhkan dan tidak mendaftarkan di sekolah-sekolah tersebut. Namun jika sobat sudah menerangkan dan menjelaskan kepada suami namun suami belum menerimanya maka bersabarlah dan biarkan suami melakukan yang di inginkannya namun tetap di ingatkan bahwasanya bahwa kepala rumah tangga akan di minta pertanggungjawabannya oleh Allah. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ اْلإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا

Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggung jawaban mengenai apa yang menjadi tanggung jawab apa yang di pimpinnya: Seorang suami adalah pemimpin, ia akan dimintai pertanggungjawaban mengenai apa yang menjadi tanggungjawab. Seorang suami juga pemimpin dalam keluarganya, ia akan dimintai pertanggungjawaban mengenai apa yang menjadi tanggungjawab. Dan seorang istri adalah pemimpin dalam rumah suaminya, ia akan  dimintai pertanggungjawaban mengenai apa yang menjadi tanggungjawab.

Dan tetap jangan menyerah tetap ajarkan anak saudari dengan pemahaman yang benar saat di rumah. Maka demikian InsyaAllah anak saudari akan terselamatkan dengan dibentengi pemahaman yang benar dan semoga suami saudari mendapatkan taufik dan hidayah.

والله تعالى أعلم بالصواب.

Dijawab oleh : Ustadz Abdus Syakur Musawiru, S.Ud., M.Pd.

═══════ ﾟ･:✿:･ﾟ ═══════
𝗢𝗳𝗳𝗶𝗰𝗶𝗮𝗹 𝗔𝗰𝗰𝗼𝘂𝗻𝘁 𝗚𝗿𝘂𝗽 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 (𝗚𝗶𝗦)⁣⁣

WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah