30 Comments

  1. Assalamu'alaikum Ustadz. saya sudah berusaha mencari referensi ttg apa yg mau saya tanyakan teteapi saya belum menemui nya satupun. Mungkin Ustadz bisa membantu memberikan pencerahan kepada saya. Pertanyaan saya adalah apa hukum bekerja di suatu perusahaan non asuransi/ leasing/ bank ( perusahaan umum) tetapi dibagian yg mengurus asuransi perusahaan tersebut, seperti asuransi aset/ karyawannya, seperti memgurus proses pencatian asuransi, atau proses klaim, jadi scope pekerjaannya adalah berkaitan dengan perusahaan asuransi. Mohon pencerahannya nya Ustadz. Jazakallah khairan.

  2. Ringkasan Kajian: Jangan Terlena di Sisa Umur Kita
    Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA

    1. Pendahuluan
    – Waktu adalah modal utama kehidupan, bukan harta atau kekayaan.
    – Kebanyakan manusia tertipu dengan waktu luang dan kesehatan, tidak menyadari pentingnya kedua nikmat ini sampai kehilangannya.
    – Umur umat Islam umumnya berkisar antara 60-70 tahun, dan sedikit yang melewati angka ini. Maka, sisa umur yang ada harus dimanfaatkan dengan baik.

    2. Juz ‘Amma: Pengingat tentang Akhirat
    – Juz ‘Amma (surat-surat pendek di akhir Al-Qur’an) banyak membahas tentang akhirat dan kematian.
    – Surat An-Naba’ (Amma Yatasa'alun) mengingatkan tentang berita besar, yaitu hari kiamat.
    – Surat An-Nazi’at menggambarkan bagaimana malaikat mencabut nyawa manusia.
    – Surat Abasa menjelaskan bahwa pada hari kiamat, manusia akan lari dari keluarganya sendiri karena sibuk dengan urusan masing-masing.

    3. Kematian Adalah Kiamat Kecil
    – Ketika seseorang meninggal, kiamatnya telah dimulai.
    – Banyak orang terlena karena mengira kiamat masih jauh, padahal kematian bisa datang kapan saja.
    – Mengingat kematian bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk menyiapkan diri.

    4. Waktu Adalah Modal Utama
    – Allah bersumpah dalam banyak ayat tentang waktu, seperti dalam:
    – Surat Al-Fajr: Demi waktu fajar.
    – Surat Adh-Dhuha: Demi waktu dhuha.
    – Surat Al-Asr: Demi masa.
    – Orang Barat menganggap “waktu adalah uang”, tetapi bagi seorang Muslim, waktu lebih berharga dari uang.

    5. Sisa Umur Harus Dimanfaatkan
    – Jangan biarkan umur berlalu tanpa ada peningkatan dalam ibadah dan amal shaleh.
    – Banyak orang hanya fokus pada peningkatan ekonomi, tetapi lupa meningkatkan bekal akhiratnya.
    – Mempelajari dan menghafalkan Al-Qur’an, minimal Juz ‘Amma, harus menjadi bagian dari prioritas hidup.

    6. Jangan Sibuk Mengurus Dunia, Lupa Akhirat
    – Allah memperingatkan dalam Surat Al-Munafiqun:
    – “Jangan sampai harta dan anak-anak kalian melalaikan kalian dari mengingat Allah.” (QS. Al-Munafiqun: 9)
    – Banyak orang sibuk bekerja dan mengejar dunia, tetapi lupa untuk berdzikir dan bersedekah.
    – Sedekah adalah salah satu amalan yang paling cepat memberikan pahala, karena bisa dilakukan dalam hitungan detik.

    7. Keutamaan Bersedekah di Sisa Umur
    – Orang yang meninggal ingin kembali ke dunia hanya untuk bersedekah, karena ia sadar bahwa sedekah bisa menjadi bekal terbaik.
    – Allah berfirman dalam Surat Al-Munafiqun: 10:
    – “Infakkanlah sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu.”
    – Ketika mati, semua harta yang dikumpulkan akan ditinggalkan untuk ahli waris, sementara yang tersisa hanyalah apa yang telah disedekahkan.

    8. Cara Memanfaatkan Sisa Umur
    1. Banyak Berdzikir: Jangan biarkan lisan kosong dari menyebut nama Allah.
    2. Perbanyak Sedekah: Jangan menunggu kaya untuk bersedekah, karena yang dinilai adalah persentase, bukan jumlah nominal.
    3. Menghafal dan Mempelajari Al-Qur’an: Minimal hafalkan Juz ‘Amma.
    4. Menjaga Sholat dan Ibadah Sunnah: Perbanyak tahajud, dhuha, dan amalan sunnah lainnya.
    5. Persiapkan Kematian: Jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri.

    9. Kesimpulan
    – Sisa umur yang ada harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk beribadah dan bersedekah.
    – Jangan tertipu dengan dunia, karena yang akan kita bawa mati hanya amal shaleh.
    – Jangan menunggu tua untuk berubah, karena kematian bisa datang kapan saja.

  3. Ringkasan Kajian "Jangan Terlena di Sisa Umur Kita" – Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA

    1. Pendahuluan

    – Kajian ini membahas pentingnya memanfaatkan sisa umur dengan baik.

    – Manusia sering terlena dengan kehidupan dunia dan melupakan persiapan untuk akhirat.

    – Juz ‘Amma banyak berisi ayat yang mengingatkan manusia tentang kematian, hari kiamat, dan kehidupan setelah mati.

    – Rasulullah ﷺ bersabda:

    > "Kuburan adalah tempat persinggahan pertama menuju akhirat."

    2. Kematian adalah Awal Perjalanan Akhirat

    – Banyak orang berpikir kiamat masih jauh, padahal kiamat pribadi terjadi saat seseorang meninggal.

    – QS. An-Naba’ (78:1-2) menyebutkan bahwa manusia sering bertanya tentang berita besar, yaitu hari kiamat.

    – Malaikat maut akan mencabut nyawa setiap manusia, baik yang kafir maupun beriman.

    – Nyawa orang kafir dicabut dengan keras, sedangkan nyawa orang beriman dicabut dengan lembut, tetapi tetap menyakitkan.

    3. Hakikat Umur dan Waktu

    – Umur umat Nabi Muhammad ﷺ rata-rata 60-70 tahun.

    – Sedikit yang melewati usia 70 tahun, dan yang melewati itu adalah kesempatan emas untuk bertaubat dan beramal.

    – Allah bersumpah dalam berbagai ayat tentang waktu:

    – QS. Al-Fajr (_Demi waktu fajar_).

    – QS. Ad-Duha (_Demi waktu dhuha_).

    – QS. Al-Asr (_Demi masa_).

    – Modal utama kehidupan bukan harta, tetapi waktu.

    – Orang kaya bisa kehilangan uang dan mendapatkannya kembali, tetapi waktu yang hilang tidak bisa dikembalikan.

    4. Bahaya Terlena dengan Dunia

    – Banyak orang mengejar dunia tetapi melupakan akhirat.

    – Ketika meninggal, semua harta yang dikumpulkan akan menjadi milik ahli waris, sedangkan dirinya akan dihisab atas semua yang telah dikumpulkan.

    – QS. Al-Munafiqun (63:9-10) mengingatkan:

    > "Jangan sampai harta dan anak-anak kalian melalaikan kalian dari mengingat Allah. Infakkanlah sebelum kematian datang."

    – Orang yang meninggal akan berharap bisa kembali ke dunia hanya untuk bersedekah.

    – Kenapa bersedekah?

    – Karena sedekah adalah amalan yang cepat dilakukan dan langsung berdampak.

    5. Perhitungan Amal dan Persiapan Akhirat

    – Bersedekah harus dengan persentase, bukan hanya melihat nominal.

    – Contoh:

    – Orang A bersedekah 100 ribu dari hartanya yang 1 miliar (0,01%).

    – Orang B bersedekah 2 ribu dari 10 ribu yang ia miliki (20%).

    – Siapa yang lebih besar pahalanya? → Orang B karena ia memberikan lebih banyak dari total hartanya.

    – Umar bin Khattab pernah mencoba mengalahkan Abu Bakar dalam sedekah dengan memberikan 50% hartanya, tetapi Abu Bakar memberikan 100%.

    – Yang Allah tanyakan bukan jumlah yang disedekahkan, tetapi berapa yang ditinggalkan untuk diri sendiri.

    6. Kembali ke Kalender Islam

    – Banyak umat Islam yang lebih mengenal kalender Masehi dibanding kalender Hijriah.

    – Allah menetapkan waktu dalam Islam berdasarkan bulan-bulan Hijriah.

    – Ramadan, Idul Fitri, dan ibadah-ibadah lain semua berdasarkan kalender Islam.

    – Jika umat Islam kembali kepada kalender Islam, mereka tidak akan merayakan tahun baru Masehi atau perayaan non-Islam lainnya.

    – QS. At-Taubah (9:36) menyebutkan bahwa ada 4 bulan haram:

    – Muharram, Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah

    – Bulan-bulan ini memiliki keutamaan dalam amal ibadah.

    7. Dua Nikmat yang Sering Dilupakan

    – Rasulullah ﷺ bersabda:

    > "Ada dua nikmat yang banyak manusia tertipu dengannya: kesehatan dan waktu luang."

    – Manusia baru menyadari nikmat kesehatan ketika sakit, dan baru sadar pentingnya waktu luang ketika sudah sibuk atau meninggal.

    – Waktu pensiun seharusnya digunakan untuk meningkatkan ibadah, bukan sekadar menikmati hidup.

    – Gunakan waktu luang untuk membaca Al-Qur’an, memperbanyak shalat, dan berzikir.

    8. Kesimpulan Akhir

    – Jangan terlena dengan dunia, karena umur kita semakin berkurang setiap hari.

    – Gunakan waktu yang tersisa untuk mendekatkan diri kepada Allah.

    – Sedekah adalah salah satu cara terbaik untuk membawa harta ke akhirat.

    – Jangan menunggu tua untuk bertaubat, karena kematian bisa datang kapan saja.

    – Kembali kepada sistem waktu Islam dan gunakan bulan-bulan Islam sebagai acuan ibadah.

    – Manfaatkan kesehatan dan waktu luang sebelum datang masa di mana kita tidak bisa berbuat apa-apa.

    > "Wahai orang-orang beriman, selamatkan diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka." (QS. At-Tahrim: 6)

    Inti Pesan Kajian

    "Waktu adalah modal utama kehidupan. Gunakan sisa umur dengan sebaik-baiknya sebelum terlambat."

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading