Disunnahkan Memperbanyak Orang Yang Ikut Sholat Jenazah Dan Membuat Tiga Barisan Atau Lebih



Riyadhush Shalihin Bab156: Disunnahkan Memperbanyak Orang Yang Ikut Sholat Jenazah Dan Membuat Tiga Barisan Atau Lebih – Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah MA

Silahkan bergabung dan mendapatkan tulisan, audio, video serta jadwal kajian Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah di :

Facebook :
Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A / https://www.facebook.com/SyafiqRizaBasalamahOfficial

Twitter :
@ustadzsyafiq https://twitter.com/ustadzsyafiq

Telegram :
Syafiq Riza Basalamah Official / @SRB_Official
https://t.me/SRB_Official

Website :
http://syafiqrizabasalamah.com/

Instagram :
https://www.instagram.com/syafiqrizabasalamah_official/

source

One comment

  1. Ringkasan Kajian: Disunnahkan Memperbanyak Orang Yang Ikut Sholat Jenazah dan Membuat Tiga Barisan atau Lebih
    Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA

    Pendahuluan
    – Keutamaan Menuntut Ilmu: Belajar tentang agama adalah ibadah yang besar pahalanya.
    – Kajian ini membahas tentang sholat jenazah dalam kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi.
    – Menyikapi kematian dengan baik: Islam mengajarkan adab dalam menghadapi kematian, dari saat seseorang sakit hingga dikuburkan.

    1. Keutamaan Sholat Jenazah
    – Sholat jenazah adalah hak seorang muslim terhadap muslim lainnya.
    – Disunnahkan memperbanyak orang yang ikut sholat jenazah, karena semakin banyak yang mendoakan, semakin besar harapan ampunan bagi si mayit.
    – Hadis Aisyah r.a.: Jika 100 orang mensholati jenazah dan memintakan syafa’at, Allah akan menerima syafa’at mereka. (HR. Muslim)
    – Hadis Ibnu Abbas r.a.: Jika 40 orang yang bertauhid mensholati jenazah, Allah akan menerima syafa’at mereka. (HR. Muslim)

    2. Membuat Tiga Barisan dalam Sholat Jenazah
    – Jika jumlah jamaah sedikit, disunnahkan membentuk tiga saf (barisan).
    – Hadis dari Malik bin Hubaibah r.a.: Nabi ﷺ bersabda, “Barang siapa yang disholatkan dengan tiga saf, maka surga menjadi wajib baginya.” (HR. Abu Dawud, hadis hasan)
    – Praktik Nabi ﷺ: Ketika jumlah jamaah sedikit, Nabi tetap membentuk tiga barisan, bahkan jika hanya tujuh orang.

    3. Tata Cara Sholat Jenazah
    1. Jumlah Takbir
    – Sholat jenazah dilakukan dengan empat kali takbir, tanpa ruku’ dan sujud.

    2. Bacaan Setelah Setiap Takbir
    1. Takbir Pertama: Membaca Al-Fatihah.
    2. Takbir Kedua: Membaca sholawat kepada Nabi ﷺ, minimal Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad.
    3. Takbir Ketiga: Membaca doa untuk mayit. Contoh doa yang diriwayatkan dari Rasulullah ﷺ:
    – Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa'afihi, wa'fu ‘anhu… (Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, sejahterakan dia, maafkanlah dia…).
    – Allahumma abdilhu daaran khairan min daarihi… (Ya Allah, berikan dia tempat yang lebih baik dari rumahnya…).
    4. Takbir Keempat: Membaca doa singkat, misalnya:
    – Allahumma la tahrimna ajrahu wa la taftinna ba’dahu… (Ya Allah, jangan halangi kami dari pahalanya dan jangan timpakan fitnah kepada kami setelahnya).

    3. Salam
    – Bisa satu atau dua kali salam.
    – Setelah salam, disunnahkan langsung membawa jenazah ke pemakaman tanpa perlu doa tambahan.

    4. Menguburkan Jenazah dengan Segera
    – Dianjurkan untuk segera menguburkan jenazah setelah dimandikan dan disholatkan.
    – Menunda pemakaman hanya diperbolehkan jika:
    – Menunggu keluarga dekat datang dalam waktu yang wajar.
    – Ingin memperbanyak jumlah jamaah sholat jenazah tanpa menunda lama.
    – Wasiat untuk dikuburkan di tempat tertentu boleh ditunaikan jika tidak menyulitkan keluarga dan tidak memakan biaya besar.

    5. Doa Ketika Mendengar Berita Kematian
    – Selain membaca Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, dianjurkan juga untuk mendoakan mayit, seperti:
    – Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu…
    – Allahumma la tahrimna ajrahu wa la taftinna ba’dahu…
    – Menyebarkan berita kematian diperbolehkan jika tujuannya agar banyak yang mendoakan mayit, bukan sekadar informasi.

    6. Talkin Bagi Orang yang Sakaratul Maut
    – Talkin yang benar adalah membisikkan La ilaha illallah dengan lembut, tanpa memaksa.
    – Jika mayit sudah mengucapkan La ilaha illallah sekali, tidak perlu mengulang terus-menerus kecuali dia berbicara hal lain.

    7. Adab di Rumah Sakit Saat Merawat Orang Sakit
    – Aurat pasien harus dijaga sebisa mungkin, terutama bagi wanita di hadapan dokter laki-laki.
    – Membaca Al-Qur’an di samping orang sakit diperbolehkan, terutama surat Yasin, untuk menenangkan hati.
    – Menghindari tindakan medis yang sia-sia: Jika dokter menyatakan pasien sudah tidak bisa diselamatkan, boleh memilih untuk tidak menggunakan alat bantu yang hanya memperpanjang penderitaan.

    Kesimpulan
    – Sholat jenazah adalah bentuk penghormatan terakhir bagi seorang muslim dan berfungsi sebagai doa serta syafaat bagi mayit.
    – Memperbanyak jamaah dan membentuk tiga barisan lebih utama dalam sholat jenazah.
    – Segerakan penguburan kecuali ada alasan yang jelas untuk menunda.
    – Talkin harus dilakukan dengan lembut dan aurat pasien harus dijaga.
    – Bacaan doa dalam sholat jenazah sebaiknya dipanjangkan, terutama dalam takbir ketiga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading