Sirah Nabawiyah – Perang Bani Qainuqa' – Perang Buhran – Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah MA



Sirah Nabawiyah – Perang Bani Qainuqa’ – Perang Buhran – Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah MA

Silahkan bergabung dan mendapatkan tulisan, audio, video serta jadwal kajian Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah di :

https://berbagi.link/LorongFaradisaSRB

source

5 Comments

  1. Ringkasan Kajian: Perang Bani Qainuqa' dan Perang Buhran

    Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.

    Latar Belakang

    Setelah kemenangan kaum Muslimin dalam Perang Badar, kaum Quraisy semakin terancam secara ekonomi dan militer. Rasulullah ﷺ terus melakukan ekspedisi untuk melemahkan jalur perdagangan Quraisy ke Syam, salah satunya dalam Perang Buhran.

    Perang Bani Qainuqa'

    1. Penyebab:

    – Bani Qainuqa', salah satu suku Yahudi di Madinah, melanggar perjanjian dengan Rasulullah ﷺ dengan mengolok-olok kemenangan kaum Muslim di Badar dan melecehkan seorang Muslimah di pasar.

    – Akibatnya, terjadi konflik dengan kaum Muslim yang membela kehormatan wanita tersebut.

    2. Hasil:

    – Rasulullah ﷺ mengepung benteng Bani Qainuqa' selama 15 hari.

    – Mereka akhirnya menyerah dan diusir dari Madinah.

    – Ini menjadi pelajaran bagi suku-suku lain agar tidak mengkhianati perjanjian dengan kaum Muslimin.

    Perang Buhran

    1. Tujuan:

    – Memotong jalur perdagangan Quraisy menuju Syam untuk memperlemah ekonomi Mekah.

    – Menghadapi ancaman dari suku-suku yang berpotensi bersekutu dengan Quraisy.

    2. Hasil:

    – Rasulullah ﷺ memimpin pasukan Muslim ke Buhran dengan 300 prajurit.

    – Tidak terjadi pertempuran langsung, tetapi ekspedisi ini berhasil menggentarkan Quraisy.

    Persiapan Quraisy untuk Perang Uhud

    1. Dampak Kemenangan Muslim di Badar:

    – Kaum Quraisy semakin tertekan karena jalur perdagangan terganggu.

    – Mereka mulai merencanakan serangan balasan.

    2. Peran Spionase dan Ekonomi:

    – Quraisy mencoba mencari jalur alternatif ke Irak, tetapi tetap terdeteksi oleh intelijen Muslim.

    – Pasukan Muslim, dipimpin Zaid bin Harithah, berhasil merampas kafilah dagang Quraisy senilai 100 ribu dirham.

    3. Persiapan Perang Uhud:

    – Quraisy mengerahkan 3000 pasukan, 200 pasukan berkuda, dan 700 pasukan berbaju besi.

    – Mereka membawa serta 15 wanita untuk meningkatkan semangat juang.

    – Pasukan dipimpin oleh Abu Sufyan, dengan Khalid bin Walid sebagai komandan kavaleri.

    4. Rencana Jahat Quraisy:

    – Ada rencana dari Hindun binti Utbah untuk membongkar makam Ibunda Rasulullah ﷺ di Abwa, tetapi ditolak oleh pemimpin Quraisy lainnya.

    5. Sikap Rasulullah ﷺ:

    – Setelah mendapat informasi dari Al-Abbas (paman Nabi), pasukan Muslim bersiaga penuh.

    – Kaum Muslimin menjaga seluruh pintu masuk Madinah untuk menghadapi kemungkinan serangan mendadak.

    Pelajaran dari Kajian

    1. Kemenangan berasal dari Allah: Jangan sombong atas kemenangan, karena segala kesuksesan adalah karunia Allah.

    2. Strategi perang bukan hanya militer: Ekonomi dan intelijen memainkan peran penting dalam melemahkan musuh.

    3. Pentingnya persiapan dan musyawarah: Rasulullah ﷺ selalu bermusyawarah sebelum mengambil keputusan besar.

    4. Jangan mengkhianati perjanjian: Nasib Bani Qainuqa' menjadi pelajaran bahwa pengkhianatan berujung pada kehancuran.

    5. Keteguhan dalam menghadapi ancaman: Kaum Muslim tetap bersatu dan tidak takut menghadapi ancaman Quraisy.

    Kajian ini menjadi pengantar menuju Perang Uhud, yang akan menjadi ujian besar bagi kaum Muslimin setelah kemenangan di Badar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading