Yang Halal Banyak – Ustadz DR Syafiq Riza Basalamah MA
Silahkan bergabung dan mendapatkan tulisan, audio, video serta jadwal kajian Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah di :
Yang Halal Banyak – Ustadz DR Syafiq Riza Basalamah MA
Silahkan bergabung dan mendapatkan tulisan, audio, video serta jadwal kajian Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah di :
Nyimak ustadz
Jazakallahukhair 🙏
Jazakallahu khairan ustadz
Betul ustadz yg halal banyak ustadz yg pasti pasti aja…. yg sengketa itu banyak masalah buat yg kuat mnjalaninya saja aja….😊
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Alhamdulillah barakallah fii k ustadz Syafiq atas ilmu yg diberikan..smg ustadz dan keluarga sehat selalu aamiin ya rabbal alamiin
Assalamualaikum ustadz, Ana mau curhat sedikit, Jumat tadi khutbah, penceramah mengandaikan kehidupan manusia, seperti orang yang merantau, yang mana suatu ketika kita akan kembali pulang, dimana pulang nanti kita berjumpa kembali dengan keluarga, yang jadi catatan penceramah, ketika kita pulang dan tidak membawa oleh oleh, maka kecewa lah keluarga kita, yg mana di samakan dengan kecewa nya Rabb jika kita di dunia tidak melakukan segala perintah dan menjauhi larangan. Bagaimana mungkin Allah yang memiliki semua pengetahuan bisa kecewa jika Allah mengetahui segalanya dan Dia Maha berkehendak.
Alhamdulillah menyimak Ustadz Syafiq dan tim nya, semoga keluarga kita semua selalu dalam lindungan Allah Subhana wataala, Aamiin
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh lampung timur🙏
Assalamualaikum min, suaranya bnyak yang hilang ketika kamera tidak ke Ustadz
Ana Mau doa nya ustd
Ditunggu doa dan terjemahan nya ustadz
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah jazakallahu khairan ustadz ilmunya
Samikna wa,atokna dari saodara di madura.hidup sunnah mati bit,ah
fakta pinjaman bank, prakteknya dilapangan misalkan mengajukan pinjam 1juta, yang diterima 900rb, alasannya ada biaya lain-lain, dan kalau dilunasi 1.300.000
Sebagai mantan pegawai bank konvensional, ana bantu menjawab pertanyaan keraguan menyimpan uang di bank, seperti kata Ustad, bisa diajukan permintaan ke bank untuk dihapuskan sistem pemberian bunga simpanan, datang saja ke Customer Service bank tempat membuka rekening
@SyafiqRizaBasalamahOfficial , admin suara kajiannya hilang ketika ganti sorot kamera mohon di perbaiki, 14:14
Pas kamera ke jamaah.. Suara nya ilang.. Minta d bantu..
جزاكم اللّه خيرا و بارك اللّه فيكم Ustadz dan team
Saya niat jual rumah buat nutup hutang2 riba .. Doakan lancar ustadz
Ada seorang nenek lulusan P G A N.. dia ga percaya klo Bank Convensional haram dia bilang orang pada merubah fiqih. Menurut dia yg haram cuma rentenir, Karna menantu kerja sebagai Kepala Cabang Bank Suryayuda yg hidup nya sangat Makmur😮
Ringkasan Kajian: Yang Halal Banyak
Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA
1. Pendahuluan
– Islam menyediakan banyak jalan halal untuk mencari rezeki, tetapi manusia sering tergoda oleh cara haram.
– Salah satu penyakit yang sering muncul adalah "istibta' ar-rizq", yaitu perasaan bahwa rezekinya lambat dibandingkan orang lain.
– Rasulullah ﷺ mengajarkan untuk bersyukur dan bertawakal dalam mencari rezeki, seperti burung yang pergi pagi dalam keadaan lapar dan pulang dalam keadaan kenyang.
2. Konsep Rezeki dalam Islam
– Rezeki manusia sudah ditetapkan oleh Allah sebelum lahir, sehingga tidak perlu khawatir berlebihan.
– Hadis Rasulullah ﷺ:
"Sesungguhnya Malaikat Jibril membisikkan kepadaku bahwa rezeki dan ajal telah ditentukan, maka jangan sampai kalian mencari rezeki dengan cara yang haram."
– Orang tidak akan mati sebelum rezekinya sempurna, sehingga jangan mencari rezeki dengan cara yang dilarang.
Jangan Merasa Rezeki Lambat
– Membandingkan diri dengan orang lain bisa menimbulkan iri dan menjerumuskan ke dalam dosa.
– Banyak orang merasa tertinggal hanya karena melihat orang lain punya rumah, mobil, atau gadget baru.
– Solusinya:
– Lihat orang yang lebih miskin untuk meningkatkan rasa syukur.
– Fokus pada rezeki yang halal dan berkah.
3. Bahaya Mencari Rezeki dengan Cara Haram
a. Riba
– Riba termasuk dosa besar yang diancam dengan perang dari Allah.
– Lebih berat dosanya dibandingkan zina.
– Riba menjadikan manusia serakah, tidak mau rugi, dan hanya mencari keuntungan.
– Banyak orang terjebak dalam riba melalui pinjaman online (pinjol), bunga bank, dan kredit berbunga.
– Solusinya:
– Jangan tergesa-gesa membeli sesuatu dengan utang berbunga.
– Cari alternatif transaksi syariah.
– Jika sudah terlanjur, segera bertobat dan berusaha melunasi dengan cara halal.
b. Judi Online (Judol)
– Judi online lebih berbahaya dibandingkan judi konvensional.
– Orang bisa bermain judi kapan saja tanpa diketahui orang lain.
– Para pelaku judi sering dimenangkan di awal untuk membuat mereka kecanduan.
– Akibatnya:
– Hutang semakin menumpuk.
– Keluarga menjadi korban.
– Kehidupan hancur karena terlilit judi.
– Solusinya:
– Segera hapus aplikasi judi dari HP.
– Bertobat dan hindari lingkungan yang mendukung judi.
– Jangan tergoda dengan iming-iming kemenangan cepat.
c. Menipu dalam Jual Beli
– Beberapa pedagang menggunakan cara curang untuk mendapat keuntungan lebih.
– Contoh:
– Mengurangi timbangan.
– Mencampur barang berkualitas rendah dengan yang bagus.
– Menjual barang dengan informasi yang menyesatkan.
– Islam mengajarkan bahwa rezeki yang berkah berasal dari kejujuran dan keadilan dalam bisnis.
4. Cara Mencari Rezeki yang Halal dan Berkah
a. Bertawakal kepada Allah
– Rezeki sudah ditentukan, maka tugas manusia adalah berusaha dengan cara yang halal.
– Jangan mencari rezeki dengan cara haram hanya karena takut miskin.
– Allah menjamin rezeki bagi orang yang bertakwa (QS. At-Talaq: 2-3).
b. Bersedekah
– Bersedekah tidak mengurangi harta, justru menambah keberkahan.
– Allah berfirman:
"Apa saja yang kalian infakkan, Allah akan menggantinya." (QS. Saba: 39)
c. Memperbanyak Istighfar
– Dosa bisa menghambat rezeki, sehingga harus banyak istighfar.
– Dalam QS. Nuh: 10-12, istighfar disebut sebagai pembuka rezeki yang melimpah.
d. Jujur dalam Bisnis dan Pekerjaan
– Nabi ﷺ bersabda:
"Pedagang yang jujur dan terpercaya akan dikumpulkan bersama para nabi, shiddiqin, dan syuhada." (HR. Tirmidzi)
– Hindari cara curang dalam mencari rezeki.
5. Kesimpulan
– Rezeki manusia telah ditentukan oleh Allah, maka tidak perlu mencari dengan cara yang haram.
– Jauhi riba, judi, dan penipuan dalam bisnis, karena akan menghilangkan keberkahan.
– Bersyukur dengan rezeki yang ada dan jangan membandingkan diri dengan orang lain.
– Mencari rezeki yang halal bukan hanya tentang jumlah, tetapi tentang keberkahan yang akan dirasakan dalam kehidupan.
tidak perlu iri melihat orang2 gaji di bank gede2. Karna praktek ribawi. Dan kita bisa melihat bankir terkenal keluarga terkaya didunia Rotschild merupakan keluarga terkaya karna bisnis ribawi ini.
Ringkasan Kajian "Yang Halal Banyak" – Ustadz DR. Syafiq Riza Basalamah, MA
1. Pendahuluan
– Kajian ini menekankan bahwa rezeki halal sangat banyak dan cukup bagi manusia, tetapi manusia sering merasa tidak puas dan tergesa-gesa mencari jalan haram.
– Penyakit "istipto" adalah perasaan bahwa rezeki datang terlambat, menyebabkan seseorang menjadi gelisah dan mencari cara haram untuk mempercepat rezeki.
2. Prinsip Rezeki dalam Islam
a. Allah Menjamin Rezeki Semua Makhluk
– Rasulullah ﷺ bersabda:
> "Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, kalian akan diberi rezeki seperti burung. Ia pergi pagi dalam keadaan lapar dan pulang dalam keadaan kenyang."
– Burung tidak menyimpan makanan, tidak berhutang, tetapi tetap mendapatkan rezekinya.
b. Rezeki Sudah Ditentukan, Tidak Akan Kurang atau Bertambah
– Malaikat Jibril membisikkan kepada Nabi ﷺ:
> "Rizki dan ajal seseorang telah ditetapkan dan tidak akan berkurang."
– Seseorang tidak akan mati sebelum rezekinya sempurna.
– Jika ada orang yang meninggal dan masih punya banyak harta, itu bukan rezekinya, tetapi amanah yang ditinggalkan untuk orang lain.
3. Bahaya Mencari Rezeki dengan Cara Haram
a. Dilarang Mencari Rezeki dengan Cara yang Haram
– Rasulullah ﷺ bersabda:
> "Jangan sampai keterlambatan rezeki membuat kalian mencarinya dengan cara yang haram. Karena apa yang ada di sisi Allah hanya bisa didapat dengan ketaatan kepada-Nya."
– Harta haram tidak akan mendatangkan keberkahan dan kebahagiaan, meskipun secara materi terlihat melimpah.
b. Judi dan Pinjol: Dua Perusak Rezeki di Zaman Ini
1. Judi Online (Judol)
– Judi dulu dilakukan secara langsung dan terlihat oleh masyarakat, sehingga ada rasa malu.
– Sekarang dengan judi online, seseorang bisa berjudi di rumah tanpa diketahui orang lain.
– Mekanisme judi online membuat pemain menang di awal untuk membuatnya ketagihan, lalu kalah besar di akhir.
– Korban utama judi online adalah keluarga dan anak-anaknya.
2. Pinjaman Online (Pinjol)
– Pinjol membuat seseorang semakin terjerat utang dengan bunga tinggi.
– Pinjaman dalam Islam diperbolehkan, tetapi tanpa bunga dan dengan niat membantu, bukan mencari keuntungan.
– Pinjol sering digunakan karena orang ingin cepat kaya, bukan karena kebutuhan mendesak.
4. Bahaya Riba dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Riba Lebih Besar Dosanya dari Zina
– Nabi ﷺ bersabda:
> "Satu dirham riba lebih besar dosanya daripada 36 kali berzina." (HR. Ahmad)
– Kenapa riba lebih berat?
– Judi masih ada risiko kalah.
– Riba tidak ada risiko bagi pemberi pinjaman, karena keuntungan sudah ditetapkan sejak awal.
– Orang yang terjebak riba sering menjadi tamak dan kikir.
– Riba menyebabkan kezaliman, karena memperkaya orang kaya dan menindas orang miskin.
b. Fatwa Ulama Tentang Riba
– Tahun 1965, 150 ulama dari 35 negara sepakat bahwa bunga bank adalah riba.
– Tahun 1985, ulama kembali menegaskan keputusan yang sama.
– Pinjaman yang ada tambahan pembayaran (bunga) adalah riba, sekecil apa pun.
– Uang dari riba tidak akan mendatangkan keberkahan dan dapat menyebabkan kehancuran ekonomi.
c. Dampak Buruk Riba
– Menghambat keberkahan dalam hidup.
– Orang yang memakan riba dilaknat oleh Rasulullah ﷺ, termasuk yang mencatat dan menyaksikannya.
– Diharamkan untuk mencari keuntungan dari akad sosial seperti utang-piutang.
– Seseorang yang terjebak riba harus segera bertobat dan berusaha menyelesaikannya.
5. Solusi Agar Terhindar dari Riba
a. Pilihan Alternatif dalam Menyimpan Uang
1. Menggunakan bank yang berbasis wadiah (titipan), bukan riba.
2. Menyimpan harta dalam bentuk emas, bukan uang kertas, karena emas lebih stabil.
3. Jika harus menyimpan di bank konvensional, pilih rekening yang tidak memberikan bunga.
b. Hindari Kredit dengan Bunga
1. Kredit dalam Islam diperbolehkan, tetapi tanpa bunga.
2. Jika sudah terlanjur mengambil KPR atau kredit berbunga, bertobatlah dan cari cara untuk melunasi lebih cepat.
3. Jika memungkinkan, cari skema pembiayaan syariah.
c. Hindari Perangkap Arisan dan Kooperasi yang Mengandung Riba
– Arisan diperbolehkan, tetapi tidak boleh ada keuntungan tambahan bagi pemegang arisan pertama.
– Kooperasi boleh, tetapi harus berdasarkan akad sosial, bukan mencari keuntungan dari utang-piutang.
6. Cara Meningkatkan Keberkahan Rezeki
a. Mengutamakan Kejujuran dan Keberkahan
– Nabi ﷺ bersabda:
> "Yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Antara keduanya ada perkara samar. Barang siapa yang menjauhi perkara samar, maka ia telah menyelamatkan agamanya." (HR. Bukhari dan Muslim)
– Rezeki yang halal meskipun sedikit lebih baik daripada yang haram meskipun melimpah.
b. Menghindari Penyakit "Melihat ke Atas"
– Banyak orang merasa kurang rezekinya karena melihat orang yang lebih kaya.
– Solusi: Lihatlah orang yang lebih miskin agar lebih bersyukur.
– Menghindari media sosial yang sering membuat orang merasa kurang dengan rezekinya.
c. Tawakal dan Doa
– Berdoa kepada Allah untuk mendapatkan rezeki yang berkah.
– Membaca doa:
> "Allahumma aksim lana min khasyiatika maa tahulubihi baynana wa baynama aasik…"
– (Ya Allah, berikanlah kami rasa takut kepada-Mu yang dapat menghalangi kami dari maksiat…)
7. Kesimpulan Akhir
– Yang halal itu banyak, hanya saja manusia sering tergoda dengan yang haram karena ingin cepat kaya.
– Judi dan riba adalah dua penyakit besar yang menghancurkan ekonomi dan keberkahan hidup.
– Mencari rezeki harus dengan cara yang halal, karena yang di sisi Allah hanya bisa didapat dengan ketaatan.
– Orang yang terjebak dalam riba atau judi harus segera bertobat dan mencari solusi untuk keluar dari perangkap ini.
– Keberkahan rezeki lebih penting daripada jumlahnya.
– Tawakal kepada Allah adalah kunci utama untuk mendapatkan rezeki yang baik dan berkah.
> "Barang siapa bertakwa kepada Allah, maka Dia akan memberikan jalan keluar dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (QS. At-Talaq: 2-3)
Kajian ini menegaskan bahwa mencari rezeki harus dengan cara yang halal, karena yang halal itu banyak dan lebih membawa kebahagiaan daripada harta yang diperoleh dengan cara haram.