35 Comments

  17. Ustadz DR Syafiq Riza Basalamah membahas pentingnya menciptakan surga di rumah melalui kasih sayang, komunikasi baik, dan saling menghargai antar anggota keluarga. Ia menekankan bahwa hak untuk dicintai adalah dasar dari hubungan yang baik, serta pentingnya istigfar dan bersyukur agar rumah menjadi tempat yang nyaman dan damai.

    Sorotan:

    01:17 Kita harus menyadari pentingnya hidayah Allah dalam menjalankan ibadah, seperti salat, dan bersyukur atas nikmat tersebut. Hidayah ini perlu dihargai agar kita dapat beribadah dengan baik.

    -Ada enam hak yang harus kita ingat terhadap sesama Muslim, yang sering diabaikan. Hak untuk dicintai menjadi dasar dari hak-hak lainnya dalam hubungan sosial kita.

    -Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa seseorang tidak akan beriman jika tidak mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri. Ini menunjukkan pentingnya kasih sayang dalam komunitas.

    -Khadijah, istri Nabi, adalah contoh keteguhan dalam perjuangan beriman meski menghadapi banyak rintangan. Dia mendapatkan jaminan rumah di surga sebagai balasan atas pengorbanannya.

    08:36 Pentingnya berdoa untuk mendapatkan rumah di surga menjadi fokus utama pembicaraan. Doa yang diajarkan oleh Nabi mengingatkan kita untuk selalu memikirkan kehidupan setelah mati.

    -Doa Istri Firaun sebagai contoh iman yang kuat. Dia meminta Allah untuk membangun rumah di surga meskipun hidup di dunia yang mewah.

    -Makna doa 'Rabbana Atina Fid Dunya Hasanah wa Fil Akhirati Hasanah'. Doa ini mengajak kita untuk meminta kebaikan baik di dunia maupun di akhirat.

    -Kebaikan di dunia dapat mencakup pasangan hidup yang baik. Memiliki istri atau suami saleh menjadi salah satu bentuk kebaikan yang diminta dalam doa.

    16:41 Kehadiran ayah di rumah sangat mempengaruhi kebahagiaan anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menciptakan suasana yang menyenangkan di rumah agar anak-anak betah.

    -Ketika anak-anak merasa bahagia saat orang tua pulang, itu menunjukkan kedekatan emosional. Kebahagiaan ini dapat menciptakan suasana yang positif di rumah.

    -Sering-sering bermuhasabah dan beristigfar dapat membantu menciptakan suasana surga di rumah. Ini penting untuk membersihkan hati dari noda-noda dosa.

    -Rahmat Allah lebih luas daripada magfirah dan merupakan bagian penting untuk mendapatkan surga. Tanpa rahmat, sulit bagi seseorang untuk masuk surga.

    24:47 Surga adalah tempat di mana tidak ada ucapan yang tidak berguna atau menyakitkan. Dalam berkomunikasi, penting untuk menjaga kata-kata yang penuh kasih dan penghargaan.

    -Dalam rumah tangga, komunikasi yang baik sangat penting untuk menciptakan suasana yang harmonis. Suami dan istri sebaiknya saling menghargai dan mendukung satu sama lain.

    -Kata-kata yang diucapkan suami kepada istri memiliki dampak besar. Memberikan pujian dan dukungan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kebahagiaan istri.

    -Rasulullah SAW memberikan contoh bagaimana cara memberikan nasihat dengan penuh cinta. Ini menunjukkan pentingnya cara penyampaian dalam menciptakan hubungan yang baik.

    32:52 Penghuni surga adalah orang-orang yang mampu menahan emosi dan memaafkan. Mereka menjaga lisan dan kemaluan, yang menjadi jaminan masuk surga.

    -Menjaga lisan dan kemaluan adalah kunci untuk mendapatkan surga. Rasulullah menjamin surga bagi orang yang dapat menjaga dua hal ini dengan baik.

    -Sifat qanaah atau merasa cukup sangat penting untuk penghuni surga. Di surga, mereka akan merasa cukup dengan nikmat yang Allah berikan.

    -Penghuni surga tidak mengeluh dan selalu bersyukur atas nikmat yang ada. Sikap bersyukur bisa menghindarkan seseorang dari perasaan keluh kesah.

    41:01 Bersyukur kepada Allah merupakan hal yang penting dalam setiap kondisi. Ucapan Alhamdulillah harus dimaknai dengan mendalam dan dimiliki dalam setiap aktivitas kita sehari-hari.

    -Setiap salat harus disertai dengan ucapan Alhamdulillah sebagai bentuk syukur. Hal ini dilakukan setiap waktu salat untuk mengingat kebaikan Allah dalam hidup kita.

    -Hutang dapat menjadi beban bagi seseorang, sehingga perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan. Islam mengajarkan untuk tidak berhutang jika tidak memiliki kemampuan untuk membayar.

    -Kondisi saat ini harus diterima dengan lapang dada, dan jika ingin berhutang, pastikan itu untuk kebutuhan yang mendesak. Menghindari ambisi yang tidak perlu sangat disarankan dalam berhutang.

    49:03 Kehidupan di rumah seharusnya menjadi tempat kedamaian dan ketentraman bagi suami dan istri. Memiliki sikap qanaah dan fokus pada hal-hal yang lebih rendah sangat penting untuk kebahagiaan.

    -Keharmonisan rumah tangga bergantung pada sikap saling mendukung antara suami dan istri. Dengan saling menghargai, pasangan dapat menciptakan suasana yang lebih baik di rumah.

    -Perempuan sering kali menghadapi stigma negatif sebagai ibu rumah tangga. Namun, peran mereka sangat vital dalam menjaga rumah tangga dan mendidik anak-anak.

    -Pahalanya lebih besar bagi perempuan yang beribadah di rumah dibandingkan di masjid. Ini menunjukkan bahwa peran perempuan di rumah sangat dihargai dalam Islam.

    57:12 Seorang wanita dapat mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan amalan di rumahnya, seperti salat dan berzikir. Tinggal di rumah dengan baik juga mendatangkan pahala yang besar.

    -Salat di rumah lebih baik daripada salat di masjid bagi wanita, terutama jika dilakukan di tempat yang tersembunyi dan tenang. Hal ini memberikan kenyamanan dan kekhusyukan dalam beribadah.

    -Ummu Humait, seorang sahabat wanita, mendapatkan pencerahan dari Nabi Muhammad tentang pentingnya beribadah di rumah. Ini menunjukkan bahwa rumah bisa menjadi tempat suci untuk berdoa.

    -Tempat-tempat yang dibenci Allah, seperti pasar, sebaiknya dihindari karena dapat mengganggu fokus ibadah. Sebaliknya, masjid adalah tempat yang sangat disukai Allah untuk beribadah.

    1:06:26 Perempuan sebaiknya lebih banyak beribadah di rumah dan memiliki niat yang benar saat keluar untuk menuntut ilmu. Taat kepada suami dan menjaga kehormatan adalah hal penting bagi wanita.

    -Ketika perempuan ingin iktikaf di masjid, penting untuk mendapatkan izin suami dan tidak mengabaikan kewajiban domestik. Hal ini menciptakan keseimbangan antara ibadah dan tanggung jawab keluarga.

    -Lingkungan sekitar dapat mempengaruhi pandangan suami terhadap istrinya. Suami mungkin merasa malu jika istrinya tidak mengikuti norma yang berlaku di sekitarnya.

    -Menjadi ibu rumah tangga adalah karir yang sangat berharga. Peran dalam mendidik dan mengasuh anak adalah kontribusi yang tak ternilai bagi keluarga dan masyarakat.

    1:16:17 Peran seorang wanita dalam keluarga sangat penting, terutama dalam mendidik anak-anaknya. Karir seorang ibu tidak boleh dianggap remeh, karena itu adalah kontribusi besar bagi masyarakat.

    -Kepentingan nama dalam sejarah keluarga menunjukkan identitas dan warisan. Nama ibu sering kali tidak dikenang, meskipun perannya sangat signifikan dalam mendidik anak.

    -Pekerjaan rumah tangga seharusnya dihargai sebagai karir yang mulia. Banyak orang yang menganggap pekerjaan ini bukan karir, padahal itu adalah tugas yang sangat penting.

    -Membandingkan anak dengan anak lain bisa merusak hubungan dalam keluarga. Sebaiknya, fokus pada pencapaian individu setiap anak untuk membangun kepercayaan diri mereka.

    1:22:37 Bayi yang dibuang di masjid menjadi simbol masalah sosial yang lebih besar. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian dan tindakan dari masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut.

    -Kondisi bayi yang dibuang di masjid mencerminkan tantangan moral dan etika dalam masyarakat. Ini menunjukkan pentingnya dukungan komunitas untuk orang yang membutuhkan.

    -Peran keluarga dan masyarakat dalam mencegah tindakan yang merugikan seperti membuang bayi sangat penting. Kesadaran sosial harus ditingkatkan untuk melindungi anak-anak.

    -Nasihat untuk pasangan suami istri dalam menghadapi masalah emosional dan komunikasi yang buruk perlu ditekankan. Dialog yang baik dapat membantu menghindari konflik dalam keluarga.

    1:30:42 Mengelola emosi dengan baik adalah penting untuk menjaga hubungan harmonis, seperti yang dicontohkan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Tindakan seperti berdiri, duduk, atau meninggalkan tempat saat marah bisa membantu.

    -Cara mengatasi emosi yang muncul saat berkonflik dengan pasangan sangat penting untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Mengikuti sunnah Rasulullah bisa menjadi solusi yang efektif.

    -Dalam konteks pendidikan, banyak orang tua khawatir memasukkan anak ke pesantren karena takut anak tidak mendapatkan pendidikan duniawi. Namun, pesantren kini juga mengajarkan ilmu dunia.

    -Berbakti kepada orang tua, walaupun mereka berbuat salah, adalah kewajiban seorang anak. Komunikasi yang baik dapat membuka jalan untuk memperbaiki hubungan yang rusak.

  34. Ringkasan Kajian "Ada Surga di Dalam Rumahmu" – Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA

    Pendahuluan
    – Syukur atas Hidayah Allah: Tanpa hidayah Allah, manusia tidak dapat beribadah.
    – Hak Muslim terhadap Muslim lainnya: Terdapat enam hak, yaitu menjenguk saat sakit, mengiringi jenazah, memberi nasihat, mendoakan setelah bersin, memenuhi undangan, dan memberi salam. Namun, ada hak dasar yang sering dilupakan, yaitu hak untuk dicintai.

    Membangun Surga di Rumah
    – Kisah Khadijah r.a.: Khadijah dijamin memiliki rumah di surga karena mendukung perjuangan Rasulullah ﷺ.
    – Prioritas membangun rumah di akhirat: Banyak orang hanya fokus memperindah rumah di dunia, tetapi lupa membangun rumah di surga.
    – Doa Istri Fir'aun (Asiyah): Beliau meminta rumah di sisi Allah di surga meskipun tinggal di istana dunia.

    Kunci Mewujudkan Surga di Rumah
    1. Memperbanyak Istighfar:
    – Surga bebas dari dosa, sehingga keluarga harus sering beristighfar.
    – Minimal 100 kali istighfar sehari.
    – Istighfar bisa dilakukan kapan saja, termasuk setelah shalat dan sebelum tidur.

    2. Ucapan yang Baik:
    – Penghuni surga tidak berkata kasar atau menyakitkan.
    – Suami-istri harus saling menghargai dalam perkataan.
    – Rasulullah ﷺ melarang mencela istri, dan sebaliknya istri juga harus berkata baik kepada suami.

    3. Kebahagiaan dalam Rumah Tangga:
    – Rumah seharusnya menjadi tempat ketenangan bagi suami, istri, dan anak-anak.
    – Jika suami tidak betah di rumah, ada masalah yang perlu diperbaiki.
    – Suami istri harus menghadirkan sifat penghuni surga dalam rumah tangga.

    4. Kona’ah (Qana'ah) dan Tidak Berhutang:
    – Rasulullah ﷺ sering berdoa agar dijauhkan dari hutang.
    – Hidup sederhana dan bersyukur lebih baik daripada menumpuk hutang untuk gengsi.
    – Jangan sering-sering pergi ke mall atau pasar tanpa tujuan yang jelas.

    5. Peran Istri dalam Rumah Tangga:
    – Islam memuliakan wanita sebagai ibu rumah tangga.
    – Ibu yang mendidik anaknya dengan baik memiliki karir yang lebih tinggi daripada wanita karir.
    – Jangan meremehkan peran ibu rumah tangga karena itu adalah tugas mulia.

    6. Shalat di Rumah Lebih Baik untuk Wanita:
    – Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa shalat wanita di rumah lebih utama dibandingkan di masjid.
    – Wanita tetap boleh keluar rumah jika ada kebutuhan atau untuk menuntut ilmu, tetapi harus menjaga diri.

    Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga
    – Jangan Mengungkit Masa Lalu: Suami-istri harus saling memaafkan.
    – Jangan Membandingkan Pasangan dengan Orang Lain: Ini bisa merusak keharmonisan.
    – Sikap terhadap Pasangan yang Berselingkuh:
    – Jika pasangan bertobat, rumah tangga bisa dipertahankan.
    – Jika tetap berbuat dosa, lebih baik berpisah.
    – Cara Menasihati Pasangan:
    – Pilih waktu yang tepat.
    – Sampaikan dengan lemah lembut.
    – Jangan dalam kondisi emosi.

    Membangun Surga di Rumah dengan Anak-anak
    – Pendidikan Anak dalam Islam:
    – Anak harus diajarkan shalat sejak kecil (usia 7 tahun).
    – Ajarkan anak untuk dekat dengan masjid dan tidak mengusir mereka dari masjid.
    – Menyekolahkan anak ke pesantren bukan berarti mengorbankan ilmu dunia.

    – Menghadapi Orang Tua yang Berbuat Dosa:
    – Tetap berbakti kepada orang tua meskipun mereka melakukan kesalahan.
    – Berusaha menasihati dengan cara yang baik tanpa emosi.
    – Banyak berdoa agar Allah memberikan hidayah kepada mereka.

    Kesimpulan
    – Rumah bisa menjadi surga jika penghuninya memperbanyak istighfar, menjaga ucapan, memiliki rasa syukur, dan hidup dengan ketaatan kepada Allah.
    – Keharmonisan rumah tangga tercipta dengan kesabaran, komunikasi yang baik, dan saling memaafkan.
    – Fokuslah membangun rumah di surga, bukan hanya di dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading