6 Karakter Pedagang Muslim
6 Karakter Pedagang Muslim
الحمد لله رب العلمين، وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
Sesungguhnya interaksi sehari-hari seorang manusia tak lepas dari yang namanya jual beli, dan agama Islam memberikan perhatian khusus terkait bagaimana cara berinteraksi dengan manusia secara maksimal dan optimal dalam jual beli. Agama Islam telah memberikan panduan-panduan terkait bab muamalat ini supaya seorang muslim dapat menjalani hari-harinya dengan penuh kebahagiaan dan mendapatkan keselamatan di akhirat. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara menjadi seorang pedagang Muslim yang baik dan benar. Diantara karakter yang harus dimiliki oleh seorang pedagang muslim adalah:
- Memiliki akidah yang benar
Wajib bagi seorang pedagang Muslim untuk beriman bahwasanya tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad adalah Rasulullah, kemudian dia harus mengetahui bahwasanya tujuan dia diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah semata. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
{وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ}
“Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku.”
Seorang muslim itu mengihklaskan amalan-amalan di dalam jual belinya hanya untuk Allah ‘azza wajalla dan dia harus menjauhi syirik dan riyaa karena hal tersebut dapat menghapus amalan sholeh.
- Bertawakal kepada Allah ‘azza wajalla
Seorang pedagang muslim harus senantiasa menyerahkan urusannya hanya kepada Allah ‘azza wajalla dan dia menjalani sebab-sebab mendapatkan rezeki yang halal bagi dirinya dan untuk keluarganya. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
{…وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥ…ٓۚ}
”Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan memberikan kecukupan.”
- Memperbanyak doa
Doa adalah pelipur lara bagi orang yang sedang bersedih. Berdoa merupakan kebiasaan orang-orang yang bertakwa dan orang-orang sholeh. Apabila doa itu datang dari hati yang bersih, jiwa yang suci, serta dari jasad yang khusyu, maka doa itu pasti akan dikabulkan oleh Allah.
Oleh karena itu bersemangatlah wahai pedagang Muslim untuk senantiasa berdoa dan mengharap hanya kepada Allah ‘azza wajalla. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
{وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ}
“Dan Tuhanmu berkata: berdoalah kepadaku, niscaya akan Aku kabulkan.”
- Mendirikan sholat lima waktu secara berjamaah di masjid
Sesungguhnya mendirikan sholat lima waktu di masjid secara berjamaah merupakan kewajiban bagi seorang muslim laki-laki, baligh, dan berakal serta mampu untuk pergi ke masjid meskipun dengan bantuan orang lain. Tidak boleh meninggalkan sholat berjamaah di masjid kecuali bagi orang-orang yang memiliki udzur syar’i. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersama para sahabatnya senantiasa mendirikan sholat berjamaah meskipun dalam kondisi jihad Fisabilillah (peperangan), maka bisa kita bayangkan bahwa di dalam keadaan genting saja kita wajib untuk mendirikan sholat lima waktu secara berjamaah, apalagi kita dalam kondisi yang aman dan tidak ada peperangan, maka kita lebih harus untuk melakukan itu. Terkadang sedih kita melihat realita yang ada, begitu banyak para pedagang Muslim namun mereka tidak melaksanakan sholat berjamaah di masjid. Jangankan di masjid, sholat di rumah pun tidak, dikarenakan kesibukan mereka di dalam berdagang. Itu sering kita jumpai di zaman sekarang. Oleh karena itu wahai para pedagang, sadarilah bahwa engkau diciptakan untuk beribadah kepada Allah. Berapa besaran gajimu dan omsetmu sehingga engkau berani untuk meninggalkan sholat. Lucu memang, engkau mencari rezeki namun dengan cara menjauhi Sang pemberi rezeki. Semoga Allah berikan kita taufik untuk senantiasa melaksanakan sholat tepat waktu di masjid.
- Meyakini bahwasanya Allah sudah menjamin rezeki makhluknya
Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
{وَفِي ٱلسَّمَآءِ رِزۡقُكُمۡ وَمَا تُوعَدُونَ}
“Dan dilangit telah ditetapkan rezeki bagi kalian dan apa yang dijanjikan untuk kalian.”
Sesungguhnya rezeki seorang hamba itu sudah dijamin oleh Allah ‘azza wajalla. Jangankan kita sebagai manusia, binatang saja sudah Allah jamin rezekinya. Jangankan kita yang muslim, orang kafir saja Allah kasih rezekinya. Oleh karena itu, janganlah engkau khawatir wahai para pedagang Muslim, Allah pasti akan memberikan engkau rezeki dan tidak akan menyia-nyiakan hidupmu.
- Belajar ilmu agama dan mengetahui hukum-hukum jual beli
Sesungguhnya syariat Islam telah mengatur hukum jual beli dan yang terkait dengan hal itu. Seorang pedagang Muslim wajib untuk belajar supaya ia tidak terjatuh di dalam perkara haram. Betapa banyak pedagang Muslim yang masih berkutat dengan riba, betapa banyak pedagang Muslim namun tidak paham larangan-larangan dalam jual beli, betapa banyak pedagang muslim yang tidak paham masalah hutang piutang. Belajarlah, agar engkau menjadi seorang pedagang Muslim yang diberkahi.
Sumber : diterjemahkan dari web midad.com dengan sedikit tambahan