Alhamdulillah.. hadir ustadz, dari bumi Allah di manapun berada
❤
Alhamdulilah,hadir ustad
برآك الله فيكم واجزاك الله خيرا كثيرأ
❤
Assalamualaikum, tlg Min audionya cuma terdengar sebelah kiri 🫸
Ringkasan Kajian: Tanda Kebahagiaan Seseorang
Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.
1. Hakikat Kebahagiaan
– Hidayah adalah nikmat terbesar yang harus disyukuri.
– Setiap shalat, kita selalu meminta hidayah dengan membaca _"Ih dinash shiratal mustaqim"_.
– Teknologi modern mempermudah hidup, tetapi tidak menjamin kebahagiaan.
2. Perbedaan Kegembiraan dan Kebahagiaan
– Kegembiraan bersifat sementara, sedangkan kebahagiaan bersifat mendalam dan permanen.
– Contoh:
– Mendapat mobil baru = gembira.
– Hidup tenang meskipun sederhana = bahagia.
– Bahagia bukan tentang memiliki banyak harta, tetapi tentang hati yang tenteram.
3. Kebahagiaan Terletak di Hati
– Hati yang bersih akan membawa kebahagiaan, sedangkan hati yang kotor penuh kedengkian akan membuat hidup sengsara.
– Setan berusaha menggoda manusia melalui hati, sebagaimana disebutkan dalam hadis bahwa setan menempel di punggung manusia dan memasukkan was-was ke dalam hati.
– Orang kaya dan miskin sama-sama punya hati, tetapi tidak semua bisa mengelolanya dengan baik.
4. Penyebab Galau dan Cara Mengatasinya
– Galau tidak ada manfaatnya.
– Galau tidak menambah rezeki, tidak menyelesaikan masalah, hanya membuang energi.
– Tiga tanda kebahagiaan seseorang:
1. Bersyukur atas nikmat Allah.
2. Bersabar saat menghadapi musibah.
3. Bertobat saat berbuat dosa.
5. Pentingnya Bersyukur
– Nikmat Allah yang paling rendah adalah harta.
– Nikmat di atas harta adalah kesehatan.
– Nikmat di atas kesehatan adalah keamanan.
– Nikmat paling tinggi adalah hidayah.
– Orang yang bersyukur akan selalu merasa cukup dan bahagia.
6. Sikap terhadap Musibah
– Musibah pasti terjadi dalam hidup, tetapi orang beriman harus sabar.
– Empat sikap manusia saat menghadapi musibah:
1. Marah (haram) → Mengeluh, menyalahkan takdir, bahkan menyalahkan Allah.
2. Sabar (wajib) → Menahan diri dari keluhan dan amarah.
3. Ridha (sunnah) → Menerima musibah dengan hati lapang.
4. Bersyukur (sangat dianjurkan) → Melihat musibah sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah.
7. Bertobat dari Dosa
– Setiap manusia pasti berbuat dosa, tetapi yang membedakan adalah apakah ia mau bertobat atau tidak.
– Tobat harus dilakukan dengan ikhlas dan segera, karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput.
– Istighfar harus selalu dilakukan setiap hari, sebagaimana Rasulullah ﷺ beristighfar lebih dari 70 kali sehari.
8. Kesimpulan
– Kebahagiaan sejati tidak ada dalam harta, jabatan, atau ketenaran, tetapi ada dalam hati.
– Tiga tanda kebahagiaan sejati: selalu bersyukur, sabar dalam ujian, dan bertobat dari dosa.
– Orang yang fokus pada akhirat akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Semoga kita menjadi orang yang selalu bersyukur, sabar, dan bertobat sehingga mendapatkan kebahagiaan sejati. Wallahu a'lam.
Bismillah Robbana Zidna ilma Warzukna Fahma Amin
Assalamu'alaikum ustadz Sy dua kali menikah dua kali juga bercerai ustadz,pernikahan yg pertama Krn suami kikir bgt,JD byk hujatan dr manapun dtgnya,alhasil rmh tangga kami berantakan, Trus suami yg kedua orgnya baik tp GK py hrta,alhasil klrga bertindak untk sy bercerai ustadz,dan skrg status sy janda,pertanyaannya langkah apa yg hrs sy perbuat ustadz,mhn bimbinganya
Allahu Akbar….. jazakallah Khoir ustadz setiap mendengar tausiyah ustadz ada ketenangan di hati dan berusaha ingin menjadi lebih baik lagi….
Alhamdulillah semoga kita selalu diberikan kesehatan yang barokah
Alhamdulillah.. hadir ustadz, dari bumi Allah di manapun berada
❤
Alhamdulilah,hadir ustad
برآك الله فيكم واجزاك الله خيرا كثيرأ
❤
Assalamualaikum, tlg Min audionya cuma terdengar sebelah kiri 🫸
Ringkasan Kajian: Tanda Kebahagiaan Seseorang
Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.
1. Hakikat Kebahagiaan
– Hidayah adalah nikmat terbesar yang harus disyukuri.
– Setiap shalat, kita selalu meminta hidayah dengan membaca _"Ih dinash shiratal mustaqim"_.
– Teknologi modern mempermudah hidup, tetapi tidak menjamin kebahagiaan.
2. Perbedaan Kegembiraan dan Kebahagiaan
– Kegembiraan bersifat sementara, sedangkan kebahagiaan bersifat mendalam dan permanen.
– Contoh:
– Mendapat mobil baru = gembira.
– Hidup tenang meskipun sederhana = bahagia.
– Bahagia bukan tentang memiliki banyak harta, tetapi tentang hati yang tenteram.
3. Kebahagiaan Terletak di Hati
– Hati yang bersih akan membawa kebahagiaan, sedangkan hati yang kotor penuh kedengkian akan membuat hidup sengsara.
– Setan berusaha menggoda manusia melalui hati, sebagaimana disebutkan dalam hadis bahwa setan menempel di punggung manusia dan memasukkan was-was ke dalam hati.
– Orang kaya dan miskin sama-sama punya hati, tetapi tidak semua bisa mengelolanya dengan baik.
4. Penyebab Galau dan Cara Mengatasinya
– Galau tidak ada manfaatnya.
– Galau tidak menambah rezeki, tidak menyelesaikan masalah, hanya membuang energi.
– Tiga tanda kebahagiaan seseorang:
1. Bersyukur atas nikmat Allah.
2. Bersabar saat menghadapi musibah.
3. Bertobat saat berbuat dosa.
5. Pentingnya Bersyukur
– Nikmat Allah yang paling rendah adalah harta.
– Nikmat di atas harta adalah kesehatan.
– Nikmat di atas kesehatan adalah keamanan.
– Nikmat paling tinggi adalah hidayah.
– Orang yang bersyukur akan selalu merasa cukup dan bahagia.
6. Sikap terhadap Musibah
– Musibah pasti terjadi dalam hidup, tetapi orang beriman harus sabar.
– Empat sikap manusia saat menghadapi musibah:
1. Marah (haram) → Mengeluh, menyalahkan takdir, bahkan menyalahkan Allah.
2. Sabar (wajib) → Menahan diri dari keluhan dan amarah.
3. Ridha (sunnah) → Menerima musibah dengan hati lapang.
4. Bersyukur (sangat dianjurkan) → Melihat musibah sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah.
7. Bertobat dari Dosa
– Setiap manusia pasti berbuat dosa, tetapi yang membedakan adalah apakah ia mau bertobat atau tidak.
– Tobat harus dilakukan dengan ikhlas dan segera, karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput.
– Istighfar harus selalu dilakukan setiap hari, sebagaimana Rasulullah ﷺ beristighfar lebih dari 70 kali sehari.
8. Kesimpulan
– Kebahagiaan sejati tidak ada dalam harta, jabatan, atau ketenaran, tetapi ada dalam hati.
– Tiga tanda kebahagiaan sejati: selalu bersyukur, sabar dalam ujian, dan bertobat dari dosa.
– Orang yang fokus pada akhirat akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Semoga kita menjadi orang yang selalu bersyukur, sabar, dan bertobat sehingga mendapatkan kebahagiaan sejati. Wallahu a'lam.
Bismillah Robbana Zidna ilma Warzukna Fahma Amin
Assalamu'alaikum ustadz
Sy dua kali menikah dua kali juga bercerai ustadz,pernikahan yg pertama Krn suami kikir bgt,JD byk hujatan dr manapun dtgnya,alhasil rmh tangga kami berantakan,
Trus suami yg kedua orgnya baik tp GK py hrta,alhasil klrga bertindak untk sy bercerai ustadz,dan skrg status sy janda,pertanyaannya langkah apa yg hrs sy perbuat ustadz,mhn bimbinganya
Allahu Akbar….. jazakallah Khoir ustadz setiap mendengar tausiyah ustadz ada ketenangan di hati dan berusaha ingin menjadi lebih baik lagi….
Alhamdulillah semoga kita selalu diberikan kesehatan yang barokah
Jazakallah khayran ustadz ..