(1). Yakini Semua Doa Pasti Didengar
“Dan apabila Hamba2-Ku itu “Bertanya” kepadamu (Muhammad) Tentang AKU, maka sesungguhnya AKU DEKAT. AKU mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia ‘Berdoa’ kepada-Ku. Maka Hendaklah “Mereka” MEMENUHI (Segala PERINTAH)-Ku, dan BERIMAN Kepada-Ku, agar mereka selalu berada Dlm Kebenaran” (QS. Al-Baqarah : 186)
(2). Syukuri Semua Yang Sudah Ada
Karena semakin banyak bersyukur maka akan semakin lapang hati & kita pun jadi lebih kuat & tegar menghadapi segalnya. Bukankah Allah “Tetap” memberi nikmat yg banyak, meskipun kita tidak meminta dan berdoa kepada-Nya ?
(3). Sadarilah Bahwa Doa Yang Belum Terkabul Mungkin Sedang Menunggu Waktu Yang Tepat Utk Allah Kabulkan
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
يُسْتَجابُ لأحَدِكُمْ ما لَمْ يَعْجَلْ، يقولُ: دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِي
“Akan dikabulkan (Doa) salah seorang di antara kalian selama dia tidak ter-gesa2, yaitu dia mengatakan: “Aku telah berdoa Tapi Belum Dikabulkan” (HR. Bukhari no. 6340, & Muslim no. 2735 (1), hadits dari Abu Hurairah)
(4). Pahamilah Bahwa Doa Yang Belum Terkabul Mungkin Telah “Diganti” Allah Dengan Sesuatu Yg Lebih Baik Darinya
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُوْ بِدَعْوَةٍ، لَيْسَ فِيْهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيْعَةُ رَحِم، إِلاَّ أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ: إِمَّا يُعَجِّلُ لَهُ دَعْوَتَهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي اْلآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهَا. قالوا : إذًا نُكثِرُ . قال : اللهُ أكثرُ
“Tidaklah seorang Muslim ‘berdoa’ kpda Allah dgn sebuah doa yang di dalamnya tidak mengandung ‘dosa’ dan tidak pula pemutusan “tali silaturahim”, melainkan Allah pun akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga kemungkinan, yaitu:
(1) Bisa jadi Dikabulkan doanya dengan segera (2) Ia akan ‘Menyimpan’ baginya (sebagai “pahala”) di akhirat, (3) Ia akan menghindarkan dirinya dari “keburukan” Yang Semisal (dengan permohonannya itu)”. Mereka (Para SAHABAT) Berkata : “Kalau begitu kami akan memperbanyak (berdoa)”. Beliau bersabda : “Allah Lebih Banyak (memberikan dari ‘apa’ yg kalian minta)” (HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no.710, Ahmad & al-Hakim, lihat Shahiihut Targhiib no. 1633, hadiits dari Abu Sa’iid al-Khudri)
(5). “Bersabarlah”, Bisa Jadi Ini Adalah Ujian Dari Allah Untuk Menguji Hamba
Allah ingin melihat siapakah hamba-Nya yang akan terus berdoa & tidak berburuk sangka, & berputus asa dari rahmat-Nya.
Karena Allah ingin “mengetahui” apakah kita Benar-benar “Membutuhkan” apa yg kita minta kepada-Nya ataukah TIDAK !? Sebab orang yang bersungguh-sungguh terhadap yang diinginkannya tentu tidak akan pernah berhenti Berjuang sebelum apa yang diinginkan itu dapat ‘Terwujud’
(06). Kurang Mendekatkan Diri Kepada Allah Dengan Amalan2 Ibadah Sunnah
“…Senantiasa Hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan “amal2 Sunnah”, Sehingga Aku pun “Mencintainya”. Jika Aku “Telah Mencintainya”, Niscaya Aku pun akan menjadi “pendengarannya” yg akan dia pergunakan untuk Mendengar, menjadi “penglihatannya” yang akan dia pergunakan untuk Melihat, dan menjadi ‘Tangannya’ yang dia Pergunakan untuk memegang, dan menjadi “kakinya” yang dia pergunakan untuk Berjalan. Jika dia meminta kepada-Ku, sungguh pasti Aku akan memberinya, dan jika dia meminta Perlindungan kepada-Ku, sungguh pasti Aku akan “Melindunginya” (HR. Bukhari no. 6502, hadits dari Abu Hurairah)
(7). Hamba Mungkin Ada ‘Penghalang2’, Sehingga Doanya Blm Layak Dikabulkan
Seperti Tidak ikhlas dalam Berdoa, hati yang Lalai saat Berdoa, memakan yang haram, Tdk bertaubat dari dosa, nafkah dengan cara haram, Tidak menjalankan sebab2 terkabulnya doa, meninggalkan kewajiban, tdk yakin doa dikabulkan dll.
Ustadz Najmi Umar Bakkar
Telegram BIS: https://t.me/ilmusyar1
* Grup Whatsapp* :https://bit.ly/grupbis
Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah atau mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya
┅┅══❃ ✿❃══┅┅ ✿❃══┅┅