Di antara kaum muslimin ada yang suka ‘membenarkan’ perbuatan bid’ahnya dgn mengatakan : Yang penting niatnya baik, apa salahnya dll. Meskipun apa yg Telah mereka lakukan itu “tidak memiliki” dalil, contoh, tuntunan, & penjelasannya yang mendukung pensyari’atannya dari Rasul ﷺ & juga Para Sahabatnya رضي الله عنهم
Lantas apakah bisa dibenarkan, ucapan dan perbuatan mereka yang seperti itu?
Imam Malik رحمه الله berkata :
من ابتدع في الإسلام بدعة يراها حسنة ، فقد زعم أن محمدا صلى الله عليه وسلم خان الرسالة ، لأن الله يقول :{اليوم أكملت لكم دينكم}، فما لم يكن يومئذ دينا فلا يكون اليوم دينا
“Barangsiapa yg Telah melakukan Bid’ah dalam Islam yang “dianggapnya” itu baik (Hasanah), maka sungguh dia itu berarti “Telah menganggap” (Nabi) Muhammad ﷺ telah mengkhianati RISALAH, karena Allah berfirman: “Pada hari ini Aku telah “Menyempurnakan Agama” kalian untuk kalian” (QS. Al-Maidah [5] : 3). Karena itu perkara apa saja yg pada masa itu (Saat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam masih hidup) “Tidak dianggap” (sebagai Bagian Dari) Agama, maka Pada Hari Ini pun dia tidak (boleh) ‘Dianggap’ sebagai (Bagian Dari) Agama” (Al-I’tishaam I/49)
Imam Ibnu Katsir رحمه الله berkata :
وأما أهل السنة والجماعة فيقولون في كل فعل وقول لم يثبت عن الصحابة رضي الله عنهم هو بدعة لأنه لو كان خيرا لسبقونا إليه لأنهم لم يتركوا خصلة من خصال الخير إلا وقد بادروا إليها
“Dan adapun Ahlussunnah Wal Jama’ah mereka berkata : Pada Setiap perbuatan dan ucapan yg tidak tsabit (yaitu Pernah dilakukan) para sahabat semoga ALLAH meridhoi mereka maka itu adalah bid’ah. LAU KAANA ‘KHOIRON’ LASABAQUUNA ILAIHI (Sekiranya Perkara itu BAIK tentu Para Sahabat telah Mendahului kita Dlm mengamalkannya). Karena mereka tidak akan “Meninggalkan” satu jenis pun dari pada amalan2 Kebaikan, kecuali mereka akan bersegera mengamalkannya” (lihat Tafsir Ibnu Katsir IV/190)
Imam al-‘Utsaimin رحمه الله berkata :
“Saya berpesan kpd mereka Yang Telah “terjerat” dalam perbuatan BID’AH, yang mungkin ia mempunyai tujuan baik dan menghendaki ‘Kebaikan’. Apabila kalian memang menghendaki kebaikan, maka Demi Allah, tidak ada jalan yang terbaik melainkan jalan “Yang Telah Ditempuh” Oleh Para Salafush Shalih Radhiyallahu ‘anhu” (Al-Ibdaa’ Fii Kamaalisy Syar’i wa Khatharil Ibtidaa’ hal 23)
Ustadz Najmi Umar Bakkar
*Mari saudara muslim yang dermawan.. Sisihkan sedikit dari rezeki Anda untuk mendukung operasional DAKWAH dalam menyebarkan kebaikan dengan ta’awun dan infak melalui rekening berikut ini:*
| Bank Syariah Indonesia
| Kode Bank [451]
| No. Rekening : 1184242374
| a.n : APENDI
| Konfirmasi : wa.me/+6282280288925
Kami mengucapkan terima kasih dan Jazaakumullahu Khairan atas donasi dan infak yang telah diberikan oleh para Donatur/Muhsinin. “Barakallahu fii Maalikum Wa ahliikum”
Chanel Telegram: https://t.me/ilmusyar1
•┈◎❅❀❦ *BIS* ❦❀❅◎┈•