Nabi Nuh Rasul Pertama, Bagaimana dengan Nabi Adam?

Nabi Nuh Rasul Pertama, Bagaimana dengan Nabi Adam?

3 hours yang lalu
Nabi Nuh Rasul Pertama, Bagaimana dengan Nabi Adam?

Nabi Nuh Rasul Pertama, Bagaimana dengan Nabi Adam?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka akan kita bagi menjadi tiga poin:

Poin pertama: memang benar Nabi Nuh ‘alaihissalam adalah rasul pertama, berdasarkan hadits tentang syafa’at di bawah ini:

يا نوحُ أنتَ أوَّلُ الرسُلِ إلى أهلِ الأرضِ وسَمَّاكَ اللهُ عبدًا شكورًا إشفعْ لنا إلى ربِّكَ

“Wahai Nuh, engkau adalah rasul pertama yang Allah utus kepada penduduk bumi, dan Allah mensifati mu sebagai hamba yang bersyukur, berikan syafaat untuk kami kepada Rabbmu”. (HR. Bukhori [4712], Muslim [194]. Hadits ini shohih).

Hadits ini shahih, dan penunjukannya terhadap rasul pertama adalah Nabi Nuh ‘alaihissalam sangat jelas.

Poin kedua: ada ikhtilaf di kalangan para ulama tentang Nabi Adam ‘alaihissalam, apakah beliau seorang Nabi atau rasul?.

Pendapat yang dikuatkan oleh penulis adalah beliau seorang nabi, bukan rasul, berdasarkan hal berikut:

  1. Di atas sudah kita sebutkan melalui hadits yang shahih, bahwa rasul pertama adalah nabi Nuh ‘alaihissalam, berarti para Nabi yang Allah ‘azzawajalla utus sebelum Nuh adalah para Nabi bukan rasul.
  2. Dalam hadits yang shahih disebutkan:

عن أبي ذرٍّ، قال : قلتُ : يا رسولَ اللهِ ! أيُّ الأنبياءِ كان أولُ ؟ ! قال : آدمُ، قلتُ : يا رسولَ اللهِ ! ونبيٌّ كان ؟ ! قال : نعم نبيٌّ مُكلَّمٌ…

“Dari Abu Dzar, dia berkata: aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam: “Siapa nabi yang pertama?” Rasulullah shallallahu ’alaihiwasallam menjawab: “Adam”, aku bertanya lagi: “Wahai Rasulullah, apakah beliau seorang nabi?!” Beliau menjawab: “Ia, dia adalah seorang Nabi dan seorang yang diajak bicara oleh Allah.” 



(HR.Ibnu Hibban [361], Al-Hakim [3133], An-Nasai [7891] dan yang lainnya. Hadits ini sahih dan di sahihkan oleh Syaikh Albani di dalam kitab Hidayatur ruwat no.5669).

Melalui dua hadits di atas, jelas bahwa beliau adalah seorang Nabi, bukan rasul.

Poin ketiga: kalau Nabi Adam bukan rasul, lalu Nabi Adam pakai syariat siapa?

Untuk menjawab pertanyaan ini, maka penulis sarankan untuk membaca artikel sebelumnya yang berjudul: “perbedaan antara Nabi dan Rasul”. Dalam artikel tersebut terdapat perincian pendapat dalam masalah tersebut, beserta penyebutan pendapat yang kuat dalam masalah tersebut.

Perlu diketahui, bahwa pertanyaan ini muncul sebab penanya berpatokan dengan definisi Nabi dan Rasul yang kurang tepat.

Memang definisi Nabi yang cukup masyhur adalah: “Seorang yang Allah utus dengan membawa syariat sebelumnya”. Sedangkan Nabi adam adalah Nabi pertama, bahkan beliau adalah manusia pertama, maka pertanyaannya: syariat siapa yang beliau bawa?!

Maka dari itu, pertanyaan tersebut menjadi bukti bahwa definisi Nabi yang disebutkan di atas tidak tepat.

Dan sudah penulis jelaskan pada artikel sebelumnya bahwa definisi Nabi yang tepat adalah: “Nabi adalah seorang yang Allah utus kepada kaum yang beriman dan bertugas untuk mengingatkan mereka agar berhukum dengan syariat Allah.

Dengan definisi ini, maka Nabi Adam telah sesuai dengan definisi “Nabi” yang disebutkan, sehingga pertanyaan di atas tidak akan muncul, karena jelas bahwa Nabi Adam adalah utusan Allah ‘azzawajalla dengan membawa syariat dari-Nya.

Jadi baik Nabi ataupun rasul sama-sama utusan Allah ‘azzawajalla, disyariatkan untuk menyampaikan wahyu, baik meneruskan syariat sebelumnya ataupun tidak.

Wallahu a’lam.

Ditulis oleh: Ustadz Abu Hanifah, Lc. 

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading