Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
“Sesungguhnya istighfar yg paling baik adalah seorang hamba mengucapkan :
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma anta Rabbii, laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, a’uudzubika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bidzanbii, faghfirlii, fa-innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta…
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, “Tidak” ADA Ilah yang “Berhak” diibadahi kecuali Engkau. Engkau-lah Yang “Menciptakan” aku, dan aku pun adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku.
Aku berlindung pada-Mu dari ‘keburukan’ perbuatanku & aku mengakui nikmat-Mu kepadaku. Aku ‘mengakui’ dosaku, maka ampunilah aku. Sebab, ‘tiada’ yang dapat MENGAMPUNI DOSA kecuali ENGKAU”
Barangsiapa yg ‘membacanya’ di waktu siang dengan “penuh keyakinan”, lalu ia meninggal pada hari itu sebelum waktu sore maka ia termasuk penghuni Surga. Barangsiapa yg ‘membacanya’ di waktu malam dengan penuh keyakinan, lalu ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia pun termasuk penghuni Surga.
( HR. Bukhari no. 6306, 6323, An-Nasaa-i VIII/279, as-Sunanul Kubra no.9763, dan di dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no.19, 468, dan 587, & Ahmad IV/122, 124-125, hadits dari Syaddaad bin Aus)
Ustadz Najmi Umar Bakkar
Telegram BIS: https://t.me/ilmusyar1
* Grup Whatsapp* :https://bit.ly/grupbis
Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah atau mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya
┅┅══❃ ✿❃══┅┅ ✿❃══┅┅