Kedudukan dan Tujuan Zakat Dalam Islam


DAFTAR ISI

  1. Zakat Dalam Islam Kedudukan dan Tujuan-Tujuan Syar’inya
  2. Nasihat Kepada Orang yang Keberatan Mengeluarkan Zakat
  3. Membayar Zakat Dari Tahun-Tahun yang  Sudah Berlalu
  4. Pertimbangan Kalender Masehi Dalam Menentukan Haul Pada Zakat
  5. Hukum Merelakan Hutang Dengan Niat Zakat

Zakat Kepada Saudara Perokok

  1. Penerapan Pemberian Al-Muallafatu Qulûbuhum Pada Zaman Ini
  2. Zakat Untuk al-Muallafatu Qulûbuhumi
  3. Pengertian Fi Sabîlillâh
  4. Kriteria Gharimin Penerima Zakat
  5. Zakat Dibagikan Sendiri

Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Zakat diwajibkan atas setiap orang Islam yang telah memenuhi syarat. Selain melaksanakan perintah Allâh Subhanahu wa Ta’ala, tujuan pensyariatan zakat ialah untuk membantu umat Islam yang membutuhkan bantuan dan pertolongan. Oleh karena itu, syariat Islam memberikan perhatian besar dan memberikan kedudukan tinggi pada ibadah zakat ini. Kedudukan zakat dalam Islam sudah banyak diketahui oleh kaum Muslimin secara garis besarnya, namun untuk menegaskan pentingnya masalah zakat ini perlu dirinci kembali permasalahan ini dalam bentuk yang lebih jelas dan gamblang.

Kedudukan Zakat Dalam Islam
Kedudukan dan arti penting zakat dapat dilihat dari beberapa hal berikut: Zakat adalah rukun Islam yang ketiga dan salah satu pilar bangunannya yang agung. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:

بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهاَدَةِ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنْ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ وَإِقاَمِ الصَّلاَةِ وَإِيْتاَءِ الزَّكَاةِ وَصَومِ رَمَضَانَ وَحَجِّ البَيْتِ لِمَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلأ

Islam dibangun di atas lima perkara: syahadat bahwa tidak ada Rabb  yang haq selain Allâh dan bahwa Muhammad adalah utusan Allâh, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan dan haji ke Baitullah bagi siapa yang mampu [Muttafaqun ‘alaihi]

Baca Juga  Permasalahan Adzab Kubur