Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
“Betapa banyak orang yg telah berpuasa, namun dia “tidak mendapatkan” (pahala) dari Puasanya itu, Kecuali rasa lapar dan dahaga semata” ( HR.An-Nasaa’i no.3249 dalam as-Sunan al-Kubra, Ibnu Majah no. 1690, & Ahmad no. 9683, hadits dari Abu Hurairah, Shahiihut Targhiib no. 1083)
“Puasa itu bukanlah SEKEDAR menahan DIRI dari “Makan & Minum”. Akan Tetapi puasa (yg Hakiki itu) “menahan diri” dari melakukan Berbagai Perbuatan Yg Sia2 & Ucapan Kotor. Apabila ada Seseorang yang “mencelamu” ataupun berbuat usil padamu, maka katakanlah: “Aku sedang berpuasa, Aku Sedang BERPUASA” ( HR. Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, al-Hakim, hadits dari Abu Hurairah, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 1082)
“Barangsiapa yang Tidak Meninggalkan Perkataan Dusta, dan mengamalkannya serta berbuat Kebodohan, niscaya Allah pun “tidak butuh” kepada Puasanya dari meninggalkan makan & minumnya” ( HR Bukhari no. 1903 & no. 6057, hadits dari Abu Hurairah)
Hanya sekedar dosa BERBOHONG dapat menjadikan pahala puasa “HILANG” atau Sangat Berkurang, lantas bagaimanakah lagi apabila sedang berpuasa melakukan dosa yg ‘lebih besar’ lagi dari berbohong, yaitu Meninggalkan Shalat, makan Harta Riba, Merusak Kehormatan Orang Lain & Makan Harta Anak Yatim, dan lain-lain !!!
Ustadz Najmi Umar Bakkar
Telegram BIS: https://t.me/ilmusyar1
* Grup Whatsapp* :https://bit.ly/grupbis
Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah atau mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya
┅┅══❃ ✿❃══┅┅ ✿❃══┅┅