Kebaikan sangatlah banyak jalannya. Dan para Sahabat radhiallahu ‘anhum selalu berlomba-lomba dalam kebaikan. Hal itu karena kuatnya semangat mereka dalam melakukan kebaikan.
Di samping kuatnya keimanan mereka yang menjadikan mereka selalu cepat dalam jalan-jalan kebaikan, setiap jawaban yang mereka dapatkan dari pertanyaan-pertanyaan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam langsung segera mereka laksanakan.
Mari kita lihat hadits berikut,
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ الله، أَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: الْإِيْمَانُ بِاللَّهِ، وَالْجِهَادُ فِي سَبِيْلِهِ. قَالَ: قُلْتُ: أَيُّ الرِّقَابِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: أَنْفَسُهَا عِنْدَ أَهْلِهَا، وَأَكْثَرُهَا ثَمَناً. قَالَ: قُلْتُ: فَإِنْ لَمْ أَفْعَلْ؟ قَالَ: تُعِيْنُ صَانِعاً أَوْ تَصْنَعُ لِأَخْرَقَ. قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ أَرَأَيْتَ إِنْ ضَعُفْتُ عَنْ بَعْضِ الْعَمَلِ؟ قَالَ :تَكُفُّ شَرَّكَ عَنِ النَّاسِ، فَإِنَّهَا صَدَقَةٌ مِنْكَ عَلَى نَفْسِكَ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Dzarr radhiallah ‘anhu berkata: Aku berkata:
يَا رَسُولَ الله، أَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: الْإِيْمَانُ بِاللَّهِ، وَالْجِهَادُ فِي سَبِيْلِهِ. قَالَ: قُلْتُ: أَيُّ الرِّقَابِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: أَنْفَسُهَا عِنْدَ أَهْلِهَا، وَأَكْثَرُهَا ثَمَناً. قَالَ: قُلْتُ: فَإِنْ لَمْ أَفْعَلْ؟ قَالَ: تُعِيْنُ صَانِعاً أَوْ تَصْنَعُ لِأَخْرَقَ. قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ أَرَأَيْتَ إِنْ ضَعُفْتُ عَنْ بَعْضِ الْعَمَلِ؟ قَالَ :تَكُفُّ شَرَّكَ عَنِ النَّاسِ، فَإِنَّهَا صَدَقَةٌ مِنْكَ عَلَى نَفْسِكَ
*_”Ya Rasulullah, amalan apakah yang paling utama ? Beliau menjawab: Beriman kepada Allah dan berjihad fi sabilillah. Aku bertanya lagi: Budak sahaya apakah yang paling utama? Beliau menjawab: Yang paling berharga bagi pemiliknya serta yang paling mahal harganya. Aku bertanya: Jika aku tidak dapat mengerjakan itu? Beliau bersabda: Berilah pertolongan kepada seorang pekerja atau engkau mengerjakan sesuatu kepada seseorang yang kurang pandai bekerja. Aku berkata: Ya Rasulullah, bagaimanakah, jika aku ini lemah dalam sebagian pekerjaan yang engkau sabdakan? Beliau bersabda: Tahanlah keburukanmu, jangan sampai mengenai orang lain, amalan itupun merupakan sedekah darimu untuk dirimu sendiri”._* ( HR. Muttafaq ‘alaih).
Hadits ini menjelaskan kepada kita akan semangat para Sahabat radhiallah ‘anhum dalam menuntut ilmu, yaitu dengan cara bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan juga menunjukan akan banyaknya jalan-jalan kebaikan.
Allahu a’lam…
Telegram BIS: https://t.me/ilmusyar1
* Grup Whatsapp* :https://bit.ly/grupbis
Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah atau mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya
┅┅══❃ ✿❃══┅┅ ✿❃══┅┅