Doa Memohon Ampunan untuk Orang Tua
Bismillah,
Allah Ta’ala berfirman:
رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ
“Ya Rabb kami, berilah ampun kepadaku dan kedua orang tuaku serta seluruh orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” [QS. Ibrahim : 41]
Doa ini merupakan doa Nabi Ibrahim Alaihissalam, yang menjadi teladan dalam berbakti kepada orang tua. Bahkan meskipun beliau seorang nabi yang mulia, beliau tidak melupakan orang tuanya, memohonkan ampunan untuk mereka, serta meluaskan doa untuk kaum mukminin.
Dalil-Dalil Lain Tentang Mendoakan Orang Tua
Berikut beberapa dalil lain yang menguatkan keutamaan mendoakan orang tua:
• Allah berfirman:
وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Dan ucapkanlah: ‘Wahai Rabb-ku, sayangilah keduanya (orang tuaku) sebagaimana mereka telah mendidikku waktu kecil.’” [QS. Al-Isra : 24]
• Allah berfirman:
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.” [QS. An-Nisa : 36]
• Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٌ جَارِيَةٌ، أَوْ عِلْمٌ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُو لَهُ
“Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakan untuknya.” [HR. Muslim no. 1631]
Hadits ini menunjukkan besarnya pahala mendoakan orang tua, bahkan menjadi salah satu amal yang tetap mengalir pahalanya setelah orang tua wafat.
Hikmah Mendoakan Orang Tua
• Tanda bakti dan cinta sejati
Mendoakan orang tua adalah wujud kasih sayang, meskipun mereka sudah wafat.
• Mengalirkan pahala kepada orang tua
Doa anak shalih menjadi amal jariyah bagi kedua orang tua.
• Melembutkan hati anak
Anak yang terbiasa mendoakan orang tuanya akan selalu teringat jasa dan pengorbanan mereka.
• Menjadi sebab ampunan untuk diri sendiri
Karena dalam QS. Ibrahim: 41, Nabi Ibrahim lebih dulu mendoakan dirinya sebelum orang tuanya.
Penjelasan Tambahan
رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ
“Ya Rabb kami, berilah ampun kepadaku dan kedua orang tuaku serta seluruh orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).”
Makna penting doa ini:
• Memohon ampunan untuk diri sendiri → tanda rendah hati, mengakui kebutuhan kita akan maghfirah Allah.
• Memohon ampunan untuk orang tua → bentuk birrul walidain (berbakti kepada orang tua) yang sangat dianjurkan.
• Meluaskan doa untuk kaum mukminin → memperlihatkan sifat kasih sayang Nabi Ibrahim terhadap umat Islam secara umum.
Para ulama mengatakan:
“Doa anak shalih kepada orang tuanya termasuk amal terbaik yang terus mengalir setelah kematian orang tua.”
Kesimpulan
Mendoakan orang tua adalah:
• Amalan mulia yang menjadi tanda bakti dan cinta anak kepada orang tua.
• Investasi akhirat bagi orang tua, sebab pahala terus mengalir.
• Perintah syariat yang dijelaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Mari kita jangan pernah lupa mendoakan kedua orang tua, baik mereka masih hidup atau telah wafat. Karena itulah salah satu jalan meraih ridha Allah.
Sumber Rujukan
• Al-Qur’an Al-Karim
• Tafsir Ibnu Katsir, QS. Ibrahim : 41

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini

