Ketika Hidayah Belum Tiba: Tetap Berbakti & Tetap Mendoakan

Ketika Hidayah Belum Tiba: Tetap Berbakti & Tetap Mendoakan

2 weeks yang lalu
Ketika Hidayah Belum Tiba: Tetap Berbakti & Tetap Mendoakan

Ketika Hidayah Belum Tiba: Tetap Berbakti & Tetap Mendoakan

Pertanyaan: Bismillahirrahmanirrahim.. Afwan ustadz izin bertanya Bagaimana ustadz cara menasehati yang bagus untuk ayahku yang tidak pernah shalat setiap kali di nasehati saya dicap anak durhaka, tidak berbakti. ibu saya juga sudah mencoba menasehati tapi malah marah-marah. Bagaimana yah ustadz solusinya agar mau sholat kita sudah berusaha tapi malah dimarahin syukron

Jawaban: Semoga Allah menjaga dan memberi kekuatan kepada antum dan ibu antum serta sekalian keluarga. Pertanyaan seperti ini menunjukkan rasa cinta dan peduli yang besar terhadap orang tua. Semoga Allah membalasnya dengan pahala besar dan membuka hati sang ayah untuk kembali kepada-Nya.

Ingat Hidayah Milik Allah bukan di tangan antum.

Yang bisa kita lakukan adalah menyampaikan, tapi membuka hati itu urusan Allah.

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَـٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ

‏“Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) tidak bisa memberi hidayah kepada orang yang engkau cintai, akan tetapi Allahlah yang memberi hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki.” (QS. Al-Qaṣaṣ: 56)

Gunakan Bahasa Lemah Lembut dan Tidak Menggurui

Meskipun kita lebih muda, jangan sampai terkesan mengajari atau menghakimi. Gantilah kalimat seperti:

“Ayah nggak shalat, nanti masuk neraka!”

Tapi jadikan lah seperti ini:



“Yah, saya pengen banget bisa kumpul di surga bareng Ayah dan Ibu. Semoga Allah memasukan kita ke surganya karena Shalat kita ayah.”

Dengarkan dan Pahami Hatinya

Kadang orang tua marah karena merasa “direndahkan” oleh anaknya. Maka sebelum menasehati, bangun kedekatan emosional. Tanyakan kabar, bantu pekerjaan, buat beliau merasa dihargai.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

‎“لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُوَقِّرْ كَبِيرَنَا”

“Bukan dari golongan kami orang yang tidak menghormati orang tua di antara kami.” (HR. Ahmad 2329).

Ajak dengan Perbuatan antum Bukan Hanya Ucapan saja.

Kalau nasehat lisan ditolak, ajak dengan teladan dan doa. Shalat di rumah depan beliau, bacakan Al-Qur’an yang lembut, sesekali perdengarkan murottal, dan sering doakan.

Perbanyak Doa untuknya, Terutama di Sepertiga Malam terakhir.

Berdoalah dengan tangisan dan harapan tulus agar Allah membukakan hati ayah:

اللَّهُمَّ اهْدِ أَبِي، اللَّهُمَّ رُدَّهُ إِلَيْكَ رَدًّا جَمِيلًا، وَاجْعَلْهُ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

‏“Ya Allah, berilah petunjuk kepada ayahku. Ya Allah, kembalikan dia kepada-Mu dengan sebaik-baik pengembalian. Jadikan dia hamba-Mu yang shalih.”

Jangan balas marahnya dengan marah lagi atau hal yang tidak mengenakan tapi tetap sabar dan beradab.

Jika beliau menyebutmu “anak durhaka”, jangan dibalas. Allah tahu isi hatimu. Terus hormati dan bantu beliau sebisa mungkin.

فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّۢ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًۭا كَرِيمًۭا

‏“Maka janganlah engkau berkata kepada keduanya perkataan ‘ah’, dan jangan membentak mereka. Ucapkanlah perkataan mulia kepada mereka.” (QS. Al-Isrā’: 23).

Wallohu a’lam 

Semoga Allah mudah Antum dan orang tua antum mendapat hidayah rahmat dan taufiknya.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Secret Link