Di Antara Tanda Taubat: Menangis, Takut, Memutus, dan Memilih Teman
Bismillah,
Syaqiq Al-Balkhiy rahimahullah berkata:
“Tanda taubat adalah menangisi apa yang telah lalu, takut terjatuh pada dosa, meninggalkan teman-teman yang jelek, dan senantiasa bersama orang-orang yang baik.” (Siyar A’lam An-Nubala)
Ucapan ini adalah tolak ukur kejujuran taubat seseorang. Taubat sejati bukan hanya ucapan di lisan, tetapi harus disertai:
1.Penyesalan yang mendalam hingga menangis atas dosa-dosa masa lalu.
2.Rasa takut akan kembali mengulang dosa.
3.Memutus hubungan dengan teman yang mendorong kepada maksiat.
4.Memilih lingkungan baik yang membantu dalam ketaatan.
Dalil-Dalil Tentang Tanda Taubat Sejati
• Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.” (QS. At-Tahrim : 8)
Ulama tafsir menjelaskan, taubat nasuha mencakup penyesalan, berhenti dari dosa, dan tekad kuat untuk tidak mengulanginya.
• Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
النَّدَمُ تَوْبَةٌ
“Penyesalan adalah taubat.” (HR. Ibnu Majah no. 4252, hasan)
• Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang itu mengikuti agama (gaya hidup) temannya, maka hendaklah kalian memperhatikan siapa yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Dawud no. 4833, Tirmidzi no. 2378, hasan)
Penjelasan Empat Tanda Taubat
1.Menangisi dosa yang telah lalu
◦ Menangis adalah tanda hati yang hidup dan lembut.
◦ Penyesalan mendalam ini membuat hati tidak meremehkan dosa.
◦ Allah memuji orang yang hatinya luluh karena takut kepada-Nya (QS. Az-Zumar : 23).
2.Takut terjatuh kembali pada dosa
◦ Rasa takut adalah penjaga taubat.
◦ Orang yang takut akan menjaga langkahnya dan menjauh dari pintu-pintu maksiat.
3.Meninggalkan teman-teman yang jelek
◦ Lingkungan buruk akan mengajak kembali kepada dosa.
◦ Inilah sebab Nabi memerintahkan kita memilih teman yang baik (HR. Abu Dawud no. 4833).
4.Senantiasa bersama orang-orang baik
◦ Teman shalih membantu menguatkan iman, saling menasihati, dan menolong dalam kebaikan.
◦ Allah Ta’ala berfirman:
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم
“Bersabarlah engkau bersama orang-orang yang menyeru Rabb mereka…” (QS. Al-Kahfi : 28)
Hikmah Nasihat Syaqiq Al-Balkhiy
• Taubat sejati mengubah lingkungan dan gaya hidup, bukan hanya ucapan istighfar.
• Memutus teman buruk adalah bentuk hijrah hati dan pergaulan.
• Menangis dan takut adalah indikator hati yang sadar dan terjaga.
• Memilih teman shalih menjadi benteng dari dosa.
Kesimpulan
Tanda taubat yang benar meliputi:
• Menangisi dosa masa lalu
• Takut mengulang dosa
• Memutus hubungan dengan teman buruk
• Selalu bersama orang shalih
Siapa yang menjaga empat tanda ini, insyaAllah taubatnya semakin kuat dan terjaga. Sebaliknya, jika seseorang mengaku bertaubat namun masih bergelimang dalam lingkungan buruk dan tanpa rasa takut mengulang dosa, maka taubatnya patut dipertanyakan.
Sumber Rujukan
• Al-Qur’an Al-Karim
• Siyar A’lam An-Nubala
• HR. Ibnu Majah no. 4252
• HR. Abu Dawud no. 4833
• Tafsir Ibnu Katsir, QS. At-Tahrim : 8

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini