KAITAN ANTARA ISTIGHFAR DAN KELAPANGAN


 

Kaitan antara Istighfar dan Kelapangan

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله berkata:

“Barang siapa yang terus-menerus memohon ampunan, maka Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari setiap kesempitan.” [Majmu‘ alFatawa, 11/697]

Perkataan ini menegaskan bahwa istighfar adalah kunci pertolongan dan jalan keluar dari berbagai kesulitan hidup.

.

Dalil-dalil tentang Istighfar dan Kelapangan

Allah berfirman:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَارًا (12)

“Maka aku berkata (kepada mereka), ‘Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat atasmu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun, dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.’” [QS. Nuh: 10–12]

Ayat ini menegaskan bahwa istighfar mendatangkan rezeki, hujan, anak, dan keberkahan hidup.

Allah pun berfirman:

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” [QS. At-Thalaq: 2–3]

Ayat ini menunjukkan bahwa taubat dan istighfar bagian dari takwa, yang menjadi sebab datangnya kelapangan.

 

Rasulullah bersabda:

مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barang siapa yang membiasakan istighfar, Allah akan menjadikan untuknya jalan keluar dari setiap kesempitan, kelapangan dari setiap kesedihan, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” [HR. Abu Dawud no. 1518, dinyatakan hasan oleh Al-Albani]

Hadits ini selaras dengan ucapan Ibnu Taimiyyah, bahwa istighfar adalah kunci solusi dari segala masalah.

 

3. Atsar Salaf

Al-Hasan Al-Bashri رحمه الله berkata ketika ditanya tentang ikhtiar untuk mengatasi kekeringan, kefakiran, dan sedikitnya keturunan, maka dia memberikan solusi untuk ketiga permasalahan tersebut dengan memberikan saran agar memperbanyak istighfar, dengan berdalil pada surat Nuh ayat 10-12 di atas.

.

Penjelasan

1.Istighfar menghapus dosa

Setiap dosa adalah penghalang rezeki dan keberkahan. Dengan istighfar, dosa terhapus sehingga jalan rezeki terbuka.

2.Istighfar mendatangkan kelapangan

Hati yang tadinya sempit dan gelisah akan dilapangkan dengan cahaya ampunan Allah.

3.Istighfar adalah sebab turunnya Rahmat

Baik dalam bentuk hujan, rezeki, keturunan, maupun keberkahan hidup.

.

Kesimpulan

Istighfar bukan hanya amalan lisan, tetapi juga kunci datangnya kelapangan hidup.

 Ibnu Taimiyyah menegaskan bahwa orang yang membiasakan istighfar akan diberi jalan keluar dari kesempitan.

 Al-Qur’an (QS. Nuh: 10–12, QS. At-Talaq: 2–3) menjelaskan bahwa istighfar mendatangkan ampunan, rezeki, dan keberkahan.

 Hadits Nabi (HR. Abu Dawud no. 1518) menegaskan bahwa istighfar adalah sebab datangnya solusi dari kesedihan dan kesempitan hidup.

Maka, seorang muslim hendaknya membiasakan istighfar setiap hari, agar hidupnya penuh dengan ampunan, kelapangan, dan rezeki yang diberkahi Allah.

.

Referensi

1.Ibnu Taimiyyah, Majmu‘ alFatawa, 11/697.

2.Al-Qur’an, QS. Nuh: 10–12; QS. At-Talaq: 2–3.

3.Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, no. 1518.

4.Al-Bayhaqi, Syu‘abul Iman, 2/355.

.

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Secret Link