Larangan & Bahaya Menyembunyikan Ilmu
![]()
Larangan & Bahaya Menyembunyikan Ilmu
Tadabbur QS Al Baqarah 159-
Allah ta’ala berfirman
{ إِنَّ ٱلَّذِینَ یَكۡتُمُونَ مَاۤ أَنزَلۡنَا مِنَ ٱلۡبَیِّنَـٰتِ وَٱلۡهُدَىٰ مِنۢ بَعۡدِ مَا بَیَّنَّـٰهُ لِلنَّاسِ فِی ٱلۡكِتَـٰبِ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ یَلۡعَنُهُمُ ٱللَّهُ وَیَلۡعَنُهُمُ ٱللَّـٰعِنُونَ }
“Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan dan petunjuk, setelah Kami jelaskan kepada manusia dalam Kitab (Al Qur’an), mereka itulah yang dilaknat Allah dan dilaknat (pula) oleh mereka yang melaknat.” [QS Al-Baqarah: 159]
Ayat Ini Tentang Siapa?
Ayat ini berbicara mengenai bahaya dan larangan menyembunyikan ilmu. Secara khusus, ayat ini turun berkaitan dengan sikap orang-orang Yahudi di Madinah yang sering menyembunyikan ilmu dari kitab mereka. Namun bahaya menyembunyikan ilmu ini juga berlaku umum untuk orang beriman.
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,
مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ فَكَتَمَهُ أَلْجَمَهُ اللَّهُ بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Barangsiapa ditanya mengenai suatu ilmu dan ia menyembunyikannya, maka ia akan dicambuk dengan cambuk dari api neraka pada hari kiamat.” (HR Abu Daud)
As Sa’di berkata ketika menafsirkan ayat ini
هذه الآية وإن كانت نازلة في أهل الكتاب، وما كتموا من شأن الرسول صلى الله عليه وسلم وصفاته، فإن حكمها عام لكل من اتصف بكتمان ما أنزل الله
“Ayat ini, walaupun berkenaan dengan Ahlul Kitab dan apa yang mereka sembunyikan berupa datangnya Rasul shallallahu alaihi wasallam dan sifat-sifatnya, namun hukum dalam ayat ini mencakup juga setiap orang yang menyembunyikan apa yang diturunkan Allah”. (Tafsir as Sa’di)
Abu Hurairah radhiallahu Anhu berkata, “Seandainya bukan karena 2 ayat dalam Al-Qur’an, aku tak kan menyampaikan hadits apapun”. Kemudian beliau membacakan QS Al Baqarah: 159 & 160 ini. (HR Bukhari)
Beda Antara Bayyinat & Huda
Allah berfirman
مِنَ ٱلۡبَیِّنَـٰتِ وَٱلۡهُدَىٰ
“Berupa bukti & petunjuk” (QS Al Baqarah: 159)
Disebutkan dalam tafsir Ibnul Jauzi perkataan Ibnu Abbas radhiallahu anhu:
“Al Bayyinat: hukum halal, haram, hukuman-hukuman dan kewajiban-kewajiban. Al Huda: Sifat-sifat Nabi shalallahu alaihi wassalam” (Tafsir Ibnul Jauzi)
Para ulama Ahlul kitab itu menyembunyikan urusan agama baik berupa masalah fiqih maupun masalah akidah. Maka hal ini terlarang dalam Islam, urusan agama mestilah diterangkan sejelas-jelasnya oleh ulama.
Setelah Kami Jelaskan Dalam Al Kitab
Allah berfirman
مِنۢ بَعۡدِ مَا بَیَّنَّـٰهُ لِلنَّاسِ فِی ٱلۡكِتَـٰبِ
“Setelah kami jelaskan pada manusia dalam Al Kitab” (QS Al Baqarah: 159)
Menunjukkan bahwa ilmu tersebut adalah ilmu Wahyu. Manusia yang dimaksud adalah para Rasul, yang kemudian mereka sampaikan kepada seluruh manusia.
Adapun Al Kitab, sebagian ulama tafsir menyebutkan bahwa yang dimaksud adalah Taurat & Injil, kitab yang Allah turunkan sebelum Al Qur’an. (Lihat tafsir ath Thabari)
Allah mencela sebagian ulama Ahlul Kitab karena menyembunyikan ilmu, padahal Allah sudah jelaskan ilmu tersebut pada mereka untuk disampaikan pada manusia agar menjadi kemaslahatan mereka. Maka ini pun peringatan bagi ulama Islam agar jangan mengikuti jejak sebagian ulama Ahlul Kitab tersebut.
Laknat Allah Bagi Yang Menyembunyikan Ilmu
أُو۟لَـٰۤىِٕكَ یَلۡعَنُهُمُ ٱللَّهُ وَیَلۡعَنُهُمُ ٱللَّـٰعِنُونَ
“mereka itulah yang dilaknat Allah dan dilaknat (pula) oleh mereka yang melaknat.” [QS Al-Baqarah: 159]
Ternyata menyembunyikan ilmu bukanlah perkara yang ringan, pelakunya mendapatkan laknat Allah dan laknat dari makhluk. Laknat dari Allah artinya Allah menjauhkan pelakunya dari rahmatNya. Jika niat menyembunyikan ilmu untuk mendapatkan dunia, maka akan hilang keberkahan dunia tersebut dan hanya berujung penyesalan baginya.
As Sa’di rahimahullah berkata, “”Allah melaknat mereka”, maksudnya Allah menjauhkan dan mencampakkan mereka dari rahmat & kedekatan padaNya” (Tafsir as Sa’di)
Bukan hanya laknat Allah, mereka juga dilaknat oleh yang melaknat. Siapa yang melaknat mereka itu? Dalam beberapa tafsiran disebutkan bahwa semua makhluk melaknat mereka, naudzubillah.
Sebagaimana dibawakan oleh Ibnu Katsir rahimahullah dari tafsiran para salaf:
Atha bin Abi Rabah berkata, “Semua makhluk dari kalangan jin & manusia melaknatnya”.
Mujahid berkata, “Jika bumi kekeringan, binatang pun berkata: ini gara-gara anak Adam yang bermaksiat, semoga Allah melaknat anak Adam yang bermaksiat”.
Abul Aliyah, Rabi’ bin Anas & Qotadah menjelaskan ayat ini, “Mereka dilaknat malaikat & orang-orang beriman”. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir)
Menyebarkan Ilmu Yang Bermanfaat, Didoakan Semua Makhluk
Jika menyembunyikan ilmu didoakan jelek oleh makhluk, maka menyebarkan ilmu yang bermanfaat didoakan kebaikan oleh makhluk.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
إنَّ اللَّهَ وملائِكتَهُ وأَهلَ السَّماواتِ والأرضِ حتَّى النَّملةَ في جُحرِها وحتَّى الحوتَ ليصلُّونَ على معلِّمِ النَّاسِ الخيرَ
“Sesungguhnya Allah, malaikatNya, penduduk langit & bumi, bahkan semut di lubangnya dan ikan-ikan di perairan, betul-betul bersholawat pada orang-orang yang mengajarkan kebaikan” (HR Tirmidzi, dishahihkan oleh al Albani)
Akhir kata, semoga Allah memberikan pada kita ilmu yang bermanfaat, memudahkan kita untuk mengamalkannya & mengajarkannya dan jangan sampai kita termasuk orang yang menyembunyikan ilmu.
Semoga bermanfaat baarakallahu fikum.
Ditulis oleh Ustadz Amrullah Akadhinta, S.T.


