Penggolongan Syiah dan Hukum atas Mereka – إسماعيل بن عيسى

🎙️ Syekh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baz (wafat 1420 H) rahimahullah

السؤال:

ما تقولون في رجل قال: ليس هناك فرق بين سني وشيعي، بل كلهم مسلمون، وهو مفت في إحدى ديار المسلمين، حيث أنه أجريت معه مقابلة في إحدى المجلات منذ شهر، ويقول: حرام علينا أن نقول: هذا سني، وهذا شيعي، فهل هذا الكلام لا بأس به، أو ما ترون فيه؟ 

Pertanyaan:

Apa pendapat Anda tentang seseorang yang berkata, “Tidak ada perbedaan antara suni dan syiah, bahkan mereka semua adalah muslim”? Dia seorang mufti di salah satu negara muslim yang diwawancarai di sebuah majalah sebulan yang lalu, dan dia berkata, “Kita dilarang mengatakan: Yang ini suni dan yang ini syiah.” Apakah perkataan ini boleh-boleh saja atau bagaimana menurut Anda?

الجواب:

هذا الكلام فيه إجمال خطأ، فإن الشيعة أقسام، وليسوا قسمًا واحدًا، الشيعة أقسام، ذكر الشهرستاني أنهم اثنتان وعشرون فرقة، وهم يختلفون فيهم من بدعته تكفره، وفيهم من بدعته لا تكفره، مع أنهم في الجملة مبتدعون، الشيعة في الجملة مبتدعون، وأدناهم من فضل عليًّا على الصديق وعمر قد أخطأ وخالف الصحابة.

Jawaban:

Pernyataan ini secara umum keliru, karena syiah terbagi menjadi beberapa bagian, bukan hanya satu bagian. Asy-Syahrastani menyatakan bahwa ada dua puluh dua mazhab syiah dan mereka berbeda pendapat tentang siapa yang bidahnya dianggap kafir dan siapa yang bidahnya tidak dianggap kafir, meskipun secara keseluruhan mereka adalah para pengusung kebidahan. Syiah secara keseluruhan adalah pengusung bidah. Kelompok yang terendah bidahnya di antara mereka adalah yang lebih mengutamakan ‘Ali daripada Abu Bakr dan ‘Umar. Kelompok ini telah keliru dan menyelisihi para sahabat.

ولكن أخطرهم الرافضة أصحاب الخميني، هؤلاء أخطرهم، وهكذا النصيرية أصحاب حافظ الأسد وجماعته في سوريا، فالباطنية الذين في سوريا، والباطنية الذين في إيران، والباطنية في الهند وهم الإسماعيلية هذه الطواف الثلاثة هم أشدهم وأخطرهم، وهم كفرة، هؤلاء كفرة؛ لأنهم -والعياذ بالله- يضمرون الشر للمسلمين، ويرون المسلمين أخطر عليهم من الكفرة، ويبغضون المسلمين أكثر من بغضهم الكفرة، ويرون أهل السنة حل لهم دماءهم وأموالهم، وإن جاملوا في بعض المواضع التي يجاملون فيها، ويرون أن أئمتهم يعلمون الغيب، وأنهم معصومون، ويعبدون من دون الله بالاستغاثة، والذبح لهم، والنذر لهم، هذه حالهم مع أئمتهم.

Namun yang paling berbahaya di antara mereka adalah kelompok Rafidhah, pengikut Al-Khumaini. Merekalah yang paling berbahaya di antara mereka. Hal yang sama berlaku bagi kelompok An-Nushairiyyah, pengikut Hafizh Al-Assad dan kelompoknya di Suriah. Lalu kelompok Al-Bathiniyyah di Suriah, Al-Bathiniyyah di Iran, dan Al-Bathiniyyah di India, yang merupakan kelompok Al-Isma’iliyyah.

Ketiga kelompok ini adalah yang paling keras dan berbahaya di antara mereka. Mereka ini kafir. Mereka ini kafir karena –kita berlindung kepada Allah– mereka menyembunyikan kejahatan terhadap kaum muslimin. Mereka memandang kaum muslimin lebih berbahaya bagi mereka daripada kaum kafir. Mereka membenci kaum muslimin lebih daripada mereka membenci kaum kafir. Mereka memandang darah dan harta kaum suni sebagai hal yang diperbolehkan, meskipun mereka bersikap ramah di beberapa tempat. Mereka berpendapat bahwa para imam mereka mengetahui hal-hal yang gaib dan bahwa mereka maksum. Mereka menyembah selain Allah dengan meminta pertolongan kepada para imam mereka, menyembelih untuk imam mereka, dan bernazar kepada imam mereka. Beginilah kondisi mereka dengan para imam mereka.

فالرافضة الذين هم الطائفة الاثنا عشرية، ويقال لهم: الجعفرية، ويقال لهم الآن: الخمينية الذين يدعون إلى الباطل، وهم من شر الطوائف، وهكذا طائفة النصيرية من شر الطوائف، وهكذا طائفة الإسماعيلية، هؤلاء باطنية .. يرون إمامة الصديق وعمر وعثمان، يرونها باطلة، ويرون الصحابة كفارًا ارتدوا عن الإسلام إلا نفرًا قليلًا منهم كعلي والحسن والحسين وعمار بن ياسر، واثنين أو ثلاثة أو أربعة من بقية الذين يرون أنهم يوالون عليًّا فقط، وأما بقية الصحابة فعندهم أنهم مرتدون، قد خرجوا عن الإسلام، وظلموا عليًّا إلى غير هذا مما يقولون، -نسأل الله العافية-.

Rafidhah, yang merupakan sekte (Al-Itsna ‘Asyariyyah) Dua Belas Imam, mereka disebut pula Al-Ja’fariyyah, dan mereka sekarang disebut Al-Khumainiyyah, yang menyerukan kebatilan, dan mereka adalah salah satu sekte terburuk.

Hal yang sama berlaku untuk sekte An-Nushairiyyah, yang merupakan salah satu sekte terburuk.

Demikian pula sekte Al-Isma’iliyyah. Mereka adalah Al-Bathiniyyah. Mereka berpendapat batilnya kepemimpinan Abu Bakr, ‘Umar, dan ‘Utsman. Mereka menganggap para sahabat sebagai kafir yang murtad dari Islam kecuali beberapa dari mereka seperti ‘Ali, Al-Hasan, Al-Husain, dan ‘Ammar bin Yasir, dan dua, tiga, atau empat orang saja dari sisanya yang mereka anggap setia kepada ‘Ali. Adapun para sahabat lainnya, mereka anggap sebagai orang-orang murtad yang meninggalkan Islam dan telah menzalimi ‘Ali serta hal-hal lain yang mereka katakan. Kita memohon keselamatan kepada Allah.

مع ما عندهم من غلو في أهل البيت، ودعواهم أنهم يعلمون الغيب، وأن الواجب إمامتهم، وأن هذه الإمامات التي بعد علي وقبل علي كلها باطلة، وأن ما عندهم ولاية حق إلا ولاية علي والحسين فقط، أما الولايات التي من عهد النبي ﷺ إلى يومنا كلها باطلة عند الرافضة -نسأل الله السلامة-.

Selain itu mereka melebih-lebihkan ahli bait, menyatakan bahwa ahli bait mengetahui yang gaib, bahwa kepemimpinan mereka wajib, bahwa semua kepemimpinan sebelum dan sesudah ‘Ali tidak sah, dan bahwa mereka tidak memiliki perwalian sejati kecuali perwalian ‘Ali dan Al-Husain saja. Adapun perwalian sejak zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga zaman kita, semuanya tidak sah menurut Rafidhah—kita mohon keselamatan kepada Allah.

المقصود: أن الشيعة أقسام، ليسوا قسمًا واحدًا، ومنهم الزيدية المعروفون في اليمن، هؤلاء عندهم التفضيل ليسوا بكفار إلا من عبد الأوثان منهم وغلا في أهل البيت، ودعاهم من دون الله، أما مجرد تفضيل عليّ على الصديق وعلى عمر لا يكون كفرًا، ولكنه بدعة وغلط، الواجب تفضيل الصديق، ثم عمر، ثم عثمان على علي، علي هو الرابع -رضي الله عنه وأرضاه- هذا هو الحق الذي أجمع عليه الصحابة -رضي الله عنهم وأرضاهم-. 

Maksud saya, syiah terbagi menjadi beberapa golongan, bukan satu golongan saja, dan di antara mereka terdapat sekte Az-Zaidiyyah yang dikenal di Yaman. Sekte ini berpendapat mengunggulkan (‘Ali di atas Abu Bakr dan ‘Umar). Mereka tidak kafir kecuali mereka yang menyembah berhala dan bersikap ekstrem terhadap ahli bait, serta berdoa kepada mereka selain kepada Allah.

Adapun sekadar mengutamakan ‘Ali daripada Abu Bakr dan ‘Umar, itu bukanlah kekafiran, melainkan bidah dan kekeliruan. Yang diwajibkan adalah mengutamakan Abu Bakr, lalu ‘Umar, lalu ‘Utsman daripada ‘Ali. ‘Ali adalah yang keempat –raḍiyallāhu ‘anhu wa arḍāh-, inilah kebenaran yang disepakati para sahabat –raḍiyallāhu ‘anhum wa arḍāhum-.

فالذي يفضل عليًّا عليهم يكون أخطأ، ولا يكون كافرًا، وإنما الكفار منهم الرافضة والنصيرية والإسماعيلية الذين يغلون في أهل البيت، ويعبدونهم من دون الله، ويرون أن عبادتهم جائزة، وأن أئمتهم يعلمون الغيب إلى غير هذا مما يقولون -نسأل الله السلامة-.

فالحاصل: أنهم ينظر في عقائدهم بالتفصيل، ولا يقال الشيعة كلهم كفار، لا، بل فيهم تفصيل، وهم أقسام كثيرة.

Orang yang lebih mengunggulkan ‘Ali daripada mereka telah berbuat keliru, tetapi tidak kafir. Sekte syiah yang kafir adalah Rafidhah, Nushairiyyah, dan Isma’iliyyah yang melebih-lebihkan ahli bait, menyembah mereka selain Allah, dan meyakini bahwa ibadah kepada mereka diperbolehkan dan bahwa para imam mereka mengetahui hal-hal gaib, serta hal-hal lain yang mereka katakan—kita memohon keselamatan kepada Allah.

Intinya, keyakinan mereka harus dilihat secara terperinci. Tidak boleh mengatakan bahwa semua syiah adalah kafir. Tidak. Ada pembahasan yang rinci tentang mereka dan mereka terbagi dalam banyak kelompok.

السؤال: وحجهم إلى بيت الله الحرام كيف يتم بناء على هذه العقيدة؟

Pertanyaan: Bagaimana hukum ibadah haji mereka ke Baitullah jika dilaksanakan berdasarkan keyakinan ini?

الجواب: لا بد ينظر في أمرهم في المستقبل، وأن يوفق الدولة لكل خير ويعينهم.

Jawabannya: Harus diperhatikan keadaan mereka ke depannya dan semoga negara ini diberi taufik kepada segala kebaikan dan menolong mereka (kepada kebaikan).

السؤال: لماذا يغضبون من تسمية أبي بكر وعثمان وعائشة وحفصة وأم حبيبة..؟

Pertanyaan: Mengapa mereka marah dari penamaan Abu Bakr, ‘Utsman, ‘Aisyah, Hafshah, dan Umu Habibah?

الجواب: معروف، يعني يرون الصديق كافراً، ويرون عمر كافرًا، ويرون عثمان كافرًا، يرون أنهم ظلموا عليًّا، ويتهمون عائشة إلى غير هذا من عقائدهم الباطلة -نسأل الله العافية-. 

المقصود: قول من قال: إنه لا فرق بين الشيعة وبين السنة، هذا قول باطل خطأ، الشيعة فيهم تفصيل، ولا يجوز أن يقال: إنهم كالمسلمين، وأنهم سواء، هذا غلط، بل فيهم تفصيل، وهكذا الصوفية أقسام، فيهم تفصيل ما هم على حد سواء. 

Jawaban: Sudah diketahui umum. Mereka menganggap Abu Bakr kafir, ‘Umar kafir, ‘Utsman kafir, mereka percaya para sahabat tersebut telah menzalimi ‘Ali, dan mereka menuduh ‘Aisyah, serta keyakinan-keyakinan sesat mereka lainnya—semoga Allah menganugerahkan keselamatan kepada kita.

Maksud saya, klaim yang mengatakan tidak ada perbedaan antara syiah dan suni adalah salah dan keliru. Terdapat perincian di antara kaum syiah. Tidak boleh dikatakan bahwa mereka seperti muslim dan bahwa mereka semua sama. Ini salah. Ada perincian di antara mereka. Demikian pula, kaum sufi terbagi menjadi beberapa kelompok; ada perincian di antara mereka dan mereka tidak bisa disamakan.

Sumber:

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Secret Link