Kedudukan Amalan “Mengajarkan Ilmu” Kepada Orang Lain

Sebagian orang enggan mengajarkan ilmu agama yang Allah titipkan kepadanya .. macem macem alasannya :
– aku bukan siapa siapa,
– belum pantas,
– dapat apa,
– dapat berapa,
– kecewa dengan manusia,
dan masih banyak lagi alasan lainnya.

Sungguh, alasan alasan itu hanya merugikan dirinya saja .. karena ilmu agama tidaklah membutuhkan dirinya, dia yang sangat membutuhkan pahala menyebarkan ilmu agama.

Lihatlah bagaimana kedudukan amalan mengajarkan ilmu agama ini di mata ulama besar dari generasi salaf Abdullah bin al Mubarak -rohimahullah-:

قيل لعبد الله بن المبارك : لو قيل لك لم يبق من عمرك إلا يوم، ما كنت صانعا؟ قال: كنت أعلم الناس

Abdullah bin al-Mubarak pernah ditanya, ‘Seandainya dikatakan kepadamu bahwa umurmu tinggal satu hari saja, apa yang akan engkau lakukan..?’

Beliau menjawab, ‘Aku akan mengajarkan ilmu kepada manusia..’

[Al-Madkhal Ilas Sunanil Kubra, hal: 473]

Kalau bukan karena besarnya pahala mengajarkan ilmu, tentu beliau tidak akan mengatakan seperti itu.

Ingat, mengajarkan ilmu tidak harus ada banyak ilmu dulu .. Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda (yang artinya): “sampaikan dariku walaupun hanya satu ayat..” [HR. Al Bukhari 3461].

Semoga Allah mudahkan bagi kita, dan Allah berkahi amalan kita, amin.


Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Secret Link