٣٥٧٨ – حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ، عَنۡ عَطَاءٍ، عَنۡ أَبِي عَبۡدِ الرَّحۡمَنِ،
قَالَ: سَمِعۡتُ عَبۡدَ اللهِ بۡنَ مَسۡعُودٍ، يَبۡلُغُ بِهِ النَّبِيَّ ﷺ؛ مَا
أَنۡزَلَ اللهُ دَاءً، إِلَّا قَدۡ أَنۡزَلَ لَهُ شِفَاءً، عَلِمَهُ مَنۡ
عَلِمَهُ، وَجَهِلَهُ مَنۡ جَهِلَهُ. [قال الۡألباني صحيح (ابن ماجه: ٣٤٣٨)]
[انظر: ٣٩٢٢، ٤٢٣٥، ٤٢٦٧، ٤٣٣٤].
3578. Sufyan telah menceritakan kepada kami dari ‘Atha`, dari Abu
‘Abdurrahman. Dia berkata: Aku mendengar ‘Abdullah bin Mas’ud meriwayatkan
dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, “Tidaklah Allah menurunkan penyakit
kecuali telah menurunkan obatnya. Ada yang mengetahuinya dan ada yang tidak
mengetahuinya.”

