Kapan Waktu Doa Istikharah? – إسماعيل بن عيسى

Syekh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baz (wafat 1420 H) rahimahullah

السؤال:

عن دعاء الاستخارة – سماحة الشيخ – يقول هذا السائل: متى يكون دعاء الاستخارة؟ هل يكون في السجود أم بعد السلام من صلاة الركعتين؟ وهل لا بد لذلك الدعاء أن يبدأ بالحمد والثناء على المصطفى ﷺ؟

Pertanyaan: Mengenai doa istikharah, Syekh Yang Mulia, penanya bertanya: Kapan doa istikharah sebaiknya dilakukan? Apakah saat sujud atau setelah salam dari salat dua rakaat? Apakah doa ini harus diawali dengan pujian dan sanjungan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam?

الجواب:

هذا هو الأفضل بلا شك، هذا هو الأفضل يبدأ بالصلاة والسلام على النبي ﷺ.

Jawab: Inilah yang afdal tanpa ragu. Sebaiknya diawali dengan selawat dan salam kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

الشيخ: أعد سؤاله.

Syekh: Ulangi pertanyaannya!

المقدم: متى يكون دعاء الاستخارة؟ هل يكون في السجود أم بعد السلام من صلاة الركعتين؟وهل لا بد لذلك الدعاء أن يبدأ بالحمد والثناء على الرسول ﷺ؟

Penanya: Kapan doa istikharah sebaiknya dilakukan? Apakah saat sujud atau setelah salat dua rakaat? Apakah doa ini wajib diawali dengan pujian dan sanjungan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?

الشيخ: يكون بعد السلام، ويبدأ بالحمد والثناء، يقول النبي ﷺ: إذا هم أحدكم بأمر فليركع ركعتين من غير الفريضة، ثم يقول: اللهم إني أستخيرك بعلمك.. إلى آخره، فالسنة أن يرفع يديه ويدعو بعد الركعتين، يدعو ويرفع يديه ويبدأ بحمد الله والصلاة على النبي ﷺ؛ لقوله ﷺ: إذا دعا أحدكم فليبدأ بتحميد ربه، والثناء عليه ثم يصلي على النبي ﷺ ثم يدعو بما شاء فالذي يستخير أولاً: يصلي ركعتين في وقت الصلاة .. ضحى وإلا في الليل وإلا بعد الظهر، ثم إذا سلم يرفع يديه ويستخير، يحمد الله ويصلي على النبي ﷺ، ثم يقول : اللهم إني أستخيرك بعلمك، وأستقدرك بقدرتك، وأسألك من فضلك العظيم، فإنك تعلم ولا أعلم، وتقدر ولا أقدر، وأنت علام الغيوب، اللهم إن كنت تعلم أن هذا الأمر – ويسميه باسمه – اللهم إن كنت تعلم أن هذا الأمر، – يعني: أن هذا الزواج بفلانة، أو شرائي للعقار الفلاني، أو سفري إلى كذا، يعيِّن – خير لي في ديني ودنياي ومعاشي وعاقبة أمري فيسره لي ثم بارك لي فيه، وإن كنت تعلم أن هذا الأمر – ويسميه باسمه – شر لي في ديني ومعاشي وعاقبة أمري فاصرفه عني واصرفني عنه، وقدر لي الخير حيث كان ثم أرضني به هكذا جاء في الحديث الصحيح في الاستخارة. نعم.

Syekh: Doa istikharah dilakukan setelah salam dari salat dan diawali dengan pujian dan sanjungan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian berniat melakukan sesuatu, hendaklah ia salat dua rakaat selain salat wajib, kemudian ucapkan: ‘Ya Allah, aku memohon petunjuk-Mu dengan ilmu-Mu…’” dan seterusnya.

Jadi, sunahnya adalah mengangkat tangan dan berdoa setelah dua rakaat, berdoa dan mengangkat tangan, dan memulainya dengan memuji Allah dan selawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ketika salah seorang di antara kalian berdoa, hendaklah ia memulainya dengan memuji Rabnya dan mengagungkan-Nya, kemudian hendaklah ia memohon selawat untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian hendaklah ia berdoa untuk apa pun yang ia inginkan.”

Jadi, orang yang beristikharah harus terlebih dahulu salat dua rakaat pada waktu salat—baik di pagi hari, di malam hari, atau setelah siang hari. Setelah selesai salat, hendaknya ia mengangkat kedua tangannya dan beristikharah. Dia memuji Allah dan membaca selawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu berdoa:

“Ya Allah, aku memohon petunjuk-Mu dengan ilmu-Mu, dan aku memohon kekuasaan-Mu dengan keperkasaan-Mu, dan aku memohon kepada-Mu sebagian dari karunia-Mu yang agung, karena Engkau mengetahui dan aku tidak mengetahui, Engkau mampu dan aku tidak mampu, dan Engkau Maha Mengetahui yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini—dan ia menyebutnya, contohnya: bahwa perkawinan saya dengan si Fulanah, atau pembelian saya atas harta anu, atau perjalanan saya ke tempat anu; ia sebutkan urusannya—baik bagiku dalam agamaku, kehidupan duniaku, mata pencaharianku, dan hasil urusanku, maka mudahkanlah urusanku dan berkahilah aku padanya. Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini—dan ia menyebutnya—buruk bagiku dalam agamaku, mata pencaharianku, dan hasil urusanku, maka jauhkanlah urusan itu dariku dan jauhkanlah aku darinya, dan tetapkanlah bagiku kebaikan di mana pun ia berada, kemudian buatlah aku rida dengannya.”

Hal ini disebutkan dalam hadis sahih tentang istikharah.

المقدم: جزاكم الله خيرًا.

Presenter: Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan.

Sumber:

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Secret Link