Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :
“Dan barangsiapa yg ‘telah’ mengerjakan “kejahatan, dan menganiaya dirinya”, lalu dia mohon ampun kepada Allah, niscaya dia dapati Allah “Maha Pengampun”, lagi Maha Penyayang” (QS.An-Nisaa’ [4]:110)
Allah menerima taubat dari hamba-Nya, tetapi ternyata Tidak semua orang yang bertaubat itu “pasti” diterima taubatnya, dan di antara penyebabnya adalah :
(01). Tdk menjadi orang beriman (kafir)
Orang yang kafir maka taubatnya “tidak” akan diterima, melainkan apabila dia itu masuk ke dalam agama Islam.
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni (“DOSA”) karena mempersekutukan-Nya (Syirik), dan Dia akan “Mengampuni” apa (dosa) yang ‘Selain’ (syirik) itu bagi siapa Yang Dia “Kehendaki”. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat Dosa Yang Besar” (QS. An-Nisaa’ [4]: 48)
(02). Taubatnya tdk ikhlas karena Allah
“Sesungguhnya Allah tidaklah menerima suatu amalan, Kecuali dengan ikhlas dan mengharap wajah Allah” (HR. An-Nasaa’i, hadits dari Abu Umaamah, lihat Shahihul Jaami’ ash-Shaghiir no. 1856)
Hendaknya taubat bukan ‘sekedar’ untuk menjaga kesehatan karena badan sudah lemah, atau tidak berfungsi lagi, atau utk mencari “Pujian” manusia, takut Balasan seseorang, atau jeratan Hukum, atau utk mencari harta, karena capek utk berbuat dosa atau karena “tidak ada faktor” yang mendorongnya melakukan kemaksiatan.
(03). Saat ruh sampai di kerongkongan
“Dan Taubat itu Tidaklah (diterima Allah) dari mereka yang melakukan “kejahatan” hingga apabila datang Ajal kepada salah seseorang di antara mereka, (barulah) ia berkata : “Saya bertaubat sekarang” (QS. An-Nisaa’ [4]: 18)
“Sesungguhnya Allah menerima Taubat seorang hamba selama (ruhnya) belum sampai kerongkongan” (HR. At-Tirmidzi no. 3537, Ibnu Maajah no. 4253, Ahmad no. 6160 & al-Hakim IV/257, hadits dari Ibnu ‘Umar)
(04). Ketika matahari terbit dari barat
“Siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari barat maka ALLAH “Menerima Taubatnya” (HR. Muslim no. 2703, hadits dari Abu Hurairah)
(05). Saat adzab siksaan sudah datang
“Maka iman (Taubat) mereka pun “tidak” bermanfaat bagi mereka tatkala mereka telah ‘melihat’ siksa Kami. Itulah sunnah ALLAH yang telah berlaku terhadap para hamba2-Nya. Dan di waktu itu binasalah orang-orang kafir” (QS. Al-Mukmin : 85)
(06). Orang yang berbuat kebid’ahan
“Sesungguhnya ALLAH TA’ALA itu akan menghalangi setiap pelaku bid’ah untuk Bertaubat sampai dia MENINGGALKAN bid’ahnya” (HR.At-Tirmidzi, ath-Thabrani & juga al-Baihaqi, hadits Anas bin Malik, Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 54)
Maksudnya, Orang Yang Terus-Menerus berbuat bidah & telah menganggap baik perbuatannya itu akan merasa berat utk bertaubat, sebab ia merasa bahwa yang ia kerjakan dan yakini adalah kebenaran.
(07). Terus menerus meminum khomer
“Barangsiapa meminum Khomer”, maka Allah “tdk akan menerima” baginya satu shalatpun selama 40 hari. Maka jika dia bertaubat, Allah menerima taubatnya.
Jika dia kembali (Minum Khomer) maka Allah “tidak akan menerima” 1 shalatpun selama 40 hari. Jika dia bertaubat maka Allah pun akan menerima taubatnya.
Jika dia kembali (Minum Khomer) maka Allah “tidak akan menerima” 1 shalatpun selama 40 hari. Jika dia bertaubat maka Allah pun akan menerima taubatnya.
Jika dia kembali (minum khomer) untuk ke 4 kalinya, maka Allah pun Tidak Akan menerima 1 shalatpun untuknya selama 40 hari. Jika dia “Bertaubat”, maka Allah pun tidak akan menerima taubatnya.
Dan Allah akan memberinya minum dari Sungai Khobal”. Dikatakan : “Wahai ‘Abu ‘Abdirrahman : “Apa itu Sungai Khobal ?” Dia pun menjawab: “Sebuah Sungai dari nanah Penghuni Neraka”
(HR.At-Tirmidzi no.1862, Ibnu Hibban no. 5357, Ahmad no. 4917, Ath-Thabrani XII/391 no.13445, lihat Shahihut Targhib wat Tarhiib no. 2383, 2384, Shahiih Al-Jaami’ no. 6312, & juga Ash-Shahiihah no. 2039, hadits dari ‘Abdullah bin ‘Umar)
Ustadz Najmi Umar Bakkar
Telegram BIS: https://t.me/ilmusyar1
* Grup Whatsapp* :https://bit.ly/grupbis
Leave a Reply