*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO* : 6⃣3⃣3⃣
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*Judul bahasan*
*BOLEHKAH MENJAUHI TEMAN YANG*
*SERING MENJELEK-JELEKKAN KITA?*
*Pertanyaan*
Nama : Ambu Sina
Angkatan : 03
Grup : –
Domisili : Garut
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Maaf Ustadz, apakah salah jika kita menjaga jarak dari orang yang suka menjelekkan dan memfitnah kita?
Dia bersikap baik kepada kita hanya di depan orang lain saja. Sudah terlalu sering kita tabayyun dan maaf-maafan. Tapi dia terus saja begitu, mengulang dan mengulang lagi.
Syukran, Ustadz.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
Wash-shalaatu was-salaamu ‘alaa Rasulillaah. Amma ba’du.
Jika memang dia memiliki akhlaq yang tidak baik maka kita wajib bersabar atas gangguan lisannya, dan tidak menjadikanya teman dekat untuk menjaga hati kita.
Abu Musa Al-Asy’ariy radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
“Permisalan teman duduk yang shalih dan buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, bisa jadi ia akan memberimu minyak wangi, atau kamu akan membeli darinya atau kamu akan mendapat bau harum darinya. Adapun tukang pandai besi, bisa jadi ia akan membuat pakaianmu terbakar, atau kamu akan mendapat bau yang tidak sedap darinya.”
(HR. Bukhari No. 2101, Muslim No. 2628).
Anda juga bisa mendo’akan dia agar diberikan kebaikan sebagai bentuk kemaafan dari Anda, dan memaafkan adalah ciri penduduk surga.
{ ٱلَّذِینَ یُنفِقُونَ فِی ٱلسَّرَّاۤءِ وَٱلضَّرَّاۤءِ وَٱلۡكَـٰظِمِینَ ٱلۡغَیۡظَ وَٱلۡعَافِینَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ یُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِینَ }
“(Yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan *memaafkan (kesalahan) orang lain*. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan”.
(QS. Ali ‘Imran: 134).
Jika kita ingin berbuat lebih dari itu dan melatih hati kita agar termasuk pemilik qalbun salim maka balaslah kejahatannya dengan kebaikan.
{ وَلَا تَسۡتَوِی ٱلۡحَسَنَةُ وَلَا ٱلسَّیِّئَةُۚ ٱدۡفَعۡ بِٱلَّتِی هِیَ أَحۡسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِی بَیۡنَكَ وَبَیۡنَهُۥ عَدَ ٰوَةࣱ كَأَنَّهُۥ وَلِیٌّ حَمِیمࣱ }
“Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. *Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia.*
(QS. Fushilat: 34).
والله تعالى أعلم
Dijawab oleh : Ustadz Wukir
Saputro, Lc.
═══════ ° ೋ• ═══════
*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)*
WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah
Leave a Reply