*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 5⃣9⃣7⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*Judul bahasan*
*HUKUM MENGANGKAT TANGAN*
*SAAT BERDO’A SETELAH SHALAT WAJIB*
*Pertanyaan*
Nama : Meida Shinta Dewi
Angkatan: –
Grup : –
Nama Admin : Dita Aditya
Nama Musyrifah : Mira Wiji
Domisili : Karawang
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
Suatu waktu pernah mendengar dakwah mengenai membaca basmalah di setiap hendak melakukan sesuatu. Agar bernilai amal shalih. Contoh yang ana lakukan, membaca basmalah sebelum memakai skincare, sebelum membantu orang tua, dan sebagainya. Berniat melakukan semua itu karena Allah, seperti merawat kulit sebagai bentuk bersyukur kepada-Nya, membantu orang tua karena Allah menyukai perbuatan itu.
Apakah hal ini tepat, Ustadz?
Yang kedua, beberapa waktu lalu ana menyimak kajian mengenai berdo’a setelah shalat fardhu. Sejak saat itu, baru mengetahui bahwa Nabi Shalallahu ”Alaihi Wa Sallam hanya berdzikir setelah shalat dan sampai saat ini ana jadi tidak berdo’a jika setelah shalat, hanya berdzikir.
Namun, ada penjelasan jika mau berdo’a, tidak perlu mengangkat tangan, karena tidak ada tuntunannya. Dan tidak ada do’a khusus. Lalu kemarin, ibu ana mempertanyakan soal ini, beliau tidak pernah melihat ana berdo’a setelah shalat lagi, yang berarti tidak mendo’akan beliau dan ayah.
Bagaimana ya, Ustadz?
Mungkin ana keliru dalam memahami kajian tersebut. Karena ana sendiri sebenarnya ingin tetap berdo’a setelah shalat fardhu terutama mendo’akan kedua orang tua. Namun kembali pada adakah tuntunannya dari Nabi Shalallahu ”Alaihi Wa Sallam?
Yang ketiga, apakah kita tetap wajib menjawab salam yang tidak ditujukkan kepada kita, tapi terdengar oleh kita?
Misalnya jika ada tamu tetangga yang mengucap salam, yang bertanya di suatu kajian, atau anggota keluarga yang sedang bertelepon dengan orang lain, dan sebagainya.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
وبارك فيك
1⃣ Di antara perintah Nabi Muhammad Shallallahu ”Alaihi Wa Sallam dalam melakukan sesuatu adalah dengan membaca Basmalah sebagaimana dalam hadits berikut ini :
كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُ
“Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘bismillahirrahmanirrahiim’, amalan tersebut terputus berkahnya”.
Terdapat perbedaan dalam menshahihkan hadits ini. Di antara para ulama ada yang melemahkan hadits ini dan ada pula yang menguatkan hadits ini.
Di antaranya Syaikh Bin Baz rahimahullah ta’ala. Boleh bagi Ukhty untuk membaca Basmalah dalam melakukan sesuatu. Seperti mulai berwudhu, makan atau bekerja, dan sebagainya.
2⃣ Untuk do’a setelah shalat wajib. Memang tidak ada contoh dari Nabi Muhammad Shallallahu ”Alaihi Wa Sallam, begitu pula dari Shahabat Nabi dalam mengangkat tangan dalam berdo’a.
Ukhty dapat lakukan do’a di waktu-waktu yang mustajab seperti selesai shalat Tahajud, ketika hujan deras, antara adzan dan iqamah dan waktu-waktu lainnya.
Namun ada sebagian ulama membolehkan untuk berdo’a mengangkat tangan setelah shalat wajib akan tetapi tidak menjadi rutinitas. Boleh sesekali Ukhty berdo’a mengangkat tangan dan sesekali tidak berdo’a melainkan di sujud atau sebelum salam.
3⃣ Menjawab salam hukumnya wajib bagi yang ditujukan saja. Misalnya ada tetangga Ukhty yang datang ke rumah tetangga sebelah Ukhty maka Ukhty tidak harus menjawab salam.
Namun apabila salam ditujukan kepada sekumpulan orang-orang maka cukup salah seorang dari mereka yang menjawab salam. Tidak wajib atas semuanya menjawab salam.
والله تعالى أعلم بالصواب
Leave a Reply