Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
سُبْحانَ اللهِ وبِحَمْدِهِ، فِي يَومٍ مِئَةَ مَرَّةٍ، حُطَّتْ خَطَايَاهُ، وإنْ كانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْرِ.
“(Barangsiapa mengucapkan) subhaanallah wa bihamdihi dalam sehari seratus kali, akan dipupus kesalahan-kesalahannya (dosa-dosanya), walau (dosa-dosa itu) banyaknya bagai buih lautan.”
HR. Al-Bukhari, no. 6405
Seorang mukmin akan berupaya untuk selalu mengingat Allah, berdzikrullah. Saat berdiri, duduk atau tengah berbaring, berdzikir mengingat Allah Subhanahu merupakan keharusan.
Satu di antara bentuk dzikir yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu mengucapkan
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
subhaanallah wa bihamdihi
Arti dari dzikir di atas adalah Mahasuci Allah dan [diriku tetap] memuji-Nya.
Allah Mahasuci dari segala bentuk kekurangan, keterbatasan, dan segala bentuk kelemahan lainnya. Allah Mahasuci dari segala bentuk cacat, cela, dan aib.
Allah Maha Terpuji. Hanya bagi Allah segenap pujian. Diri hamba senantiasa berupaya untuk tetap memuji-Nya. Hanya Allah yang berhak menyandang segenap puja puji.
Seorang mukmin yang membaca dzikir, sebagaimana dinyatakan di atas, sebanyak 100 kali dalam sehari, maka akan diampuni dosa-dosanya. Meski dosa-dosanya banyak bagai buih lautan.
Begitulah upaya memupus dosa-dosa yang melekat pada diri seorang hamba.
Sungguh besar manfaat dzikir bagi seorang mukmin. Karenanya, jadikanlah sebagai agenda harian, agenda rutin. Jangan abai lalai. Biasakan dzikir mengingat Allah Subhanahu.
Ya, Allah ya Ghafur, ampunilah segenap dosa kami, dan maafkanlah segala kesalahan kami. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Telegram BIS: https://t.me/ilmusyar1
* Grup Whatsapp* :https://bit.ly/grupbis
Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah atau mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya
┅┅══❃ ✿❃══┅┅ ✿❃══┅┅
Leave a Reply