07 Rajab 1445 Hijriah
19 Januari 2024 Masehi
*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*
Alhamdulillāh..
Segala puji bagi Allāh ﷻ, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasūlullāh ﷺ.
Kita buka grup ini dengan membaca *بِسمِ الله* dan berdoa:
*اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً*
_*”Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima.”*_ ( HR. Ibnu Majah)
* PAHALA TERUS MENGALIR MESKIPUN TIDAK BERAMAL*
Syaikh Muhammad bin Saleh al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
إذا ترك الإنسان هذه النافلة لعذر كُتب له أجرُها؛ لقول النبي -صلى الله عليه وسلم-: «مَن مرض أو سافر كُتِب له ما كان يعمل صحيحاً مقيماً».
“Jika seseorang meninggalkan suatu amalan Sunnah (yang biasa dilakukan) karena adanya udzur (penghalang), maka tetap akan ditulis pahalanya. Ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang artinya ‘Siapa saja yang sakit atau safar, maka akan tetap ditulis untuknya pahala amalan yang senantiasa dia lakukan ketika sehat atau mukim (tidak safar).”
Al-Liqa’ al-Bab al-Maftuh 3
————
Demikianlah faedah yang ringkas ini semoga bermanfaat bagi kita semua. Semoga apa2 yg kita lakukan bisa bernilai ibadah di sisi Allah ﷻ
بَارَكَ اللهُ فِيْكُم
*Admin*
*Join Telegram* :https://t.me/ilmusyar1
•┈◎❅❀❦ *BIS* ❦❀❅◎┈•
Leave a Reply