*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 3⃣5⃣4⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*Judul bahasan*
*TEKNIS MEMBACA Al-KAHFI*
*SESUAI HADITS*
*Pertanyaan*
Nama : Chyva
Angkatan : 02
Grup : 95
Domisili : –
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركات
Ustadz, misal kita membaca surah Al Kahfi pada malam Jum’at tapi tidak selesai, terus dilanjut keesokan harinya. Hal seperti ini apakah sesuai hadits, Ustadz?
Mohon pencerahannya.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله،
والصلاة والسلام على رسول الله،أمابعد.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah”.
(HR. Ad-Darimi 3470 dan dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’, 6471).
Dalam riwayat lain, Beliau Shallallahu’Alaihi Wa Sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.”.
(HR. Hakim 6169, Baihaqi 635, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’ No. 6470).
Keutamaan membaca surat Al-Kahfi di malam ataupun hari Jum’at sangat besar, yaitu mendapat cahaya hati.
Adapun teknis membacanya secara zhahir hadits tidak dikhususkan sekaligus baca.
Anda boleh membacanya secara berangsur sesuai kemampuan, walaupun semakin kita berlomba lomba dalam kebaikan akan lebih baik pahalanya.
وظاهر الأحاديث أنه لا يلزم أن تقرأ السورة دفعة واحدة، بل لو فرق قراءتها في أثناء اليوم حصل المأمور به، إذ المقصود أن تقع قراءة جميع السورة في ذلك الوقت المخصوص، وكذا لو قرأها في الصلاة فلا بأس، إذ المقصود من قراءتها يحصل بذلك، وإن كانت المبادرة إلى قراءتها وعدم تأخير قراءة شيء منها أولى مسارعة إلى فعل الخير وامتثالاً لقوله تعالى (فاستقبوا الخيرات)،
وقد نص كثير من الشافعية على أن قراءتها بعد الصبح آكد، وفي حاشية الرملي: وقال الأذرعي: الظاهر أن المبادرة إلى قراءتها أولى مسارعة وأمانا من الإهمال، وقراءاتها بالنهار آكد كما قاله جماعة. انتهى.
والله أعلم
“Dan zhahirnya dari hadits-hadits tersebut tidaklah mengharuskan dibaca sekaligus bahkan bila dibaca terpisah di siang hari (Jum’at) maka perintah telah dijalankan, karena maksud perintah untuk membaca seluruh surat di waktu khusus tersebut telah dijalankan.
Walaupun tentunya menyegerakan membaca dan tidak menundanya itu lebih baik dalam menunaikan kebaikan dan juga telah sesuai dengan apa yang difirmankan oleh Allah Ta’ala,
“Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan”.
Banyak dari ulama Syafi’i yang menyatakan bahwa membacanya setelah shalat Shubuh lebih baik. Disebutkan dalam catatan kaki Ar-Ramli bahwa berkata Imam Auza’i,
“Zhahirnya menyegerakan dalam membacanya lebih baik, lebih cepat dan lebih selamat dari kelalaian. Sebagian kelompok lainnya mengatakan bahwa membacanya di siang hari lebih utama.”
https://www.islamweb.net/ar/fatwa/135507/
Dijelaskan dalam Fatawa Syabakah Islamiyyah nomor 135507,
وظاهر الأحاديث أنه لا يلزم أن تقرأ السورة دفعة واحدة، بل لو فرق قراءتها في أثناء اليوم حصل المأمور به، إذ المقصود أن تقع قراءة جميع السورة في ذلك الوقت المخصوص، وكذا لو قرأها في الصلاة فلا بأس…
“Redaksi hadits-hadits tentang anjuran membaca surat Al-Kahfi di hari Jum’at, tidak menunjukkan harus dibaca rampung sekali duduk. Boleh dicicil, asalkan selama masih di hari Jum’at, maka Insyaa Allah ia telah menunaikan perintah di hadits itu. Karena yang dituju adalah membaca seluruh surat Al-Kahfi di hari yang telah dikhususkan tersebut. Bahkan kalau seorang membacanya dalam shalat, juga boleh.
والله تعالى أعلم بالصواب
Leave a Reply